Mengapa Membayar Pajak Merupakan Wujud Bela Negara?
Apakah membayar pajak dapat digolongkan sebagai bentuk bela negara non fisik Lakukan debat publik sesuai dengan prosedur secara demokratis dan santun? – Jawaban. Iya,membayar pajak merupakan salah stau bentuk bela negara non fisik. Alasan: Karena membayar pajak termasuk dalam kegiatan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap hukum/undang-undang dan menjunjung tinggi Hak Azasi Manusia yang termasuk dalam cara-cara bela negara non fisik.
Contents
- 1 Mengapa sebuah negara harus memungut pajak?
- 2 Apa saja dampak positif dari membayar pajak bagi negara?
- 3 Kenapa setiap warga negara wajib ikut serta dalam pembelaan negara?
- 4 Apa yang terjadi bila masyarakat tidak membayar pajak?
- 5 Mengapa warga negara wajib membayar pajak dan apakah keuntungannya bagi negara dan warganya?
- 6 Mengapa pajak memiliki arti penting bagi masyarakat?
Kenapa Membayar pajak merupakan bela negara?
Telah diuraikan di atas bahwa membayar pajak merupakan bela negara secara non fisik karena dengan membayar pajak berarti kita telah ikut serta menjamin kelangsungan negara.
Apakah membayar pajak merupakan bentuk dari bela negara?
Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kemhan RI Jumat, 26 April 2019 Oleh : Drs. Panca Mugi Priyatno, M.Mhan
Pembina IV/a NIP.196405231994031001 Analis Pertahanan Negara Madya Dit. Bela Negara Pendahuluan
Dalam konteks kehidupan bernegara, hak warga negara dilindungi di dalam berbagai peraturan perundang-undangan. Bukan hanya hak yang diatur dengan peraturan perundang-undangan, perihal kewajiban juga demikian. Keseimbangan antara hak dan kewajiban perlu diselaraskan demi terwujudnya kehidupan berbangsa dan bernegara.
- Di Negara kita, hak dan kewajiban warga negara diatur di dalam konstitusi dan peraturan perundang-undangan.
- Salah satu kewajiban yang harus ditunaikan oleh warga negara adalah membayar pajak.
- Eterlibatan warga negara dalam membayar pajak merupakan usaha pembelaan negara untuk memberikan kontribusi secara tidak langsung demi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan bangsa.
Pembelaan negara tentunya dapat direalisasikan tidak saja melalui mengangkat senjata akan tetapi dapat dilakukan melalui pengabdian sesuai dengan profesi anak bangsa. Pembayaran pajak sebagai cerminan Bela Negara Pembayaran yang berasal dari pajak juga dapat menopang kedaulatan negara.
- Edaulatan negara dapat diartikan secara global, sebagai wujud kemampuan negara dalam mengelola negaranya tanpa campur tangan pihak manapun.
- Sedangkan, konsep negara didasarkan pada wilayah, warga negara dan pemerintahan yang diakui oleh semua warga negara secara hukum.
- Dalam mempertahankan kedaulatan dan keamanan negara maka dibentuklah konsep bela negara sebagai wujud suatu pertahanan.
Kemandirian bangsa sangat dibutuhkan untuk menunjang ketahanan fiskal melalui pungutan pajak dari warga negara. Bangsa Indonesia harus menjadikan pajak sebagai sumber utama penerimaan negara. Pembayaran pajak sebagai cerminan Usaha Pembelaan Negara akan membuat setiap warga negara bangga dan menimbulkan kesadaran memiliki Indonesia dan kecintaannya terhadap tanah air.
Pajak memiliki unsur-unsur antara lain sebagai berikut: 1. Iuran dari rakyat kepada negara. Yang berhak memungut pajak hanyalah negara baik dipungut oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.2. Berdasarkan undang-undang. Pajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan undang-undang serta aturan pelaksananya, sehingga dapat dipaksakan.3.
Digunakan untuk membiayai rumah tangga negara, yakni pengeluaran pengeluaran yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Sebagaimana dinyatakan dalam UUD RI 1945 pasal 27 ayat 3 menyatakan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
- Artinya setiap warga negara memiliki wewenang menggunakan hak selaku warga negara dalam membela negara.
