Sebutkan Pertimbangan Struktur Modal Yang Optimal?

Fungsi Struktur Modal – Memiliki struktur modal yang optimal dalam organisasi dianggap sebagai kunci keberhasilan. Namun, sangat sulit untuk memilih struktur modal yang optimal. Struktur modal yang 0ptimal pada dasarnya adalah perpaduan sempurna antara hutang dan ekuitas dalam modal organisasi.

Memiliki keseimbangan hutang dan ekuitas yang sempurna adalah sesuatu yang dikenal sebagai “Struktur Modal Optimal”. Perpaduan sempurna adalah keseimbangan antara keduanya yang membantu memaksimalkan nilai perusahaan di pasar sementara pada saat yang sama meminimalkan biaya modalnya. Tidak ada proposisi yang tepat dari hutang dan ekuitas yang dapat disebut sebagai campuran sempurna atau struktur modal yang optimal.

Proposisi hutang dan ekuitas yang harus dimiliki organisasi bergantung pada berbagai faktor. Secara tradisional, orang percaya memiliki bisnis bebas hutang itu baik, namun pada kenyataanny, hutan baik bagi bisnis jika dikelola dengan baik. Hutang membebani perusahaan dan membutuhkan likuiditas yang konsisten untuk membayar bunga yang tampaknya sulit pada tahap awal bisnis.

1. Itu tidak berarti Anda harus memilih modal ekuitas hanya karena pemegang ekuitas memiliki kendali atas organisasi, yang setelah batas tertentu menjadi masalah.
2. Bahkan menginvestasikan seluruh modal dalam jumlah tinggi awalnya menjadi sulit dalam beberapa kasus di mana basis modal yang besar diperlukan.

Tetapi, kita tidak dapat mengatakan bahwa mengumpulkan kas sebagai modal hutang lebih baik, hal ini dikarenakan organisasi dapat memperoleh hutang hanya jika mereka memiliki basis ekuitas yang kuat. Terlalu banyak hal bisa berbahaya dalam banyak hal. Demikian pula, Perusahaan harus meningkatkan modal hutang, cukup untuk menjalankan operasi Perusahaan atau untuk tujuan jangka pendek.

Apa yang dimaksud dengan struktur modal yang optimal?

Pengertian Struktur Modal – Utang dan modal ekuitas digunakan oleh perusahaan untuk membiayai operasi bisnis, belanja modal, akuisisi, dan investasi lainnya. Dengan demikian, ada timbal balik yang harus dilakukan perusahaan ketika memutuskan untuk menaikkan utang atau ekuitas dalam keputusan struktur modal.

Tujuannya agar perusahaan mendapatkan perbandingan yang seimbang untuk menggunakan modal asing (utang) dan penggunaan modal sendiri (laba dan aset kepemilikan usaha). Bisa didefinisikan juga sebagai perimbangan atau perbandingan antara modal asing dengan modal sendiri. Struktur modal yang optimal adalah memberikan keseimbangan antara risiko dan pengembalian sehingga harga saham bisa maksimum.

Maka dari itu, dalam penetapan hal ini suatu perusahaan perlu mempertimbangkan berbagai variabel yang mempengaruhinya. Untuk menemukan Struktur Modal yang optimal, maka manajer bisa menggunakan formulasi Weighted Average Cost of Capital (WACC) atau Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang.

• WACC dihasilkan dari proporsi penyesuaian tingkat utang dan modal dengan pertimbangan risiko keuangan yang sangat diminimalisasikan.
• Namun, dalam praktek, WACC bukan satu-satunya formulasi yang digunakan oleh manajemen dalam menentukan keputusan yang optimal.
• Tujuan manajemennya adalah untuk memadukan beberapa sumber dana permanen yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk biaya operasional sehingga dapat memaksimalkan nilai perusahaan.

Pencarian yang optimal merupakan pekerjaan yang sangat sulit, karena terdapat konflik yang mengarah kepada biaya agensi. Maka dari itu, untuk mengurangi kemungkinan manajemen menanggung risiko berlebihan atas nama pemegang saham, perlu memasukkan beberapa batasan yang lebih protektif.

Apa yang dimaksud dengan struktur modal dan dana eksternal perusahaan?

Page 3 – Modal merupakan elemen yang sangat penting bagi perusahaan untuk menjalankan operasional perusahaan. Modal tersebut bisa berasal dari internal perusahaan maupun eksternal perusahaan. Mayoritas perusahaan pasti lebih memilih untuk menggunakan dana yang berasal dari internal perusahaan.

