Mengapa Warga Negara Indonesia Berkewajiban Untuk Membayar Pajak?

Mengapa Warga Negara Indonesia Berkewajiban Untuk Membayar Pajak
Fungsi Pajak – Pada dasarnya, pajak memiliki 4 fungsi utama, yaitu fungsi anggaran ( budgetair ), fungsi mengatur ( regulered ), fungsi stabilitas, fungsi redistribusi pendapatan.

Fungsi Anggaran ( Budgetair )

Pajak sebagai sumber pendapatan negara, berfungsi untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran negara, seperti pengeluaran dalam hal pembangunan negara. Pajak jugaa digunakan untuk membiayai pengeluaran yang berkaitan dengan proses pemerintahan, seperti belanja pegawai, belanja barang, pemeliharaan dan lainnya.

Fungsi Mengatur ( Regulered )

Pajak digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan dan pelengkap dari fungsi anggaran, contohnya, pemerintah memberikan fasilitas keringanan pajak untuk wajib pajak dalam negeri maupun luar negeri yang ingin melakukan penanaman modal. Contoh lainnya, pemerintah menetapkan bea masuk yang tinggi untuk produk luar negeri sebagai bentuk melindungi produksi dalam negeri.

Fungsi Stabilitas

Pemerintah memiliki dana untuk menjalankan kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga sehingga inflasi dapat dikendalikan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengatur peredaran uang di masyarakat, pemungutan pajak, penggunaan pajak yang efektif dan efisien.

Fungsi Redistribusi Anggaran

Pajak yang dipungut oleh negara akan digunakan untuk membiayai semua kepentingan umum, termasuk untuk membiayai pembangunan sehingga dapat membuka kesempatan kerja, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

Apakah semua warga negara diwajibkan membayar pajak?

Page 3 – Mengapa pajak diwajibkan bagi Warga Negara Indonesia? dan apa manfaat yang akan didapatkan dari pembayaran pajak? Hal tersebut pasti kadang terlintas didalam benak setiap Warga Negara Indonesia. Pajak yang rutin dipungut oleh pemerintah kepada wajib pajak kadang dapat menimbulkan pertanyaan kemana atau dalam bentuk apa pajak itu disalurkan.

  • Pajak termasuk salah satu kewajiban bagi Warga Negara Indonesia atau WNI.
  • Pajak termasuk salah satu penerimaan negara yang selanjutnya akan digunakan untuk kepentingan masyarakat atau kepentingan umum.
  • Sifat pajak termasuk memaksa karena terdapat didalam kewajiban Warga Negara Indonesia.
  • Dengan dilakukannya penarikan pajak bagi wajib pajak, maka akan membawa pembangunan Indonesia ke arah yang lebih baik.

Penarikan pajak dimaksudkan untuk kemakmuran rakyat Indonesia kedepannya. Dampak dari pembayaran pajak memang tidak dapat langsung dirasakan. Dampak dari pelaksanaan pembayaran pajak tersebut dapat dirasakan secara perlahan atau pelan-pelan. Dampak tersebut seperti pembangunan fasilitas umum disuatu wilayah.

  • Pembayaran pajak dari wajib pajak tentunya memiliki andil dalam pembangunan fasilitas umum tersebut.
  • Ita dapat merasakan mafaat pembayaran pajak pada saat menggunakan fasilitas umum tersebut.
  • Semua warga negara diwajibkan untuk membayar pajak.
  • Namun, ada beberapa pihak atau orang yang tidak diwajibkan membayar pajak seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Perpajakan Nomor 28 Tahun 2007.

Tentunya ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk dapat membayar pajak. Wajib pajak adalah seseorang atau badan yang memiliki kewajiban untuk membayar pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pemerintah tentunya memiliki berbagai syarat atau peraturan untuk para wajib pajak, peraturan tersebut tentunya harus dipenuhi untuk dapat menjadi wajib pajak.

Pemungutan pajak tentunya memiliki berbagai jenis. Pertama yaitu pungutan pajak langsung yang berarti kita mendapat penagihan pajak secara rutin. Kedua yaitu pajak tidak langsung, kebalikan dengan pajak langsung, pajak ini tidak dapat dipungut secara rutin. Lalu yang ketiga terdapat pajak daerah yaitu pajak yang pemungutannya dilakukan oleh pemerintah daerah.

You might be interested:  Contoh Pajak Yang Dipungut Oleh Pemerintah Kabupaten Atau Kota Adalah?

