Bagaimana Rumus Menghitung Modal Akhir Jika Tidak Ada Pengambilan Prive?
Bagaimanakah Cara Menghitung Modal Akhir? –
- Apabila laporannya lengkap, maka penghitungan modal akhir jauh lebih mudah.
- Di sini Anda bisa menggunakan beberapa cara, tergantung apa yang diketahui. Berikut rumus modal akhir:
- Jika diketahui laba maka rumusnya:
- Modal Akhir = Modal Awal + (Laba – Prive)
- Jika diketahui rugi, maka rumusnya:
- Modal Akhir = Modal Awal – Rugi – Prive
- Jika tidak diketahui laba/rugi, maka rumusnya:
- Modal Akhir = Modal Awal + Pendapatan – Semua Beban – Prive
- Dari ketiga rumus tersebut, bisa disimpulkan bahwa modal akhir sebuah bisnis sangat dipengaruhi oleh modal awal, laba dan prive,
- Supaya lebih paham, simak beberapa contoh soal beserta penyelesaiannya berikut ini.
Contents
- 1 Apa yang dimaksud dengan modal akhir?
- 2 Apakah dividen dan prive itu sama?
Bagaimana cara mencari modal akhir?
Laporan perubahan modal terdiri atas beberapa unsur, yaitu modal awal yang muncul karena setoran modal, laba atau rugi yang berasal dari laporan laba rugi, prive, dan saldo modal akhir. Adapun untuk mengetahui modal akhir suatu perusahaan didapatkan dengan menambahkan laba pada modal awal atau mengurangkan modal awal dengan jumlah kerugian.
- Emudian dikurangi prive sehingga dapat ditemukan modal akhir yang dimiliki perusahaan.
- Modal Akhir = Modal awal + Laba bersih – Prive atau Modal Akhir = Modal awal – Rugi bersih – prive Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah E.
- Laporan perubahan modal terdiri atas beberapa unsur, yaitu modal awal yang muncul karena setoran modal, laba atau rugi yang berasal dari laporan laba rugi, prive, dan saldo modal akhir.
Adapun untuk mengetahui modal akhir suatu perusahaan didapatkan dengan menambahkan laba pada modal awal atau mengurangkan modal awal dengan jumlah kerugian. Kemudian dikurangi prive sehingga dapat ditemukan modal akhir yang dimiliki perusahaan. Modal Akhir = Modal awal + Laba bersih – Prive atau Modal Akhir = Modal awal – Rugi bersih – prive Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah E.
Untuk mengetahui modal akhir perusahaan menggunakan laporan apa?
Skip to content Cara Menghitung Modal Akhir dalam Bisnis yang Harus Anda Ketahui
Sebagai pebisnis, Anda wajib mengetahui cara menghitung modal akhir yang baik. Modal akhir adalah sejumlah uang yang dibutuhkan agar bisa menjalankan bisnis Anda pada periode yang selanjutnya. Modal akhir ini bisa diketahui setelah Anda selesai menghitung laporan laba rugi untuk bisnis Anda.
- Tentunya modal akhir berbeda dengan modal awal yang dihitung sebelum bisnis mulai dijalankan agar bisa mengetahui nominal biaya yang dibutuhkan untuk memulai suatu bisnis.
- Jumlah modal akhir dapat diketahui setelah Anda selesai menghitung laba dan rugi bisnis Anda, berbeda dengan modal awal yang dihitung sebelum bisnis mulai berdiri guna mengetahui berapa biaya yang diperlukan untuk memulai suatu usaha.
Menghitung modal akhir di dalam menjalankan bisnis sama pentingnya dengan menghitung modal awal. Keduanya merupakan unsur utama dalam membuat laporan perubahan modal yang sangat diperlukan dalam pembuatan laporan keuangan. Manfaat untuk menghitung modal akhir adalah agar bisa membantu Anda dalam mengetahui nominal jumlah modal masuk yang bisa membantu keberlangsungan operasional bisnis Anda, sebagai salah satu sumber informasi yang penting tentang keuangan dan stabilitas bisnis Anda, dan juga sebagai indikator dalam mengevaluasi dan juga menganalisa keuangan bisnis Anda.
