Berikut Yang Termasuk Modal Utama Memulai Usaha Ala Rasulullah Adalah?

Berikut Yang Termasuk Modal Utama Memulai Usaha Ala Rasulullah Adalah
9. Menerapkan Nilai Syariah di Segala Aspek – Etika bisnis ala Rasulullah lainnya yang tidak boleh kamu lewatkan, yakni menerapkan nilai-nilai syariah selama menjalankan usaha. Nabi Muhammad SAW menggunakan nilai-nilai syariah dalam segala aspek ketika beliau berbisnis.

Dalam hal ini, seluruh kegiatan usaha harus dijalankan berdasarkan syariat Islam dengan berpedoman pada Alquran dan hadist. Ketika kamu menjunjung tinggi nilai-nilai agama Islam dalam berbisnis, maka usaha kamu akan diberi kemudahan oleh Allah SWT. Bisnis kamu juga akan semakin berkah sebab telah diridhoi oleh Allah SWT selama menjalankannya.

Dengan menerapkan nilai syariah, kamu juga akan merasa lebih tenang karena semua keuntungan yang diperoleh benar-benar halal. Sementara jika menjalani bisnis di jalan yang dilarang, kamu akan diliputi rasa gelisah dan takut akan dosa. Baca Juga: 7 Kumpulan Doa Usaha Lancar, agar Daganganmu Membawa Berkah Itu dia beberapa etika bisnis ala Rasulullah yang bisa kamu teladani dalam menjalani usaha. Berikut Yang Termasuk Modal Utama Memulai Usaha Ala Rasulullah Adalah

Bagaimana Rasulullah membangun usaha?

Bisnis Ala Rasulullah SAW : Uang Bukan Modal Utama Bisnis Ala Rasulullah SAW : Uang Bukan Modal Utama, Apakah modal utama memulai usaha? Jika Anda menjawab uang, mungkin benar, tapi tidak dalam bisnis ala Rasulullah SAW. “Yang menjadi number one capital dalam bisnis ala Rasulullah adalah kepercayaan (trust) dan kompetensi,” kata pakar ekonomi syariah, Dr.

  1. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec.
  2. Menurut beliau, dalam trust itu ada integritas dan kemampuan melaksanakan usaha.
  3. Rasulullah membangun usaha dari kecil, dari sekadar menjadi pekerja, kemudian dipercaya menjadi supervisor, manager, dan kemudian menjadi investor.
  4. Perjalanan dari kuadran ke kuadran itu, menunjukkan bahwa Rasulullah adalah seorang entrepreneur yang memiliki strategi dalam mengembangkan usahanya dan karakteristik untuk mencapai sukses.

Sebagai pengusaha dan pemimpin, Rasulullah mempunyai sumber income yang sangat banyak. Namun beliau sangat ringan tangan memberi bantuan. “Beliau sangat tidak sabar melihat ada umat yang menderita dan tidak ridha melihat kemiskinan di sekitarnya atau kelaparan di depan matanya.

  1. Itu sebabnya, Rasulullah selalu berinfak dengan kecepatan yang luar biasa, yang digambarkan para sahabatnya sebagai “seperti hembusan angin”.
  2. Beliau menyedekahkan begitu banyak hartanya dan mengambil sedikit saja untuk diri dan keluarganya.
  3. Sementara itu menurut Laode M.
  4. Amaluddin. Ph.D.
  5. Dalam bukunya “14 Langkah Bagaimana Rasulullah SAW Membangun Kerajaan Bisnis”, kejujuran dan keterbukaan Rasulullah dalam melakukan transaksi perdagangan merupakan teladan bagi seorang pengusaha generasi selanjutnya.

Beliau selalu menepati janji dan mengantarkan barang dagangan dengan standar kualitas sesuai dengan permintaan pelanggan sehingga tidak pernah membuat pelanggannya mengeluh atau bahkan kecewa. Reputasi sebagai pelanggan yang benar-benar jujur telah tertanam dengan baik.