Terakhir yaitu pajak negara merupakan pajak yang pemungutannya dilakukan oleh instansi yang telah ditunjuk oleh pemerintah. Pajak memiliki andil yang sangat besar bagi pembangunan negara menuju kearah yang lebih baik. Manfaat dari pajak dapat dirasakan oleh masyarakat maupun pemerintah atau negara.

Bagi masyarakat manfaat yang dapat dirasakan yaitu dari fasilitas umum seperti taman, ruang terbuka hijau, jalanan, rumah sakit, dan pelayanan publik lainnya. Kelestarian dan kualitas hidup berbagai masyarakat juga dapat dijamin oleh adanya pembayaran pajak. Bagi negara manfaat yang dapat dirasakan yaitu saat penyaluran pajak dari pemerintah ke masyarakat dalam bentuk apapun, misalnya seperti proyek yang akan dibangun untuk kepentingan bersama.

Oleh karena itu, sebagai warga negara yang baik kita harus taat dalam membayar pajak. Pembayaran pajak tersebut merupakan salah satu bukti bahwa kita menaati kewajiban sebagai Warga Negara Indonesia. Dengan dibayarkannya pajak tersebut, kita juga dapat menikmati manfaatnya walaupun tidak secara langsung.

Apa saja manfaat pajak bagi warga negara?

Kewajiban Warga Negara Membayar Pajak

Sebagaimana dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007, menyebutkan bahwa pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Fungsi Anggaran (Budgetair)

Pajak merupakan tulang punggung negara, karena sekitar 85% penerimaan negara berasal dari pajak. Pajak menjadi pemasukan dana secara optimal ke kas negara sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Kemudian pendapatan dari pajak tersebut digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah guna mensejahterakan rakyat, misalnya biaya rutin dan pembangunan negara.

Fungsi Redistribusi Pendapatan

Sebagaimana penjelasan sebelumnya, penerimaan pajak digunakan untuk membiayai semua kepentingan negara untuk kesejahteraan rakyat. Dengan adanya biaya rutin dan pembangunan dapat membuka lapangan pekerjaan. Sehingga masyarakat memiliki peluang untuk mendapatkan penghasilan.

  • Dalam hal ini uang dari hasil pajak dapat didistribusikan sehingga meningkatkan penghasilan masyarakat.
  • Pengeluaran negara seperti pembangunan nasional, pembiayaan penegakan hukum, keamanan negara, infrastruktur ekonomi, pekerjaan publik, subsidi, biaya operasional negara dan lainnya.
  • Oleh karena itu, terciptanya infrastruktur dan fasilitas umum misalnya pembangunan jalan, jembatan, jalan tol dan rumah ibadah dibangun dari sebagian alokasi dana penerimaan pajak negara Indonesia.

Saat ini pemerintah telah membangun beberapa transportasi umum yang baik, nyaman, serta harga yang terjangkau misalnya KRL, MRT, busway. Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi kemacetan. Dengan adanya fasilitas-fasilitas yang telah disediakan tersebut memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi warga negara Indonesia dalam melakukan perjalanan.

Tidak hanya itu, alokasi dana penerimaan pajak juga diberikan untuk memfasilitasi pendidikan. Manfaat pajak yang dapat dirasakan oleh warga negara mulai dari pembangunan sekolah hingga beragam fasilitas pendidikan. Program pemerintah yang disiapkan sebagai fasilitas pendidikan diantaranya Kartu Indonesia Pintar (KIP), Beasiswa Bidik Misi dan Bantuan Operasional (BOS).

Dengan adanya fasilitas tersebut diharapkan cita-cita mencerdaskan bangsa dapat tercapai. Kemudian pemerintah juga mengalokasikan dana penerimaan pajak untuk memfasilitasi kesehatan. Misalnya pembiayaan JKN/KIS bagi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) atau BPJS, menyediakan makanan tambahan bagi ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) serta fasilitas khusus yang kekurangan gizi.

Fungsi Mengatur (Regulerend)

Setiap negara tentunya memiliki tujuan, memungut pajak merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut serta menjadi pelengkap dari fungsi anggaran. Kebijakan pajak yang diatur pemerintah dapat mengatur pertumbuhan ekonomi. Misalnya: dalam rangka penanaman modal, baik dalam negeri maupun luar negeri, diberikan berbagai macam fasilitas keringanan pajak.