- Tidak ada hak untuk orang lain atau kelompok lain melarangnya.
- Demikian juga setiap warga negara wajib membela negaranya jika negara dalam keadaan bahaya.
- Misalnya ada ancaman dari dalam maupun dari luar, yang berupaya mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Maka setiap warga negara harus membela dan mempertahankan tegaknya NKRI.
Kata “Wajib” sebagaimana terdapat dalam UUD 1945, mengandung makna bahwa negara dapat memaksa warga negara untuk ikut dalam pembelaan negara. Pembayaran pajak juga dapat menjadi mekanisme untuk menopang kedaulatan rakyat dalam praktek bernegara. Dalam penyelenggaraan negara, kedaulatan sebuah negara bisa diartikan secara umum sebagai kemampuan sebuah negara untuk mengelola negaranya sendiri tanpa adanya campur tangan dari pihak manapun.
- Sementara itu, untuk dapat mengelola sebuah negara, diperlukan dukungan finansial yang kuat agar dalam setiap pengelolaan negara tersebut tidak dapat dipengaruhi oleh pihak lain.
- Sama dengan pertahanan wilayah, kekuatan keuangan negara juga harus selalu dijaga keamanannya dengan konsep ketahanan fiskal.
Dengan kata lain, ketahanan fiskal sama pentingnya dengan ketahanan wilayah. Sehingga ketahanan fiskal dapat disebut sebagai Pertahanan Nirmiliter. Dalam pengelolaan sebuah negara, sumber keuangan negara diperoleh melalui sumber daya yang dimiliki pada wilayah negara tersebut.
- Apabila negara tersebut kaya dengan sumber daya alam (minyak, batubara, gas dan energi, dan lain-lain) maka sumber daya tersebut dapat dimanfaatkan sepenuhnya untuk memenuhi keuangan negara yang selanjutnya digunakan untuk kemakmuran rakyatnya.
- Etika sumber daya alam yang dimiliki tidak mencukupi maka diperlukan suatu partisipasi aktif setiap warga negara dalam mewujudkan ketahanan fiskal demi kedaulatan sebuah negara.
Pajak adalah satu bentuk partisipasi aktif warga negara dalam menopang kedaulatan negara. Oleh karena itu, bangsa yang mandiri sangat dipengaruhi oleh kekuatan fiskalnya. Indonesia yang juga menjadikan pajak sebagai sumber utama penerimaan negara, terus menerus berusaha untuk memperbaiki sistem perpajakannya.
Namun semua upaya tersebut akan sia-sia apabila tidak ditunjang oleh niat Wajib Pajak (WP) untuk melaksanakan kewajiban perpajakan dengan patuh dan benar. Kewajiban membayar pajak merupakan bagian dari sumbangsih masyarakat dalam pembangunan bangsa. membayar pajak untuk keberlanjutan pembangunan merupakan ikhtiar dari bela negara.
Dengan keuangan negara yang kuat maka pertumbuhan ekonomi sebagai sesuatu yang diharapkan mampu memberikan multiplier effect terhadap kesinambungan pembangunan demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Kesimpulan Bela negara adalah hak dan kewajiban setiap warga negara.
Sesungguhnya bela negara merupakan suatu upaya mempertahankan eksistensinya, memiliki strategi mempertahankan eksistensinya. Dengan dinamika yang ada, bahwa negara kita yang sejak berdiri sudah menghadapi berbagai macam ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan maka bela negara merupakan suatu keharusan dalam mewujudkan pembangunan pertahanan negara.
Rekomendasi Salah satu faktor yang menentukan ketahanan suatu negara adalah faktor finansialnya. Peningkatan Pendapatan Negara yang dilakukan oleh Pemerintah, salah satunya berasal dari pajak. Untuk itu setiap warga negara senantiasa melakukan kewajiban membayar pajak sebagai salah satu upaya bela negara demi menunjang pelaksanaan program pembangunan,cinta tanah air serta upayah mempertahankan keutuhan bangsa dan negara.
Mengapa sebuah negara harus memungut pajak?
Teori pembenaran atas pemungutan pajak – Mengutip laman doingbusiness.org, pajak wajib dipungut untuk mendorong pertumbuuhan dan pembangunan ekonomi sebuah negara. Dengan pemungutan pajak, pemerintah bisa mendapatkan sumber pendanaan yang berkelanjutan untuk program sosial dan investasi publik.
