Bagaimana Peranan Teknologi Dalam Pasar Modal?

Bagaimana Peranan Teknologi Dalam Pasar Modal

Home / Kabar Finansial / Bursa

Jum’at, 24 September 2021, 14:15 WIB Warta Ekonomi, Medan – Kemajuan teknologi dan informasi turut berperan besar terhadap perkembangan Pasar Modal Indonesia. Dengan adanya kemajuan teknologi dan informasi, peningkatan kesadaran, literasi dan inklusi terkait pasar modal kepada masyarakat Indonesia menjadi lebih mudah, lebih murah serta lebih transparan dan kredibel.

  1. Epala Bursa Efek Indonesia Wilayah Sumut, Pintor Nasution mengatakan bahwa keterbatasan mobilitas yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 juga membuat perdagangan jarak jauh berbasis online menjadi pilihan utama masyarakat dunia saat ini.
  2. Baca Juga: Survei DBS: 53% Perusahaan Besar dan Pasar Menengah di Kawasan APAC Masih Tahap Awal Digitalisasi “Online trading yang telah lebih dahulu diterapkan di Pasar Modal Indonesia telah menjadi sangat sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan penerapan pada era new normal saat ini,” katanya, Jumat (24/9/2021).

Baca Juga: Gandeng BNP Paribas, DBS Pasarkan Reksa Dana Teknologi Global Untuk pertumbuhan investor dalam negeri yang sangat signifikan di sepanjang tahun lalu juga perlu diimbangi dengan masifnya sosialisasi dan edukasi kepada para investor pemula maupun calon investor.

Apa peran teknologi dan digitalisasi dalam pendalaman pasar modal?

Bisnis.com, JAKARTA — Teknologi dan digitalisasi dinilai memiliki peran penting terkait upaya pendalaman pasar modal, terutama untuk menarik investor-investor ritel khususnya kaum milenial. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) Wimboh Santoso mengatakan pendalaman pasar modal harus terus dilakukan, salah satunya dengan memperluas basis issuer, emiten, maupun investor.

  • Dia menggarisbawahi pentingnya memperbesar basis investor di pasar modal Indonesia agar tidak selalu bergantung pada sekelompok investor besar yang cenderung lebih sensitive terhadap isu negatif.
  • Sementara investor-investor ritel itu investor yang loyal, yang barangkali ini bisa bertahan lama, tidak sensitive terhadap sentimen negatif, yang ini yang harus kita perbesar,” tutur Wimboh dalam sesi webinar Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2020 yang diadakan secara virtual, Senin (19/10/2020).
You might be interested:  Apa Hubungan Ojk Dengan Lembaga Keuangan?

Wimboh menyebut kekuatan investor ritel telah terbukti selama masa pandemi ini yang mana 73 persen transaksi didominasi ritel. Menurutnya hal ini juga ditopang oleh berkembangnya platform dan fasilitas digital terkait pasar modal. Dia menuturkan, semakin maraknya aplikasi terkait pasar modal dan gencarnya sosialisasi lewat berbagai kanal digital mampu membuat masyarakat lebih teredukasi dan mengenai pasar modal.

Emudian, adaptasi teknologi digital dalam unsur-unsur pasar modal membuat akses terhadap pasar modal lebih mudah dijangkau dan hasilnya partisipasi masyarakat pun terus meningkat. Untuk itu, Wimboh mengimbau agar para pelaku pasar modal terus mengembangkan layanan dan platform digital mereka, termasuk membuat produk-produk yang lebih ramah digital agar dapat memperluas pasar.

“Inilah yang harus selalu kita pupuk. Sekarang ini investor ini adalah milenial yang tentunya melek teknologi sehingga digitalisasi dalam akses market maupun desain produk ini sangat penting,” tukasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Simak Video Pilihan di Bawah Ini : Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini : pasar modal OJK Editor : Aprianto Cahyo Nugroho Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam

Bagaimana adaptasi teknologi digital dalam unsur-unsur pasar modal?