Apa yang dimaksud dengan modal akhir?
Komponen dalam Laporan Perubahan Modal – Ada beberapa hal yang terdapat di dalam laporan perubahan modal atau ekuitas, yaitu:
Modal awal, yaitu saldo pada awal periode pelaporan komparatif sebagaimana tercermin dalam laporan posisi keuangan periode sebelumnya. Modal investasi pemilik, yaitu jumlah modal yang berasal dari pemilik sepanjang satu periode akuntansi. Perolehan laba atau rugi, yaitu hasil laba bersih ataupun rugi bersih perusahaan sepanjang satu periode akuntansi. Pengambilan pribadi, yaitu pengambilan uang untuk kepentingan pribadi oleh pemilik perusahaan sepanjang satu periode akuntansi. Modal akhir, yaitu modal yang didapat pada akhir tahun. Laba bersih yang terkandung pada laporan perubahan modal harus sama dengan jumlah laba bersih yang didapat pada laporan laba/rugi. Pengaruh perubahan kebijakan akuntansi, penyesuaian diperlukan pada cadangan pemegang saham di awal periode pelaporan komparatif untuk menyajikan ekuitas awal ke jumlah yang ditentukan pada kebijakan akuntansi baru. Pengaruh koreksi kesalahan periode sebelumnya, efek koreksi kesalahan periode sebelumnya harus disajikan secara terpisah sebagai bentuk penyesuaian. Saldo yang disajikan kembali, ekuitas yang dapat diberikan kepada pemegang saham pada awal periode komparatif setelah penyesuaian sehubungan dengan perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan periode sebelumnya. Dividen, Pembayaran dividen yang dikeluarkan atau diumumkan selama periode tersebut harus dikurangkan dari ekuitas pemegang saham. Perubahan dalam Cadangan Revaluasi, keuntungan dan kerugian revaluasi yang diakui selama periode tersebut harus disajikan.
Apa itu modal prive?
Pastikan untuk Mencatat Penarikan Pribadi pada Modal Bisnis atau Perusahaan – Prive adalah penarikan atau withdrawals sebagian modal pada sebuah perusahaan yang digunakan untuk kebutuhan pribadi pemiliknya. Pencatatan penarikan dana tersebut dilakukan di akun prive yang terpisah dan nantinya hanya akan mengurangi ekuitas dari total pemilik modal pada bisnis. Baca Juga: Pahami Sistem Informasi Akuntansi agar Mempermudah Kegiatan Akuntansi Anda
Bagaimana cara menghitung modal akhir jika perusahaan rugi?
Cara Menghitung memakai rumus Modal Akhir – Secara umum ada dua cara berbeda untuk menghitung modal akhir. Cara Menghitung Modal Akhir ini berbeda karena faktor untung dan rugi yang dialami oleh perusahaan dalam periode tertentu. Ketika perusahaan mengalami keuntungan, maka Cara Menghitung Modal Akhir adalah dengan menjumlahkan modal awal dan laba kemudian dikurangi prive atau dapat menggunakan rumus menghitung modal akhir sebagai berikut: Modal Akhir = Modal Awal + Untung – Prive Jika perusahaan pada akhir periode mengalami rugi, maka Cara Menghitung Modal Akhir adalah dengan mengurangkan modal awal dengan rugi dan prive.
- Rumus menghitung modal akhir saat mengalami kerugian adalah:
- Modal Akhir = Modal Awal – Rugi – Prive
Apa yang dimaksud dengan prive dalam akuntansi?
Akun Prive Adalah: Karakteristik dan Contoh Kasus di Akuntansi Jakarta – Ketika menjalankan sebuah bisnis, tentu detikers harus mencatat seluruh transaksi yang masuk dan keluar dalam laporan keuangan. Hal ini dilakukan agar pemilik usaha tahu mengenai arus keuangan dalam beberapa periode tertentu.