Baca juga: Pengertian Retribusi dan Contohnya Misalnya, menyediakan fasilitas kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan layanan penting lainnya untuk mencapai tujuan bersama yakni kesejahteraan masyarakat. Semua pemerintah negara memang membutuhkan pajak tapi pemerintah juga harus berhati-hati dalam menentukan tarif dan objek pajak.
Pemerintah perlu merancang sistem kepatuhan pajak yang tidak menyurutkan warga negara untuk berpartisipasi. Mengutip buku Hukum Pajak (2021) oleh Alexander Thian, terdapat beberapa teori yang mendasari negara memungut pajak sekaligus menjawab pertanyaan mengapa negara diperbolehkan memungut pajak dari warga negaranya, yaitu: freepik.com/shisuka Pemungutan pajak dilakukan oleh hampir seluruh negara kepada warga negaranya. Mengapa negara diperbolehkan memungut pajak dari warga negaranya?
Apa manfaat dari pajak yang dipungut oleh negara?
Fungsi Pajak Bagi Pembangunan Bangsa dan Negara Fungsi pajak sangat vital bagi pembangunan bangsa dan negara. Dengan memahami fungsi pajak, kita akan menyadari mengapa pajak punya peranan penting. Artikel kali ini mencoba untuk kembali mengingatkan mengapa wajib pajak harus patuh melaksanakan kewajiban perpajakan, mulai dari membayar pajak hingga menyampaikan SPT.
Apa saja dampak positif dari membayar pajak bagi negara?
Apa manfaat pajak bagi kesejahteraan masyarakat? – Jadi dengan taat membayar pajak masyarakat akan mendapatkan manfaat: Fasilitas umum dan infrastruktur, seperti: jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit. Pertahanan dan keamanan, seperti: bangunan, senjata, perumahan hingga gaji-gajinya. Subsidi pangan dan Bahan Bakar Minyak.
Kenapa setiap warga negara wajib ikut serta dalam pembelaan negara?
Hallo Riss A, Kakak bantu jawab ya. warga negara wajib dan berhak membela negara sebagai bentuk patriotisme, kebanggaan, serta rasa cinta yang dimilikinya kepada negaranya. Yuk simak pembahasan lengkapnya sebagai berikut : Warga negara adalah seseorang yang telah tinggal di wilayah sebuah negara selama enam bulan berturut-turut atau lahir dari salah satu orangtua yang merupakan warga sebuah negara.
Warga negara wajib dan berhak membela negara sebagai bentuk patriotisme, kebanggaan, serta rasa cinta yang dimilikinya kepada negaranya. Dengan melakukan bela negara, ia juga melindungi dan mempertahankan jati dirinya sebagai bagian dari sebuah bangsa dan negara. Upaya bela negara juga merupakan upaya pembelaan diri dari upaya-upaya yang ingin merongrong ketahanan negaranya.
Jadi kita sebagai warga negara wajib untuk membela negara dengan alasan seperti diatas. Semoga membantu dan terimakasih sudah bertanya.
Apakah membayar pajak termasuk sikap cinta tanah air?
Rasa cinta terhadap Tanah Air dan bangsa merupakan cerminan dalam Pancasila pada sila ketiga, yaitu persatuan Indonesia. Sebagai warga Indonesia kita perlu menerapkan rasa cinta kepada Tanah Air sebagai bentuk pengamalan kepada Pancasila. Cinta Tanah Air dapat diartikan sebagai bentuk atau rasa mencintai bangsa sendiri.
Cinta Tanah Air dapat ditandai dengan munculnya perasaan mencintai oleh warga negaranya dengan bersedia mengabdi, berkorban atau melindungi bangsa dari segala ancaman dan gangguan, serta memelihara persatuan dan kesatuan negara tersebut. Cinta Tanah Air juga dapat diwujudkan dengan menjaga nama baik bangsa, berjiwa dan berkepribadian bangga memiliki bangsa dengan beragam suku dan budaya.