  • Sejak muda, beliau selalu memperlihatkan rasa tanggung jawabnya terhadap setiap transaksi yang dilakukan.
  • Di dalam buku ini dipaparkan rahasia bisnis Rasulullah, antara lain menjadikan bekerja sebagai ladang menjemput surga; berpikir visioner, kreatif dan siap menghadapi perubahan; pintar mempromosikan diri; menggaji karyawan sebelum kering keringatnya; mengutamakan sinergisme; berbisnis dengan cinta; serta pandai bersyukur dan berucap terima kasih.

Selain memaparkan rahasia bisnis Rasulullah, Laode M. Kamaluddin. Ph.D juga memberi penekanan khusus pada pentingnya menjaga amanah. Sebab kesuksesan Rasulullah tak bisa lepas dari keberhasilannya menjaga kepercayaan (amanah), ini merupakan ciri utama dari aktivitas bisnis yang dilakukan oleh Rasulullah sehingga tidak ada satupun orang yang berinterakasi dengan beliau kecuali mendapatkan kepuasan yang luar biasa.

Dan sangat pantas jika beliau mendapatkan gelar Al-Amiin (orang yang dapat dipercaya). Itulah modal terbesar yang tak bisa ditawar-tawar jika kita ingin sukses dalam berbisnis seperti Rasulullah. Prof. Afzalul Rahman dalam buku Muhammad A Trader, mengungkapkan : “Muhammad did his dealing honestly and fairly and never gave his customers to complain.

He always kept his promise and delivered on time the goods of quality mutually agreed between the parties. He always showed a gread sense of responsibility and integrity in dealing with other people. His reputation as an honest and truthful trader was well established while he was still in his early youth”.

Nabi Muhammad SAW adalah seorang pedagang yang jujur dan adil (fairplay) dalam membuat perjanjian bisnis dan tidak pernah membuat para pelanggannya mengeluh (komplain). Beliau selalu menepati janjinya dan dalam menyerahkan/mengirimkan barang-barang pesanannya selalu tepat waktu dan tetap mengutamakan kualitas barang yang telah dipesan dan disepakati sebelumnya.

Dalam berperilaku bisnis Beliau selalu menunjukkan rasa penuh tanggung jawab dan memiliki integritas yang tinggi di mata siapapun. Reputasi beliau sebagai seorang pedagang yang jujur dan adil telah dikenal luas sejak beliau masih muda). Berdasarkan pemaparan di atas, dapat diketahui bahwa Nabi Muhammad adalah seorang pedagang yang jujur dan adil serta dapat dipercaya dalam membuat perjanjian bisnis sehingga beliau sukses dalam usahanya.

  • Bandingkan dengan keadaan saat ini yang ada di sekitar kita, ada sebagian saudara kita yang cenderung menghalalkan segala cara dalam menjual dagangannya.
  • Fenomena penjual daging sapi glonggongan, daging sapi dicampur daging celeng, ayam tiren (ayam mati kemaren), borak, beras dicampur pemutih pakaian, pewarna makanan menggunakan pewarna kain dan masih banyak lagi.

Mereka seolah tidak peduli dengan kerugian dan dampak yang akan diterima oleh pembelinya. Semakin membuat kita prihatin mereka berdalih “cari yang haram saja susah apalagi yang halal ?. Di dunia mayapun seolah tak mau ketinggalan, makin maraknya cyber crime, aksi tipu-tipu, scam, hoax, virus, pencurian data sampai pembobolan rekening dll, membuat kita semakin prihatin.

Eksiklopedia Leadership & Manajemen Muhammad SAW, The Super Leader Super Manager – Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec 14 Langkah Bagaimana Rasulullah SAW Membangun Kerajaan Bisnis – Laode M. Kamaluddin. Ph.D Muhammad A Trader – Prof. Afzalul Rahman Hayatu Muhammad – Muhammad Husain Haikal.