- Nah, salah satu jenis pengeluaran yang ada di laporan keuangan adalah prive.
- Mungkin sebagian dari detikers ada yang baru pertama kali mendengar prive dan tak tahu tentang hal tersebut.
- Lantas, apa sih sebenarnya prive itu? Lalu seperti apa contoh prive di dalam akuntansi sebuah perusahaan? Simak penjelasannya secara lengkap dalam artikel berikut ini.
ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT Dijelaskan dalam buku Konsep dan Implementasi Akuntansi Comprehensive oleh Triana Zuhrotun Aulia, prive adalah akun yang mencatat pengeluaran pribadi pemilik usaha yang biasanya terjadi pada perusahaan skala kecil.
Kemudian, pencatatan akun prive harus dilakukan di dalam buku besar atau jurnal penutup karena akan mempengaruhi posisi modal. Akun prive dapat disandingkan dengan akun modal, yaitu pengeluaran prive dikategorikan sebagai penarikan modal pribadi pemilik usaha. Lalu, untuk saldo laba bersih akan dicatat dengan jurnal penutup.
Prive dalam akuntansi adalah pengembalian atau penarikan uang untuk kepentingan pribadi. Prive dapat dilakukan kapan saja dengan menggunakan faktur yang terperinci, meski begitu perhitungan prive yang tepat dilakukan setiap akhir tahun. Setiap pengambilan prive yang dilakukan oleh investor akan berpengaruh terhadap perhitungan ekuitas akhir tahun.
Mengapa setiap akhir periode modal pemilik perusahaan selalu mengalami perubahan?
Jawaban: karena terjadi penjualan dan pembelian selama tahun berjalan atau periode berjalan. Sehingga akan menyebabkan perusahaan mengalami laba atau rugi di akhir periode.
Bagaimana cara mencari keuntungan?
Ilustrasi tag harga pada pakaian. GridKids.id – Kids, ketika kamu ingin membeli suatu barang biasanya kamu akan membayar harga yang sudah ditentukan. Namun, jika kamu membeli beberapa barang di pasar tradisional kamu bisa melakukan tawar-menawar dengan penjualnya secara langsung.
Penjual akan memeroleh untung dan rugi dari barang-barang yang dijualnya pada para pembeli. Pembeli tak hanya fokus pada penjualan tapi juga pembelian, karena untuk bisa menjual persediaan atau stok barang seorang penjual harus mengeluarkan modal terlebih dulu. Nah, Kids, kali ini kamu akan diajak belajar tentang cara menghitung harga dan persentase keuntungan dan kerugian.
Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, Kids. Pengertian Harga Menurut Kotler dan Armstrong, harga dalam arti sempit adalah jumlah yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa. Sedangkan dalam artian luas, harga adalah jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa. anna-m.w. Penjual melakukan kegiatan penjualan untuk mencari keuntungan. Untuk bisa menghitung harga jual dan beli perlu dipahami benar tentang pengertian untung dan rugi. Untung merupakan harga penjualan yang lebih besar daripada harga pembelian. Rumus untuk menghitungnya adalah harga penjualan dikurangi harga pembelian.
Sedangkan rugi merupakan harga pembelian yang lebih besar dari harga penjualan. Rumus menghitungnya adalah harga pembelian dikurangi harga penjualan. Keuntungan dan kerugian biasanya dituliskan dalam bentuk persentase (%). Cara menghitung persentase untung adalah untung/harga pembelian x 100%. Sedangkan untuk menghitung persentase rugi adalah dengan rugi/harga pembelian x 100%.a.