• Akan tetapi semakin berkembangnya suatu perusahaan, pasti dana yang dibutuhkan akan semakin besar.
• Jika sudah dalam kondisi seperti ini, perusahaan tidak lagi bisa membiayai kegiatan operasionalnya dengan dana internal sendiri, akan tetapi perusahaan akan membutuhkan dana eksternal.
• Dana eksternal perusahaan dapat berupa utang jangka pendek maupun utang jangka panjang.

Struktur modal merupakan faktor yang sangat penting bagi suatu perusahaan, karena baik buruknya akan mempunyai pengaruh langsung terhadap posisi perusahaan. Struktur modal merupakan perimbangan antara penggunaan utang dan modal sendiri. Struktur modal disini dapat kita lihat dari penggunaan utang pada suatu perusahaan.

Modligiani dan Miller menunjukkan bahwa penggunaan hutang akan selalu lebih menguntungkan apabila dibandingkan dengan penggunaan modal sendiri jika mempertimbangkan adanya faktor pajak. Hal ini disebabkan oleh sifat tax deductibility of interest payment, yaitu bunga yang dibayarkan (karena menggunakan hutang) bisa dipergunakan untuk mengurangi penghasilan yang dikenakan pajak.

Sebagai akibatnya, apabila pasar modal sempurna dan ada pajak, maka struktur modal yang terbaik adalah struktur modal yang menggunakan hutang sebesar-besarnya (Husnan dan Pudjiastuti, 2015). Struktur modal yang optimal dipengaruhi oleh manfaat dan biaya karena penerbitan utang (Yulianto, Suseno, & Widiyanto, 2015).

1. Sedangkan pecking order theory menyatakan bahwa perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi justru tingkat utangnya rendah, dikarenakan perusahaan yang profitabilitasnya tinggi memiliki sumber dana internal yang berlimpah.
2. Etika sumber dana internal berlimpah, perusahaan akan menggunakan dana yang berasal dari aktivitas operasi perusahaan daripada menggunakan utang dan ekuitas.

Lantas pendapat manakah yang benar? Dalam hal ini struktur modal yang kita gunakan yaitu berupa utang baik itu utang jangka pendek maupun utang jangka panjang. Kita akan melihat bagaimana pengaruh utang-utang tersebut terhadap profitabilitas yang dihasilkan perusahaan.

Utang jangka pendek merupakan utang yang dimiliki perusahaan dimana pelunasannya tidak melebihi satu tahun. Utang jangka pendek ini berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Artinya jika utang jangka pendek meningkat maka profitabilitas perusahaan juga meningkat. Hal ini terjadi karena perusahaan menggunakan utang jangka pendek untuk kegiatan operasional sehari-hari.

Jadi apabila perusahaan dapat menjual beberapa produk perusahaan perharinya, maka hasil penjualan ini akan masuk pada pendapatan perusahaan. Semakin banyak produk yang terjual maka semakin besar pendapatan perhari yang diperoleh. Jika penjualan meningkat, maka perusahaan akan meningkatkan produksinya sehingga kemungkinan adanya utang jangka pendek juga meningkat.

• Misalnya pada masa covid-19 ini, perekonomian Indonesia mengalami penurunan, yang berakibat pendapatan perusahaan juga menurun karena daya beli masyarakat menurun.
• Apabila hal ini terjadi maka perusahaan akan cenderung mengurangi produksinya sehingga biaya operasional yang dibutuhkan perusahaan juga menurun.

Jika biaya operasional menurun sehingga operasionalnya dapat dibiayai dengan modal sendiri, maka hal ini dapat mengakibatkan utang jangka pendek perusahaan menurun. Jika daya beli menurun dan utang jangka pendek menurun maka akan mengakibatkan laba yang diterima perusahaan menurun.

Maka dari itu, di masa pandemi seperti ini perusahaan harus mengubah strategi perusahaannya. Perusahaan dapat melakukan diversifikasi produk yang diminati masyarakat saat ini sehingga akan meningkatkan daya beli masyarakat. Jika daya beli meningkat maka perusahaan akan meningkatkan produktivitas perusahaan.

Kondisi seperti ini dapat mengakibatkan utang jangka pendek perusahaan meningkat sehingga pendapatan yang diperoleh perusahaan juga meningkat. Utang jangka panjang merupakan utang yang dimiliki perusahaan dimana pelunasannya bisa dilakukan lebih dari satu tahun.