Barang yang diimpor dikenakan beberapa jenis pajak yang tinggi oleh pemerintah supaya produksi dalam negeri mampu bersaing dengan barang-barang impor. Sebagaimana dikutip dari laman DJP, supaya target pertumbuhan ekonomi tercapai diperlukan kebijakan pemerintah yang akan mendorong peningkatan konsumsi, belanja pemerintah, investasi, dan perdagangan internasional.

Salah satu alat kebijakan fiskal yang dapat digunakan oleh Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi adalah instrumen pajak. Untuk meningkatkan konsumsi atau daya beli masyarakat, peran Pemerintah dalam hal ini adalah dengan menaikkan besaran Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) sehingga jumlah disposable income yang akan digunakan untuk konsumsi semakin besar.

You might be interested:  Salah Satu Fungsi Pajak Yang Telah Kita Pelajari Adalah?

Fungsi Stabilitas

Pajak dapat digunakan oleh pemerintah untuk mengendalikan inflasi sehingga stabilitas harga dapat terjaga. Cara yang digunakan pemerintah untuk mengendalikan inflasi tersebut yaitu dilakukan dengan mengatur peredaran uang di masyarakat, pemungutan pajak, penggunaan pajak yang efektif dan efisien.

Sehingga dengan adanya pajak, dapat membuat kondisi perekonomian negara stabil dan seimbang. Sehingga inflasi atau krisis keuangan dapat dikendalikan. Dapat disimpulkan bahwa pajak memiliki peran yang sangat besar dalam suatu negara, hal tersebut merupakan alasan mengapa harus bayar pajak. Guna memudahkan Wajib Pajak pelaku UMKM menghitung pajak UMKM terutang sebesar 0,5% dari omzet bruto sebulan sebagaimana diatur dalam ketentuan PP 23 tahun 2018, kami pajak.io menyediakan layanan Bee-Jak berupa robot konsultan pajak yang dapat membantu Wajib Pajak dalam menghitung pajak yang terutang.

Pada layanan Bee-Jak juga dilengkapi pembuatan ID Billing secara otomatis, sehingga dalam hal ini Wajib Pajak hanya tinggal bayar pajak yang terutang. Bee-Jak membantu Wajib Pajak pelaku UMKM untuk memudahkan kewajiban perpajakannya, tidak perlu ribet! Sehingga kelola pajak dapat dilakukan hanya dengan hitungan menit melalui aplikasi whatsapp.

Mengapa pajak merupakan tulang punggung negara?

Sebagaimana dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007, menyebutkan bahwa pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Fungsi Anggaran (Budgetair)

Pajak merupakan tulang punggung negara, karena sekitar 85% penerimaan negara berasal dari pajak. Pajak menjadi pemasukan dana secara optimal ke kas negara sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Kemudian pendapatan dari pajak tersebut digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah guna mensejahterakan rakyat, misalnya biaya rutin dan pembangunan negara.

Fungsi Redistribusi Pendapatan

Sebagaimana penjelasan sebelumnya, penerimaan pajak digunakan untuk membiayai semua kepentingan negara untuk kesejahteraan rakyat. Dengan adanya biaya rutin dan pembangunan dapat membuka lapangan pekerjaan. Sehingga masyarakat memiliki peluang untuk mendapatkan penghasilan.

Dalam hal ini uang dari hasil pajak dapat didistribusikan sehingga meningkatkan penghasilan masyarakat. Pengeluaran negara seperti pembangunan nasional, pembiayaan penegakan hukum, keamanan negara, infrastruktur ekonomi, pekerjaan publik, subsidi, biaya operasional negara dan lainnya. Oleh karena itu, terciptanya infrastruktur dan fasilitas umum misalnya pembangunan jalan, jembatan, jalan tol dan rumah ibadah dibangun dari sebagian alokasi dana penerimaan pajak negara Indonesia.

Saat ini pemerintah telah membangun beberapa transportasi umum yang baik, nyaman, serta harga yang terjangkau misalnya KRL, MRT, busway. Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi kemacetan. Dengan adanya fasilitas-fasilitas yang telah disediakan tersebut memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi warga negara Indonesia dalam melakukan perjalanan.

  • Tidak hanya itu, alokasi dana penerimaan pajak juga diberikan untuk memfasilitasi pendidikan.
  • Manfaat pajak yang dapat dirasakan oleh warga negara mulai dari pembangunan sekolah hingga beragam fasilitas pendidikan.
  • Program pemerintah yang disiapkan sebagai fasilitas pendidikan diantaranya Kartu Indonesia Pintar (KIP), Beasiswa Bidik Misi dan Bantuan Operasional (BOS).
You might be interested:  Mengapa Sistem Keuangan Menjadi Sangat Penting Bagi Perekonomian Suatu Negara?