Rumus Menghitung Harga Penjualan – Harga Pembelian + Untung – Harga Pembelian – Rugi Baca Juga: Mengenal Kewirausahaan: Pengertian dan Karakteristik Wirausahawan b. Rumus Menghitung Harga Pembelian Maria Orlova Untung menghitung untung dan rugi, harus dihitung dulu harga penjualan dan harga pembelian. – Harga Penjualan – Untung – Harga Penjualan + Rugi Contoh soal: 1. Seorang pedagang buah menjual 10 buah melon, dan membayar dengan 5 lembar uang seratus ribuan dan menerima uang kembalian sebesar Rp 50.000,00.a.
a. Harga pembelian seluruhnya yaitu: |
= 5 x 100.000 – 50.000 |
= 500.000 – 50.000 |
= 450.000 |
Baca Juga: Materi Ekonomi Kelas 8 SMP: Kegiatan Perdagangan Antarpulau dan Antarnegara
b. Harga pembelian tiap buahnya |
= Harga keseluruhan/10 |
= 450.000/10 |
= 45.000 |
2. Seorang pedagang membeli buah salak sebanyak 50 kg dengan harga Rp 12.500,00. Lalu, 40 kgnya dijual dengan harga Rp 13.000,00, lalu sisanya dijual dengan harga Rp 12.000,00. Hitunglah: a. Berapa harga pembeliannya? b. Berapa harga penjualannya? c. Besaran untung atau rugi dari penjualan di atas. Jawab:
a. Harga pembeliannya | = 50 x Rp 12.500 = Rp 625.000 |
b. Harga penjualannya | = (40 x Rp 13.000) + (10 x 12.000) = 520.000 + 120.000 = 640.000 |
c. Untung Penjual | Harga penjualan – Harga pembelian = 640.000 – 625.000 = 15.000 |
table>
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
Apakah prive masuk ke dalam laporan laba rugi?
Tips Pengelolaan Modal – Penarikan modal ini memiliki peranan yang sangat penting untuk perusahaan. Jika tidak dikelola dengan baik, akan memberikan dampak buruk pada perusahan. Ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengelola prive. Dana cadangan berfungsi untuk kebutuhan tidak terduga dan mendesak.
Kurang dari Laba yang Diterima
Perusahaan dapat membuat peraturan bahwa untuk penarikan modal harus kurang dari laba yang diterima. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari permasalahan dalam keuangan perusahaan. Laba yang menjadi batasan jumlah penarikan dapat berasal dari pengurangan harga jual dengan harga pokok penjualan.
Jangan Mencampuradukkan Urusan Perusahaan dengan Pribadi
Untuk pemilik usaha, sangat disarankan memisahkan dana pribadi dengan dana perusahaan sehingga ketika terjadi sesuatu berkaitan dengan urusan pribadi, tidak perlu sampai menarik modal perusahaan. Kalaupun sampai harus melakukan penarikan modal, ada baiknya untuk tidak menggunakan secara berlebihan, terlebih untuk memenuhi gaya hidup.
- Lakukan evaluasi secara rutin untuk mengawasi saldo debit dan keuangan perusahaan dapat tetap seimbang.
- Selain itu, pastikan pemilik usaha atau investor tidak melakukan prive melebihi saham dan modal yang dimiliki.
- Esimpulan Prive adalah aktivitas penarikan modal perusahaan oleh pemilik usaha atau investor.
Aktivitas ini dapat dicatat sebagai pengurang modal perusahaan, sebagai piutang perusahaan, atau tidak dimasukkan ke dalam laporan laba rugi. Modal atau laba yang ditarik ini bukan merupakan objek pajak sehinga tidak dikenakan pajak penghasilan. Namun, orang pribadi yang menerima modal atau laba tersebut harus melaporkannya dalam SPT Tahunan 1770 PPh wajib pajak pribadi sebagai penghasilan tidak kena pajak.
Apakah dividen dan prive itu sama?
Sebelas Model Pemberian Dividen Oleh Raden Agus Suparman Dividen adalah pemberian laba oleh perseroan terbatas kepada pemegang saham. Transaksi yang sama, pemberian laba, yang diberikan oleh CV atau firma disebut prive. Tetapi prive dan dividen memiliki perbedaan pemajakan.
- Penerimaan prive oleh pemilik modal CV merupakan penghasilan yang dikecualikan dari objek pajak.