Salah satu bentuk untuk mewujudkan bahwa kita cinta kepada tanah air yaitu dengan cara membayar pajak. Membayar pajak yaitu salah satu bentuk kerjasama antara warga negara dengan pemerintah untuk meringankan beban negara. Membayar pajak juga termasuk kerjasama untuk membuktikan rasa cinta terhadap tanah air dalam bidang ekonomi.
Dengan kita membayar pajak, negara akan lebih maju dalam berbagai bidang terutama didalam bidang pembangunan. Pajak sendiri dapat diartikan sebagai bentuk iuran rakyat kepada negara berdasarkan undang-undang sehingga Dapat dipaksakan dengan tidak mendapat balas jasa secara langsung. Sebagai warga negara Indonesia yang telah ditetapkan secara sah oleh hukum sebagai wajib pajak, memiliki kewajiban yang bersifat memaksa supaya membayar pajak.
Pemahaman masyarakat mengenai peraturan perpajakan sangatlah penting, maka hal tersebut akan mendorong kesadaran masyarakat terutama Wajib Pajak untuk membayar pajak. Pajak juga mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan bernegara, khususnya di dalam melaksanaan pembangunan seperti jalan, jembatan, dll.
Arena pajak juga menjadi sumber pendapatan negara untuk membiayai semua pengeluaran termasuk dalam pengeluaran pembangunan. Di sisi lain pajak juga sangat penting dalam mengatur pertumbuhan ekonomi dari kebijaksanaan pajak. Warga negara yang membayar pajak merupakan bentuk kerja sama dalam lingkungan berbangsa dan bernegara, karena pajak juga merupakan instrumen untuk membangun negara agar lebih maju.
Pajak memiliki unsur-unsur, yaitu: Iuran dari rakyat kepada negara. Yang berhak memungut pajak yaitu negara baik dipungut pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pajak dipungut berdasarkan kekuatan undang-undang serta aturan pelaksananya, sehingga membayar pajak dapat dipaksakan.
- Pajak digunakan untuk membiayai rumah tangga negara, yakni pengeluaran yang bermanfaat bagi masyarakat seluruh Negara.
- Salah satu faktor yang dapat menentukan ketahanan suatu negara adalah faktor finansial.
- Peningkatan Pendapatan Negara yang dilakukan Pemerintah, salah satunya yaitu berasal dari perpajak.
Maka dari itu setiap warga negara senantiasa melakukan kewajiban membayar pajak sebagai salah satu bentuk cinta terhadap tanah air demi menunjang pelaksanaan program pembangunan,cinta tanah air serta upayah mempertahankan keutuhan bangsa dan negara. Lihat Ruang Kelas Selengkapnya Beri Komentar Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
Mengapa masih ada warga negara yang tidak patuh akan kewajibannya membayar pajak?
Mengapa masih saja terdapat warga negara yang tidak patuh akan kewajibannya sebagai wajib pajak?
- Jawaban:
- Hal tersebut bisa disebabkan dari berbagai faktor,misal:
- – masyarakat belum mengerti pentingnya pajak.
- – masyarakat kurang pengetahuan bagaimana cara pengurusan pajak.
- – banyaknya pejabat negara yang memanfaatkan uang pajak u/ digunakan secara pribadi,membuat masyarakat takut untuk membayar pajak.
- Jawaban:
- Banyak alasannya
- Penjelasan:
- 1. Faktor kemiskinan bisa saja mempengaruh
- 2. lebih mementingkan kehidupan pribadi
- 3. lupa dengan membayar pajak
: Mengapa masih saja terdapat warga negara yang tidak patuh akan kewajibannya sebagai wajib pajak?
Apa yang terjadi bila masyarakat tidak membayar pajak?
apa akibat jika masyarakat tidak membayar pajak?jelaskan! Akibatnya pembangunan nasional tidak berjalan lancar, infrastruktur tidak terurus dengan baik sehingga bangsa kita tidak bisa menjadi bangsa maju. Pajak merupakan sumber dana pembangunan nasional bangsa, dari pengertian ini kita bisa langsung tau apa akibatnya jika kita tidak membayar pajak.
Terima kasih kak ♋️♊️♌️♉️♍️♈️♎️♏️♐️♑️♒️♓⛎
: apa akibat jika masyarakat tidak membayar pajak?jelaskan!
Mengapa warga negara wajib membayar pajak dan apakah keuntungannya bagi negara dan warganya?