Bisnis.com, JAKARTA — Teknologi dan digitalisasi dinilai memiliki peran penting terkait upaya pendalaman pasar modal, terutama untuk menarik investor-investor ritel khususnya kaum milenial. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) Wimboh Santoso mengatakan pendalaman pasar modal harus terus dilakukan, salah satunya dengan memperluas basis issuer, emiten, maupun investor.

Dia menggarisbawahi pentingnya memperbesar basis investor di pasar modal Indonesia agar tidak selalu bergantung pada sekelompok investor besar yang cenderung lebih sensitive terhadap isu negatif. “Sementara investor-investor ritel itu investor yang loyal, yang barangkali ini bisa bertahan lama, tidak sensitive terhadap sentimen negatif, yang ini yang harus kita perbesar,” tutur Wimboh dalam sesi webinar Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2020 yang diadakan secara virtual, Senin (19/10/2020).

Wimboh menyebut kekuatan investor ritel telah terbukti selama masa pandemi ini yang mana 73 persen transaksi didominasi ritel. Menurutnya hal ini juga ditopang oleh berkembangnya platform dan fasilitas digital terkait pasar modal. Dia menuturkan, semakin maraknya aplikasi terkait pasar modal dan gencarnya sosialisasi lewat berbagai kanal digital mampu membuat masyarakat lebih teredukasi dan mengenai pasar modal.

  • Emudian, adaptasi teknologi digital dalam unsur-unsur pasar modal membuat akses terhadap pasar modal lebih mudah dijangkau dan hasilnya partisipasi masyarakat pun terus meningkat.
  • Untuk itu, Wimboh mengimbau agar para pelaku pasar modal terus mengembangkan layanan dan platform digital mereka, termasuk membuat produk-produk yang lebih ramah digital agar dapat memperluas pasar.
You might be interested:  Tuliskan Apa Yang Kamu Ketahui Tentang Administrasi Keuangan Secara Luas?

“Inilah yang harus selalu kita pupuk. Sekarang ini investor ini adalah milenial yang tentunya melek teknologi sehingga digitalisasi dalam akses market maupun desain produk ini sangat penting,” tukasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Simak Video Pilihan di Bawah Ini : Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini : pasar modal OJK Editor : Aprianto Cahyo Nugroho Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam

Apa fungsi pasar modal?

Peran pasar modal bagi bisnis hingga perekonomian suatu negara cukup besar. Sebelum bahas peranannya, kamu perlu tahu apa itu pasar modal? Pasar modal adalah pasar berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan. Dalam pasar modal terdapat berbagai produk investasi yang bisa kamu transaksikan yaitu obligasi, saham, reksadana, serta instrumen derivatif.

Pengertian pasar modal menurut UU Pasar Modal No.8 Tahun 1995 adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum, perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Peranan pasar modal sangat penting bagi perekonomian suatu negara.

Pasalnya, pasar modal punya dua fungsi utama, yaitu sarana pendanaan usaha bagi perusahaan dan sarana investasi bagi masyarakat (pemodal). Biar makin paham peranan pasar modal, fungsi, dan manfaatnya, simak ulasannya di sini!

Apa fungsi ekonomi dari pasar modal?

2. Fungsi ekonomi dari pasar modal – Berikut ini fungsi ekonomi dari kehadiran pasar modal di suatu negara.

Menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Memfasilitasi secara langsung bagi para pemilik modal guna berpartisipasi dalam meraih keuntungan berinvestasi. Memfasilitasi para pengusaha atau perusahaan publik dalam mendapatkan tambahan modal untuk menstabilkan tingkat likuiditas perusahaannya melalui penjualan Efek saham melalui prosedur IPO atau efek utang (obligasi). Memfasilitasi upaya berbagai perusahaan guna peningkatan kemampuan keuangan perusahaan dalam rangka ekspansi usaha.