Rumus Dari Perhitungan Laporan Modal Yang Benar Adalah?
Rumus-Rumus Modal
- Modal Akhir = Modal Awal + Laba Bersih – Prive
- Modal Awal = Modal Akhir – Laba Bersih + Prive
- Prive = Modal Awal + Laba Bersih – Modal Akhir
- Modal Akhir = Modal Awal + Seluruh Pendapatan – Seluruh Beban – Pajak – Prive
- Modal Awal = Modal Akhir – Seluruh Pendapatan + Seluruh Beban + Pajak + Prive
Meer items
Contents
Apa rumus menghitung modal akhir?
Laporan perubahan modal terdiri atas beberapa unsur, yaitu modal awal yang muncul karena setoran modal, laba atau rugi yang berasal dari laporan laba rugi, prive, dan saldo modal akhir. Adapun untuk mengetahui modal akhir suatu perusahaan didapatkan dengan menambahkan laba pada modal awal atau mengurangkan modal awal dengan jumlah kerugian.
Emudian dikurangi prive sehingga dapat ditemukan modal akhir yang dimiliki perusahaan. Modal Akhir = Modal awal + Laba bersih – Prive atau Modal Akhir = Modal awal – Rugi bersih – prive Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah E. – Laporan perubahan modal terdiri atas beberapa unsur, yaitu modal awal yang muncul karena setoran modal, laba atau rugi yang berasal dari laporan laba rugi, prive, dan saldo modal akhir.
Adapun untuk mengetahui modal akhir suatu perusahaan didapatkan dengan menambahkan laba pada modal awal atau mengurangkan modal awal dengan jumlah kerugian. Kemudian dikurangi prive sehingga dapat ditemukan modal akhir yang dimiliki perusahaan. Modal Akhir = Modal awal + Laba bersih – Prive atau Modal Akhir = Modal awal – Rugi bersih – prive Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah E.
Apa rumus HPP?
3. Cara menghitung laba kotor? – Setelah menghitung laba kotor, nantinya Anda akan menghitung laba bersih perusahaan untuk mengetahui pendapatan murni. Jadi, laba kotor adalah selisih hasil penjualan dengan biaya yang dikeluarkan saat perusahaan ingin mendapatkan barang tertentu.
- Cara menghitung laba kotor bisa menggunakan rumus sebagai berikut: Laba Kotor = Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan Sementara, untuk menghitung penjualan bersih tersebut rumusnya bisa menggunakan cara Penjualan Bersih = Penjualan – Potongan Penjualan – Retur Penjualan,
- Untuk penjualan bersih memang tidak harus berupa kas dan bisa saja dalam bentuk piutang.
Lalu, untuk menghitung harga pokok penjualan (HPP), Anda bisa menghitungnya dengan cara HPP = Persediaan Awal – Pembelian Bersih – Persediaan Akhir, Berikut ini contoh cara menghitung laba kotor.
Komponen Penjualan Bersih | Besaran |
Penjualan | Rp100.000.000 |
Potongan Penjualan | Rp15.000.0000 |
Retur Pembelian | Rp2.000.0000 |
Total (Penjualan Bersih) | Rp80.000.000 |
Maka, dari sini kita dapatkan penjualan bersihnya adalah Rp80 juta. Lalu, saat ini kita mencari HPP untuk dapat menghitung laba rugi nya. Maka, HPP jika mengacu pada rumus di atas contohnya adalah berikut:
Komponen HPP | Besaran |
Persediaan awal | Rp90.000.000 |
Pembelian bersih | Rp75.000.000 |
Persediaan akhir | Rp15.000.000 |
Total HPP | Rp60.000.000 |
Dari jumlah tersebut maka diperoleh HPP-nya adalah Rp60 juta. Jadi perhitungan laba kotornya bila mengacu pada rumus Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan adalah Rp80 juta – Rp60 juta. Jadi untuk laba kotor perusahaan yang diperoleh mencapai Rp20 juta.
Apa itu modal beserta contohnya?