- Hal ini diatur di Pasal 4 ayat (3) huruf i Undang-Undang Pajak Penghasilan.
- Sedangkan pemberian dividen merupakan objek PPh.
- Tetapi setelah berlakunya Undang-Undang Cipta Kerja, pemberian dividen oleh perseroan terbatas kepada Wajib Pajak badan dikecualikan sebagai objek PPh dengan syarat pemberian dividen tersebut sudah diumumkan dalam RUPS.
Sedangkan jika pemberian dividen tersebut diberikan kepada Wajib Pajak orang pribadi, supaya dapat dikecualikan dari objek PPh, syaratnya ada dua yaitu pemberian dividen diumumkan dalam RUPS dan dividen tersebut diinvestasikan selama tiga tahun oleh Wajib Pajak orang pribadi tersebut.
- Laporan ini setidaknya bersamaan dengan SPT Tahunan.
- Namun demikian, bagi perusahaan keluarga, dapat saja pemberian dividen tidak melalui atau tidak didahulukan dengan RUPS.
- Jika dividen tersebut merupakan dividen interim, maka tidak apa-apa.
- Artinya, tetap dapat dikecualikan sebagai objek PPh dari sisi penerima.
Jika pemberian dividen tidak didahului dengan RUPS maka atas dividen tersebut merupakan objek pajak. Bagi Wajib Pajak orang pribadi terutang 10% sesuai dengan Pasal 17 ayat (2c) Undang-Undang Pajak Penghasilan, dan bagi Wajib Pajak badan digunggung dengan penghasilan lain.
Kesebelas transaksi tersebut yaitu:(1) Pembagian laba baik secara langsung ataupun tidak langsung, dengan nama dan dalam bentuk apapun,(2) Pembayaran kembali karena likuidasi yang melebihi jumlah modal yang disetor,(3) Pemberian saham bonus yang dilakukan tanpa penyetoran termasuk saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham,(4) Pembagian laba dalam bentuk saham,(5) Pencatatan tambahan modal yang dilakukan tanpa penyetoran,(6) Jumlah yang melebihi jumlah setoran sahamnya yang diterima atau diperoleh pemegang saham karena pembelian kembali saham saham oleh perseroan yang bersangkutan,(7) Pembayaran kembali seluruhnya atau sebagian dari modal yang disetorkan, jika dalam tahun tahun yang lampau diperoleh keuntungan, kecuali jika pembayaran kembali itu adalah akibat dari pengecilan modal dasar (statuter) yang dilakukan secara sah,(8) Pembayaran sehubungan dengan tanda-tanda laba, termasuk yang diterima sebagai penebusan tanda-tanda laba tersebut,(9) Bagian laba sehubungan dengan pemilikan obligasi,(10) Bagian laba yang diterima oleh pemegang polis, dan terkahir(11) Pengeluaran perusahaan untuk keperluan pribadi pemegang saham yang dibebankan sebagai biaya perusahaan.Semua dividen tersebut merupakan objek PPh karena tidak memenuhi syarat adanya RUPS oleh pemberi dividen.
: Sebelas Model Pemberian Dividen
Apa rumus dasar akuntansi?
KOMPAS.com – Persamaan akuntansi atau persamaan dasar akuntansi diperlukan dalam pencatatan transaksi keungan. Rumusan persamaan dasar akuntansi adalah harta sama dengan penjumlahan utang plus modal (harta = utang + modal). Secara sederhana, rumus persamaan dasar akuntansi adalah bagaimana pencatatan dilakukan dengan memerhatikan keseimbangan (balance) antara sisi debit dan kredit.
Persamaan dasar akuntansi bisa memberikan gambaran lebih detail tentang jumlah aset perusahaan, utang, dan modal perusahaan dalam periode akuntansi tertentu. Selain itu, persamaan dasar akuntansi juga digunakan untuk melakukan pembukuan sederhana oleh perusahaan. Persamaan dasar akuntansi merupakan suatu konsep dasar yang harus dikenal oleh para ahli ekonomi atau calon akuntan.