Manfaat Membayar Pajak Bagi Masyarakat Sebagai warga negara, kita tidak akan terlepas dari yang namanya membayar pajak. Mulai dari kendaraan bermotor, tanah dan bangunan, hingga barang yang dibeli itu semua tegolong dalam kewajiban pajak. Bentuk pajak memang bermacam-macam, dan mungkin akan terkesan membebani.
Namun jangan salah, pajak ini mampu membawa dampak yang besar bagi masyarakat dan juga negara. Pada dasarnya, pajak lebih dari sekedar kewajiban yang harus dipenuhi. Di setiap pajak yang kita bayarkan memiliki fungsi dan manfaat yang besar bagi masyarakat dan juga negara. Hadirnya infrastruktur jalan dan bangunan yang memadai, taman kota, lapangan pekerjaan, hingga fasilitas pendidikan dan kesehatan yang dikelola oleh negara adalah bentuk dari penyaluran pajak yang kita bayarkan.
Pajak menjadi salah satu sumber pendapatan negara yang digunakan untuk pembangunan maupun untuk keperluan negara lainnya. Agar lebih jelas, berikut adalah beberapa fungsi utama dari pajak:
Fungsi anggaran, pajak berperan sebagai sumber anggaran atau tabungan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk melaksanakan program pembangunan yang dilakukan oleh negara. Fungsi mengatur, pajak berepran sebagai alat untuk mencapai tujuan negara, seperti pertumbuhan ekonomi negara. Fungi stabilitas, pajak berperan sebagai penyeimbang situasi perekonomian negara. Dengan semakin banyaknya penerimaan negara, maka akan semakin stabil perekonomian negara. Kestabilan perekonomian dapat dilihat dari peningkatan roda ekonomi masyarakat. Fungsi redistribusi pendapatan, pajak berfungsi sebagai alat untuk memakmurkan masyarakat. Contohnya dengan menambah lapangan pekerjaan baru.
Melihat beberapa fungsi diatas, peran pajak begitu krusial untuk menunjang pembangunan negara. Porsi pajak dalam pendapatan negara juga yang paling tinggi dibanding pendapatan negara yang lain hingga 65% di tahun 2020. Intinya pajak tersebut akan kembali lagi kepada masyarakat yang membayar dalam bentuk yang bisa dimanfaatkan oleh banyak orang.
Tugas kita sebagai wajib pajak adalah dengan taat untuk membayar pajak. Tapi, memang apa manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat dengan dana pajak yang terkumpul? Kalian yang suka pergi keluar pasti akan melewati jalan aspal yang ramai dilalui banyak orang. Lalu ketika melewatinya di malam hari, terdapat penerangan lampu di berbagai titik.
Itulah bentuk pajak yang bakal sering kalian pergunakan. Tidak hanya jalan, berbagai bangunan penting juga dibangun menggunakan dana pajak seperti rumah sakit, sekolah, jembatan dan perumahan. Ini membuat akses masyarakat atas kesehatan, pendidikan dan transportasi semakin luas.
- Ikon penting kota maupun obyek wisata dalam bentuk monumen pun juga dibangun menggunakan dana pajak.
- Ikon tersebut dapat menjadi alat promosi kota untuk menambah pemasukan pendapatan wilayah dari meningkatnya pengunjung.
- Dana pajak dapat digunakan untuk membantu dalam kegiatan perekonomian masyarakat.
Contohnya seperti pengadaan subsidi bahan bakar yang tentu akan meringankan beban biaya yang ditanggung oleh pengusaha maupun ketika digunakan oleh masyarakat umum. Selain itu dana pajak dapat digunakan untuk membiayai pengeluaran yang memberikan keuntungan ekonomis bagi masyarakat, contohnya pengeluaran untuk pengairan dan pertanian.
Yang tak kalah penting, pajak digunakan untuk membantu pembiayaan dalam menjaga pertahanan negara ataupun ketika menghadapi perang. Contohnya melalui gaji pegawai tenaga pertahanan hingga pembelian alat persenjataan dan kendaraan tempur. Itulah berbagai manfaat pajak yang dapat dirasakan oleh masyarakat.