Utang jangka panjang ini berpengaruh negatif terhadap profitabilitas perusahaan. Artinya jika utang jangka panjang meningkat maka profitabilitas perusahaan akan mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena biasanya dalam utang jangka panjang terdapat floatation cost (biaya untuk memperoleh utang) yang lebih besar dari utang jangka pendek.

Floatation cost utang jangka panjang yang tinggi dapat berdampak pada penurunan profitabilitas perusahaan karena floatation cost tidak bersifat tax deductible sehingga akan mengurangi pendapatan perusahaan secara langsung. Utang jangka panjang juga biasanya disertai dengan aturan-aturan dari kreditur yang dapat menghambat efisiensi pengambilan keputusan manajemen yang akan berdampak pada penurunan kinerja keuangan perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas, teori struktur modal yang digunakan adalah pecking order theory. Pecking order theory menyatakan bahwa penggunaan utang jangka panjang hanya dilakukan ketika pendanaan dengan laba ditahan dan utang jangka pendek sudah tidak mencukupi, karena dalam pecking order theory perusahaan disarankan untuk memilih pendanaan yang paling aman dan paling disukai terlebih dahulu.

Pecking order theory juga menyatakan bahwa perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi justru tingkat utangnya rendah, dikarenakan perusahaan yang profitabilitasnya tinggi memiliki sumber dana internal yang berlimpah. Ketika sumber dana internal berlimpah, perusahaan akan menggunakan dana yang berasal dari aktivitas operasi perusahaan daripada menggunakan utang dan ekuitas.

1. Akan tetapi dalam pecking order theory ini tidak terdapat struktur modal yang optimal.
2. Dimana teori ini menjelaskan mengapa perusahaan akan meneruskan hierarki sumber pendanaan yang paling disukai.
3. Jadi kesimpulannya struktur modal yang optimal yang dibiayai oleh utang yang tinggi tidak dapat menjamin bahwa perusahaan tersebut menghasilkan profitabilitas yang tinggi pula.

: Struktur Modal yang Optimal Dapat Meningkatkan Profitabilitas Perusahaan, Benarkah?

Apakah ada pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan jika investasi dan dividen konstan?

Definisi Pasar Modal Sempurna Menurut Para Ahli – Apakah ada pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan, jika investasi dan dividen konstan? Jika perubahan komponen struktur modal tidak merubah nilai perusahaan berarti bahwa tidak ada struktur modal yang terbaik.

“Semua struktur modal adalah baik, sehingga jika merubah struktur modal ternyata nilai perusahaan berubah, maka akan diperoleh rasio struktur modal optimal” Struktur modal yang dapat memaksimumkan nilai perusahaan atau harga saham adalah strukur modal yang TERBAIK. Sengaja saya sajikan pembahasan dimulai dari keadaan yang ekstrem, yaitu pada kondisi pasar persaingan sempurna dan tidak ada pajak.

Kondisi seperti ini tidak kita jumpai di dunia nyata. Tapi pembahasan sengaja dimulai dari kondisi yang ekstrem tersebut, untuk kemudian diperlonggar satu demi satu asumsi yang mendasarinya.

Apa saja faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan struktur modal?

Faktor Lain yang Perlu Dipertimbangkan – Faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah, ukuran perusahaan, tangibilitas aset, dan rasio-rasio terkait arus kas. Investor, kreditur, maupun manajer keuangan harus memiliki pemahaman mendalam mengenai manajemen keuangan terkait penetapan formulasi struktur modal tersebut.

• Emampuan dan kemahiran dalam manajemen keuangan salah satu yang terkait dengan keputusan dalam mencari dan menentukan struktur modal yang optimal.
• Dalam menunjang kebutuhan tersebut, perlu mengetahui faktor-faktor yang bisa memberikan dampak dan faktor-faktor yang menjadi bahan pendukung.
• Maka dari itu, perusahaan membutuhkan Software Akuntansi sebagai instrumen yang membantu menampilkan rasio-rasio keuangan seperti profitabilitas, perputaran aset, dan laporan keuangan lainnya.

Software akuntansi Harmony memiliki fitur yang lengkap untuk segala kebutuhan tersebut. Software Akuntansi Harmony mampu beroperasi secara realtime karena berbasis cloud dan memiliki fitur Ringkasan Bisnis yang mudah digunakan walau tidak memiliki background sebagai seorang akuntan sekalipun, dengan begitu Anda dapat melihat kondisi keuangan bisnis setiap saat.