Baca juga: Apa Itu Merger Perusahaan: Definisi, Manfaat, jenis, dan Contohnya Dikutip dari American Institute of Certified Public Accountants, akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisarian dengan beberapa cara tertentu. Pencatatan diukur dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian umum yang bersifat keuangan termasuk menafsirkan hasil dan meringkas dengan cara ukuran fiskal. shutterstock.com Rumusan persamaan dasar akuntansi Pencatatan akuntansi adalah sangat vital bagi keberlangsungan perusahaan. Dari catatan akuntansi, maka bisa diketahui apakah perusahaan menghasilkan untung atau tidak. Akuntansi adalah mencatat secara detail arus kas, nilai aset, jumlah kewajiban atau utang, besaran modal, dan keuntungan atau kerugian yang didapat.
Bagaimana cara menghitung laba ditahan?
Berapa jumlah laba ditahan? – Jumlah laba ditahan biasanya mengikuti kebijakan masing-masing perusahaan dan tentunya setiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda-beda. Cara menghitung laba ditahan adalah dengan menilai selisih laba bersih dan dividen jumlah dari selisih tersebut yang merupakan jumlah laba ditahan.
Apa itu modal beserta contohnya?
Modal – Pengertian, Jenis dan Contohnya | Tokopedia Kamus Bagikan “n uang yang dipakai sebagai pokok (induk) untuk berdagang, melepas uang, dan sebagainya; harta benda (uang, barang, dan sebagainya) yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang menambah kekayaan dan sebagainya: ia menanam -nya dalam perusahaaan itu.” Kamus Besar Bahasa Indonesia “n ki barang yang digunakan sebagai dasar atau bekal untuk bekerja (berjuang dan sebagainya): keberanian merupakan – pertama dalam ujian.” Kamus Besar Bahasa Indonesia “Sejumlah dana yang digunakan untuk menjalankan kegiatan usaha, pada perusahaan umumnya diperoleh dengan cara menerbitkan saham (capital).” Otoritas Jasa Keuangan Modal adalah kumpulan dari uang atau barang yang digunakan untuk menjalankan suatu usaha.
- Ata modal banyak digunakan dalam bisnis.
- Suatu bisnis pasti membutuhkan modal untuk menjalankannya.
- Misalnya, Anda ingin membuka usaha jualan Bakso.
- Anda membutuhkan modal berupa uang atau barang-barang untuk memulainya.
- Barang-barang yang misalnya bisa digunakan untuk modal adalah barang yang memiliki nilai jual.
Dalam kasus membuka usaha Bakso tersebut bisa berupa barang yang bisa digunakan untuk usaha seperti alat masak, meja, bangku, dan lain sebagainya. Bisa juga berupa barang yang dijual untuk mendapatkan uang sebagai modal. Nantinya uang tersebut digunakan untuk keperluan usaha tersebut.
Sewa Tempat, Untuk membayar uang sewa tempat baik itu ruko atau gedung dibutuhkan modal. Nantinya tempat ini digunakan untuk usaha yang akan menghasilkan keuntungan. Membeli Bahan Produksi, Darimana bahan produksi dibeli kalau tidak dari modal? Oleh sebab itu manfaat dari modal sangat terasa untuk membeli bahan produksi. Gaji Karyawan, Pada awal menjalankan usaha, modal juga digunakan untuk menggaji karyawan. Kalau usaha sudah maju, maka keuntungan dari usaha tersebutlah yang digunakan untuk menggaji karyawan. Simpanan, Modal juga digunakan sebagai simpanan dalam usaha. Ini karena tidak semua modal dialokasikan untuk keperluan usaha. Singkat kata, simpanan ini bisa digunakan juga sebagai dana darurat.
: Modal – Pengertian, Jenis dan Contohnya | Tokopedia Kamus
Modal awal itu seperti apa?