Pajak memiliki peran yang begitu penting bagi kemajuan bangsa dan Negara. Oleh karena itu, kita sebagai wajib pajak perlu untuk membudayakan membayar pajak sesuai dengan aturan perpajakan yang berlaku. Apabila kita taat membayar pajak, maka berbagai manfaat yang telah disebutkan sebelumnya mampu terlaksana dengan baik.
Esadaran membayar pajak mungkin belum sepenuhnya dimiliki oleh seluruh rakyat, tetapi bagi Ma’soem University itu merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada negara. Ilmu tentang perpajakan pun diselipkan dalam pembelajaran program studi Komputerisasi Akuntansi D3. Mereka akan mempelajari seluk beluk tentang pajak dan bagaimana melakukan perhitungan sesuai ketentuan yang berlaku.
Nantinya mereka dapat memasuki bidang profesi seperti akuntan dan auditor yang membutuhkan keterampilan tentang pajak. Untuk mendukung perkembangan mahasiswa, tersedia layanan beasiswa yang bisa didapatkan dan juga uang kuliah yang ekonomis di Ma’soem University.
Mengapa pajak memiliki arti penting bagi masyarakat?
Manfaat Pajak bagi Masyarakat dan Negara – Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berlangsung secara terus-menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik secara materiil maupun spiritual. Untuk dapat merealisasikan tujuan tersebut, maka negara harus menggali sumber dana dari dalam negeri berupa pajak.
Pajak adalah kontribusi wajib rakyat kepada negara yang terutang, baik sebagai orang pribadi atau badan usaha yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pembayaran pajak merupakan perwujudan kewajiban dan peran serta wajib pajak untuk ikut secara langsung dan bersama-sama melaksanakan pembiayaan negara dan pembangunan nasional.
Sesuai falsafah undang-undang perpajakan, membayar pajak bukan hanya merupakan kewajiban, tetapi merupakan hak dari setiap warga negara untuk ikut berpartisipasi dan berperan serta terhadap pembiayaan negara dan pembangunan nasional. Pajak Merupakan Sumber Utama Penerimaan Negara Seperti perekonomian dalam rumah tangga atau keluarga, perekonomian negara juga mengenal sumber-sumber penerimaan dan pos-pos pengeluaran. Pajak merupakan sumber utama penerimaan negara yang menyumbang sekitar 70ri seluruh penerimaan negara. Tanpa pajak, sebagian besar kegiatan negara akan sulit untuk dilaksanakan.
- Penggunaan pajak mulai dari belanja pegawai sampai dengan pembiayaan berbagai proyek pembangunan.
- Pembangunan sarana umum, seperti: jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit/puskesmas, dan kantor polisi dibiayai dari pajak.
- Pembangunan infrastruktur, biaya pendidikan, biaya kesehatan, subsidi bahan bakar minyak (BBM), gaji pegawai negeri, dan pembangunan fasilitas publik semua dibiayai dari pajak.
Semakin banyak pajak yang dipungut, maka semakin banyak fasilitas dan infrastruktur yang dibangun. Karena itu, pajak merupakan ujung tombak pembangunan sebuah negara. Sehingga sudah sepantasnya sebagai warga negara yang baik untuk taat membayar pajak. Pemerintah Indonesia sudah memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk membayar pajak. Sistem perpajakan Indonesia sudah menganut Self Assessment, yaitu wajib pajak sudah diberikan kewenangan untuk menghitung sendiri, melaporkan sendiri dan membayar sendiri pajak yang terutang yang harus dibayar. Asas pemungutan pajak di Indonesia sudah berlandaskan keadilan dengan menganut Asas Equality, yaitu pemungutan pajak yang dilakukan negara harus sesuai dengan kemampuan dan penghasilan wajib pajak, di mana negara tidak boleh bertindak diskriminatif terhadap wajib pajak.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pajak, baik dari segi pemungutan maupun manfaat, maka perlu diadakan edukasi mengenai pentingnya pajak serta dilakukan sosialisasi secara terus-menerus, baik melalui media cetak maupun media elektronik. Media cetak berupa iklan dalam bentuk pamflet atau spanduk di pinggir jalan atau tempat strategis yang memberikan informasi manfaat pajak.