Modal – Pengertian, Jenis dan Contohnya | Tokopedia Kamus Bagikan “n uang yang dipakai sebagai pokok (induk) untuk berdagang, melepas uang, dan sebagainya; harta benda (uang, barang, dan sebagainya) yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang menambah kekayaan dan sebagainya: ia menanam -nya dalam perusahaaan itu.” Kamus Besar Bahasa Indonesia “n ki barang yang digunakan sebagai dasar atau bekal untuk bekerja (berjuang dan sebagainya): keberanian merupakan – pertama dalam ujian.” Kamus Besar Bahasa Indonesia “Sejumlah dana yang digunakan untuk menjalankan kegiatan usaha, pada perusahaan umumnya diperoleh dengan cara menerbitkan saham (capital).” Otoritas Jasa Keuangan Modal adalah kumpulan dari uang atau barang yang digunakan untuk menjalankan suatu usaha.
- Ata modal banyak digunakan dalam bisnis.
- Suatu bisnis pasti membutuhkan modal untuk menjalankannya.
- Misalnya, Anda ingin membuka usaha jualan Bakso.
- Anda membutuhkan modal berupa uang atau barang-barang untuk memulainya.
- Barang-barang yang misalnya bisa digunakan untuk modal adalah barang yang memiliki nilai jual.
Dalam kasus membuka usaha Bakso tersebut bisa berupa barang yang bisa digunakan untuk usaha seperti alat masak, meja, bangku, dan lain sebagainya. Bisa juga berupa barang yang dijual untuk mendapatkan uang sebagai modal. Nantinya uang tersebut digunakan untuk keperluan usaha tersebut.
Sewa Tempat, Untuk membayar uang sewa tempat baik itu ruko atau gedung dibutuhkan modal. Nantinya tempat ini digunakan untuk usaha yang akan menghasilkan keuntungan. Membeli Bahan Produksi, Darimana bahan produksi dibeli kalau tidak dari modal? Oleh sebab itu manfaat dari modal sangat terasa untuk membeli bahan produksi. Gaji Karyawan, Pada awal menjalankan usaha, modal juga digunakan untuk menggaji karyawan. Kalau usaha sudah maju, maka keuntungan dari usaha tersebutlah yang digunakan untuk menggaji karyawan. Simpanan, Modal juga digunakan sebagai simpanan dalam usaha. Ini karena tidak semua modal dialokasikan untuk keperluan usaha. Singkat kata, simpanan ini bisa digunakan juga sebagai dana darurat.
: Modal – Pengertian, Jenis dan Contohnya | Tokopedia Kamus
Cara menghitung kapan modal kembali?
Cara Menghitung Payback Period – Payback Period atau Periode Pengembalian Modal dapat dihitung dengan cara membagikan nilai investasi (cost of invesment) dengan aliran kas bersih yang masuk per tahun (annual net cash flow).
Apa itu modal awal dan modal akhir?
Bagaimana cara menghitung modal akhir? Dalam mendirikan usaha apapun, kamu membutuhkan modal untuk keperluan operasional. Modal sendiri dibagi ke dalam dua jenis, yaitu modal awal ( initial modal ) dan modal akhir ( final modal ). Modal awal biasanya digunakan pada saat awal mula pendirian bisnis.
- Sementara itu, modal akhir merupakan jumlah modal awal yang ditambah dengan laba.
- Perhitungan modal akhir ini penting untuk dilakukan karena dibutuhkan dalam membuat pembukuan keuangan usaha.
- Oleh karena itu, kamu wajib tahu apa itu modal akhir dan cara menghitung modal akhir.
- Selain dibutuhkan untuk keperluan pembukuan, perhitungan modal akhir juga bisa membantu kamu dalam melihat perkembangan bisnis.
Lantas, bagaimana cara menghitung final modal sebuah bisnis? Simak semua penjelasan selengkapnya dalam artikel berikut. Baca Juga: 11 Bisnis Modal Kecil Untung Besar, Tertarik Mencobanya?