4 Cara Menghitung Modal Awal Beserta Cara Mendapatkannya Jakarta – Modal awal adalah salah satu hal yang harus diperhatikan sebelum memulai bisnis. Oleh karena itu, setiap pelaku bisnis harus mengetahui cara menghitung modal awal. Modal awal adalah sejumlah modal dalam bentuk uang yang digunakan dalam memulai suatu bisnis.
- Modal usaha juga merupakan investasi usaha yang dikeluarkan di awal dan dipakai untuk mengembangkan usaha dalam jangka panjang.
- Hal ini menjadi sangat penting bagi bisnis karena perhitungan modal usaha dapat membantu dalam melakukan pemetaan tentang berapa banyak barang yang harus diproduksi.
- Selain itu, perhitungan modal awal juga akan menentukan strategi marketing dan menentukan harga jual produk atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen.
ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT Lalu, bagaimana caranya untuk menghitung modal awal dan bagaimana cara mendapatkannya? Simak penjelasannya di bawah ini ya!
Modal awal apa saja?
Yuk, Kenalan Dulu Dengan Si Modal Awal – “Kamu mau bisnis jualan Thai Tea Boba, ya ? Modal awalnya berapaan sih ?” Itulah salah satu jenis pertanyaan yang cukup banyak menohok hati banyak pebisnis pemula, terutama mereka yang tidak paham ilmu ekonomi.
Alias asal “gelar lapak”, dan tidak tahu cara menghitung modal awal, Perlu kamu ketahui ya Sobat WE+, urusan berbisnis bukanlah urusan sepele. Memang banyak yang berkata jangan ragu untuk melangkah, tapi pikirkanlah juga apakah langkahmu benar dan tidak membawa resiko yang besar. Salah satu caranya adalah memperhitungkan modal awal,
Modal awal adalah sejumlah dana atau modal yang dimiliki pengusaha sebelum benar-benar menggelar bisnis mereka. Modal awal berasal dari tiga sumber, yaitu modal milik pribadi (modal sendiri), modal pinjam bank, dan modal hibah dari pihak ketiga. Pihak ketiga maksudnya bukan dalam konotasi negatif, bisa jadi dana hibah tersebut dari pemerintah atau yayasan.
Modal awal untuk apa?
Usaha kuliner atau makanan memang selalu memberi peluang emas. Sebelum memulai kamu harus tahu bagaimana cara menghitung modal awal. Selama orang membutuhkan makanan, usaha kuliner tetap punya potensi besar. Baik kuliner online maupun offline, Demikian juga dengan usaha jasa.
- Sekarang ini, banyak orang yang mengandalkan atau menjual kemampuan mereka untuk menghasilkan uang.
- Misalnya jasa desain, jasa pemandu wisata, penulisan artikel, fotografi, dan-lain-lain.
- Usaha ini banyak dilakoni sebagai penghasilan utama atau sampingan.
- Akan tetapi untuk bertahan lama, butuh usaha yang maksimal.
Sistem manajemen serta pengelolaan yang tepat juga dibutuhkan agar usaha kuliner tetap bisa terus berjalan. Sebelum memulai usaha, kamu harus tahu bagaimana cara menghitung modal awal, agar usahamu tidak berjalan asal-asalan. Selain itu, dengan mengetahui cara menghitung modal awal, kamu juga bisa menentukan harga jual.
Modal awal adalah modal yang dibutuhkan ketika akan memulai usaha. Termasuk biaya operasional, investasi, dan modal kerja. Apa harus menghitung modal awal? Jika kamu serius dalam membuka usaha, modal awal harus dihitung dengan baik. Perencanaan yang baik juga berpengaruh pada usahamu ke depannya, lho. Kamu akan lebih mudah mengembangkan usaha karena perinciannya sudah jelas.
Perhitungan modal awal ini penting, alasannya untuk mengetahui berapa total modal yang dibutuhkan. Kamu juga bisa mempersiapkan dana untuk memenuhi modal tersebut. Adanya modal awal juga bisa digunakan untuk memperhitungkan laba yang didapat. Itulah sebabnya, dibutuhkan cara menghitung modal awal.