Media elektronik berupa iklan di televisi, radio, maupun internet yang menjelaskan pentingnya pajak. Masyarakat harus mengetahui bahwa pajak yang dibayarkan langsung masuk ke kas negara dan dipergunakan negara untuk kepentingan umum, pembangunan, dan biaya penyelenggaraan negara. Banyaknya masyarakat yang belum taat membayar pajak disebabkan minimnya informasi masyarakat mengenai manfaat pajak. Sebaiknya pelajarilah manfaat dan fungsi pajak berikut ini agar lebih bijak taat pajak. Pajak sangat bermanfaat bagi negara. Secara lengkap pajak banyak digunakan untuk :
- Membiayai pengeluaran-pengeluaran negara, seperti: pengeluaran yang bersifat self liquiditing, contohnya: pengeluaran untuk proyek produktif barang ekspor.
- Membiayai pengeluaran reproduktif, seperti: pengeluaran yang memberikan keuntungan ekonomis bagi masyarakat, contohnya: pengeluaran untuk pengairan dan pertanian.
- Membiayai pengeluaran yang bersifat tidak self liquiditing dan tidak reproduktif, contohnya: pengeluaran untuk pendirian monumen dan objek rekreasi.
- Membiayai pengeluaran yang tidak produktif, contohnya: pengeluaran untuk membiayai pertahanan negara atau perang dan pengeluaran untuk penghematan di masa yang akan datang yaitu pengeluaran untuk anak yatim piatu.
Jadi dengan taat membayar pajak masyarakat akan mendapatkan manfaat:
- Fasilitas umum dan infrastruktur, seperti: jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit
- Pertahanan dan keamanan, seperti: bangunan, senjata, perumahan hingga gaji-gajinya
- Subsidi pangan dan Bahan Bakar Minyak
- Kelestarian Lingkungan hidup dan Budaya
- Dana Pemilu
- Pengembangan Alat transportasi Massa, dan lain-lainnya.
Pajak yang telah disetorkan masyarakat akan digunakan negara untuk kesejahteraan masyarakat, antara lain: Memberi subsidi barang-barang yang dibutuhkan masyarakat dan membayar utang-utang negara. Selain itu pajak juga digunakan untuk menunjang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah agar perekonomian dapat terus berkembang.
- Fungsi Anggaran (Budgetair), yaitu pajak dijadikan alat untuk memasukkan dana secara optimal ke kas negara berdasarkan undang-undang perpajakan yang berlaku, sehingga pajak berfungsi membiayai seluruh pengeluaran-pengeluaran yang berkaitan dengan proses pemerintahan. Pajak digunakan untuk pembiayaan rutin, seperti: belanja pegawai, belanja barang, pemeliharaan, dan lainnya. Untuk pembiayaan pembangunan, uang dikeluarkan dari tabungan pemerintah, yaitu penerimaan dalam negeri dikurangi pengeluaran rutin. Tabungan pemerintah tersebut ditingkatkan terus dari tahun ke tahun sesuai kebutuhan pembiayaan pembangunan yang semakin meningkat.
- Fungsi Mengatur (Regulerend), yaitu pajak digunakan pemerintah sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu dan pelengkap dari fungsi anggaran. Pemerintah dapat mengatur pertumbuhan ekonomi melalui kebijaksanaan pajak. Contohnya: dalam rangka penanaman modal, baik dalam negeri maupun luar negeri, diberikan berbagai macam fasilitas keringanan pajak. Dalam rangka melindungi produksi dalam negeri, pemerintah menetapkan bea masuk yang tinggi untuk produk luar negeri.
- Fungsi Stabilitas, yaitu pajak membuat pemerintah memiliki dana untuk menjalankan kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga, sehingga inflasi dapat dikendalikan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan jalan mengatur peredaran uang di masyarakat, pemungutan pajak, penggunaan pajak yang efektif dan efisien.
- Fungsi Retribusi Pendapatan, yaitu pajak digunakan untuk membiayai semua kepentingan umum. Termasuk untuk membiayai pembangunan sehingga dapat membuka kesempatan kerja, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
Jenis Pajak yang Ada di Indonesia Pajak di Indonesia ada 2 macam, yaitu pajak pusat dan pajak daerah. Pajak pusat adalah pajak yang dikelola langsung pemerintahan pusat (Direktorat Jenderal Pajak) di bawah Kementrian Keuangan. Sedangkan Pajak Daerah adalah pajak yang dikelola Pemerintah Daerah di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota.