Dengan adanya fasilitas tersebut diharapkan cita-cita mencerdaskan bangsa dapat tercapai. Kemudian pemerintah juga mengalokasikan dana penerimaan pajak untuk memfasilitasi kesehatan. Misalnya pembiayaan JKN/KIS bagi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) atau BPJS, menyediakan makanan tambahan bagi ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) serta fasilitas khusus yang kekurangan gizi.

Fungsi Mengatur (Regulerend)

Setiap negara tentunya memiliki tujuan, memungut pajak merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut serta menjadi pelengkap dari fungsi anggaran. Kebijakan pajak yang diatur pemerintah dapat mengatur pertumbuhan ekonomi. Misalnya: dalam rangka penanaman modal, baik dalam negeri maupun luar negeri, diberikan berbagai macam fasilitas keringanan pajak.

  1. Barang yang diimpor dikenakan beberapa jenis pajak yang tinggi oleh pemerintah supaya produksi dalam negeri mampu bersaing dengan barang-barang impor.
  2. Sebagaimana dikutip dari laman DJP, supaya target pertumbuhan ekonomi tercapai diperlukan kebijakan pemerintah yang akan mendorong peningkatan konsumsi, belanja pemerintah, investasi, dan perdagangan internasional.

Salah satu alat kebijakan fiskal yang dapat digunakan oleh Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi adalah instrumen pajak. Untuk meningkatkan konsumsi atau daya beli masyarakat, peran Pemerintah dalam hal ini adalah dengan menaikkan besaran Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) sehingga jumlah disposable income yang akan digunakan untuk konsumsi semakin besar.

Fungsi Stabilitas

Pajak dapat digunakan oleh pemerintah untuk mengendalikan inflasi sehingga stabilitas harga dapat terjaga. Cara yang digunakan pemerintah untuk mengendalikan inflasi tersebut yaitu dilakukan dengan mengatur peredaran uang di masyarakat, pemungutan pajak, penggunaan pajak yang efektif dan efisien.

  • Sehingga dengan adanya pajak, dapat membuat kondisi perekonomian negara stabil dan seimbang.
  • Sehingga inflasi atau krisis keuangan dapat dikendalikan.
  • Dapat disimpulkan bahwa pajak memiliki peran yang sangat besar dalam suatu negara, hal tersebut merupakan alasan mengapa harus bayar pajak.
  • Guna memudahkan Wajib Pajak pelaku UMKM menghitung pajak UMKM terutang sebesar 0,5% dari omzet bruto sebulan sebagaimana diatur dalam ketentuan PP 23 tahun 2018, kami pajak.io menyediakan layanan Bee-Jak berupa robot konsultan pajak yang dapat membantu Wajib Pajak dalam menghitung pajak yang terutang.

Pada layanan Bee-Jak juga dilengkapi pembuatan ID Billing secara otomatis, sehingga dalam hal ini Wajib Pajak hanya tinggal bayar pajak yang terutang. Bee-Jak membantu Wajib Pajak pelaku UMKM untuk memudahkan kewajiban perpajakannya, tidak perlu ribet! Sehingga kelola pajak dapat dilakukan hanya dengan hitungan menit melalui aplikasi whatsapp.

Siapa yang berkewajiban untuk memungut, menyetor, dan melaporkan pajak?

b. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) – Pajak Pertambahan Nilai atau PPN merupakan pajak yang dibebankan atas transaksi pejualan barang kena pajak atau jasa kena pajak dalam daerah pabean, yang dilakukan wajib pajak pribadi atau wajib pajak badan yang telah menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP).

  1. Orang Pribadi, perusahaan, maupun pemerintah yang membeli Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak akan dikenakan PPN berdasarkan Undang- Undang yang berlaku.
  2. Jadi, yang memiliki kewajiban untuk memungut, menyetor, dan melaporkan PPN adalah produsen.
  3. Sedangkan yang berkewajiban untuk membayar PPN adalah konsumen akhir.

Memahami jenis pajak yang ada ini sama pentingnya dengan memahami mengapa kita harus membayar pajak dan pentingnya membayar pajak. Baca Juga: PPN Atas Perdagangan Melalui Sistem Elektronik atau PMSE