- Pajak tersebut meliputi penghasilan, seperti: keuntungan usaha, gaji, hadiah, dan sebagainya. Menurut undang–undang Pajak Penghasilan ada 3 kelompok subjek PPh, antara lain: Orang pribadi dan warisan yang belum terbagi sebagai 1 kesatuan.
- Badan yang terdiri dari Perseroan Terbatas, Perseroan Komanditer, dan perseroan lainnya, BUMN dan BUMD dengan nama dan bentuk apapun, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi, Yayasan atau organisasi sejenis, lembaga dana pensiun, dan Bentuk Badan Usaha lainnya.
- Bentuk Usaha Tetap yang dikenakan orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia atau di Indonesia kurang dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan. Atau badan usaha yang tidak didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia, namun menjalankan usaha dan kegiatan di Indonesia.
- Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
- Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM)
- Bea Materai
- Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Jenis Pajak Daerah Jenis pajak berikut ini dikelola oleh pemerintah daerah setempat:
- Pajak Kendaraan Bermotor
- Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
- Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
- Pajak Air Permukaan
- Pajak Rokok
- Pajak Kabupaten/Kota, Meliputi: Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, Pajak Parkir, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet, Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, Bea Perolehan Hak atas Tanah atau Bangunan.
Orang Bijak, Bayar Pajak! Demikian ulasan dari manfaat pajak bagi masyarakat dan negara. Setiap proyek pembangunan yang dilaksanakan pemerintah selalu ada pemberitahuan bahwa proyek yang dibangun dibiayai dari pajak yang telah dikumpulkan dari masyarakat.
Kenapa setiap warga negara wajib ikut serta dalam pembelaan negara?
Hallo Riss A, Kakak bantu jawab ya. warga negara wajib dan berhak membela negara sebagai bentuk patriotisme, kebanggaan, serta rasa cinta yang dimilikinya kepada negaranya. Yuk simak pembahasan lengkapnya sebagai berikut : Warga negara adalah seseorang yang telah tinggal di wilayah sebuah negara selama enam bulan berturut-turut atau lahir dari salah satu orangtua yang merupakan warga sebuah negara.
- Warga negara wajib dan berhak membela negara sebagai bentuk patriotisme, kebanggaan, serta rasa cinta yang dimilikinya kepada negaranya.
- Dengan melakukan bela negara, ia juga melindungi dan mempertahankan jati dirinya sebagai bagian dari sebuah bangsa dan negara.
- Upaya bela negara juga merupakan upaya pembelaan diri dari upaya-upaya yang ingin merongrong ketahanan negaranya.
Jadi kita sebagai warga negara wajib untuk membela negara dengan alasan seperti diatas. Semoga membantu dan terimakasih sudah bertanya.
Mengapa setiap warga negara perlu ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara?
Saat ini bela negara dimaksudkan untuk memperkuat rasa nasionalisme dan semangat patriotisme warga negara Indonesiaditengah ancaman bagi bangsa saat iniberupa kejahatan terorisme internasional dan nasional, aksi kekerasan berbau SARA, pelanggaran wilayah negara baik di darat, laut, udara, dan luar angkasa, gerakan
Mengapa masih ada warga negara yang tidak patuh akan kewajibannya membayar pajak?
Mengapa masih saja terdapat warga negara yang tidak patuh akan kewajibannya sebagai wajib pajak?
- Jawaban:
- Hal tersebut bisa disebabkan dari berbagai faktor,misal:
- – masyarakat belum mengerti pentingnya pajak.
- – masyarakat kurang pengetahuan bagaimana cara pengurusan pajak.
- – banyaknya pejabat negara yang memanfaatkan uang pajak u/ digunakan secara pribadi,membuat masyarakat takut untuk membayar pajak.
- Jawaban:
- Banyak alasannya
- Penjelasan:
- 1. Faktor kemiskinan bisa saja mempengaruh
- 2. lebih mementingkan kehidupan pribadi
- 3. lupa dengan membayar pajak
: Mengapa masih saja terdapat warga negara yang tidak patuh akan kewajibannya sebagai wajib pajak?