Mudah-mudahan artikel tentang Bisnis Ala Rasulullah SAW : Uang Bukan Modal Utama ini bisa bermanfaat untuk anda, terima kasih. : Bisnis Ala Rasulullah SAW : Uang Bukan Modal Utama

Apa itu modal utama dalam menjalankan usaha?

Kebanyakan orang menilai bahwa memiliki usaha sendiri adalah hal yang sulit. Lebih baik jangan memulai usaha jika anda bukan berasal dari keluarga pengusaha atau anda tidak mempunyai modal uang banyak untuk memulai usaha. Kira-kira seperti itu lah penilaian rata-rata masyarakat kita jika ada orang ingin memulai usaha pertamanya.

Penilaian seperti ini yang membuat rasa percaya diri calon pengusaha berkurang dan secara tidak sadar juga ikut meng-iyakan pendapat yang menyatakan bahwa untuk memulai usaha harus orang yang mempunyai modal materi berlimpah, kantong tebal, keturunan orang kaya, atau berasal dari keluarga pengusaha saja.

Uang Bukanlah Modal Utama Coba kita perhatikan lebih teliti di sekitar kita. Apakah orang- orang yang mempunyai banyak uang akan selalu sukses usahanya?. Apakah anda punya kenalan anak dari pengusaha sukses yang gagal dalam bisnis? atau adakah sosok pengusaha sukses yang berasal dari latar belakang keluarga yang biasa-biasa saja bahkan keluarga yang kekurangan? Jika kita objektif, maka jawaban kita akan sama yaitu pasti ada.

Berikut Yang Termasuk Modal Utama Memulai Usaha Ala Rasulullah Adalah
Modal Utama Dalam Menjalankan Usaha

Sering kita melihat fakta yang terjadi, ada perusahaan yang bangkrut akibat tidak ada penerus yang berhasil menjadi pemimpin cakap dalam perusahaan. bahkan keluarga dari pimpinan sebelumnya tidak ada yang mampu menahkodai perusahaan. Sebaliknya ada orang dengan latar belakang ekonomi biasa-biasa saja, bisa berhasil karena kerja keras dan konsisten dalam membangun usaha.

  1. Jadi, apa sebenarnya yang menjadi modal utama dalam menjalankan usaha ? Berdasarkan fakta yang ada dan ilustrasi di atas, bahwa yang menjadi modal utama dalam berwirausaha adalah “Karakter Wirausaha”,
  2. Kasus pertama dimana sang pemimpin perusahaan tidak melatih anak-anaknya untuk memiliki karakter wirausaha sehingga saat waktu tiba sang anak yang dipaksakan secara “instan” menduduki posisi pimpinan tidak akan bisa secara kapasitas untuk memimpin perusahaan.
You might be interested:  Seseorang Yang Menanamkan Modal Pada Perusahaan Disebut?

Sebaliknya, seseorang yang terbiasa dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah memulai dari bawah, akan mengerti dan menguasai secara keseluruhan semua proses dari masing-masing bagian dalam usahanya. Pengalaman pahit manisnya dalam membangun usaha telah membentuk dirinya menjadi pribadi tangguh dan mempunyai karakter wirausaha sukses.

  • Arakter Wirausaha Adalah Modal Utama.
  • Ita sudah mengerti bahwa modal utama seseorang dalam menjalankan usaha adalah karakter wirausaha.
  • Berikut ini adalah beberapa karakter wirausaha yang harus dimiliki agar sukses dalam berwirausaha.1.
  • Mental Baja dan Pantang Menyerah Dunia Usaha adalah dunia yang dipenuhi ketidakpastian dan sangat dinamis.

Jika anda termasuk orang yang menyukai hal yang aman, teratur, dan santai, anda tidak cocok menjadi seorang pengusaha. Sebuah penelitian menyatakan bahwa sebesar 40 persen pelaku usaha pemula tidak bisa bertahan dan gulung tikar pada tahun pertama. Sementara dari 60 persen yang bertahan ditahun pertama, 80 persen akan rontok di 5 tahun pertama.

Fakta ini menunjukkan memang benar dunia usaha penuh tantangan dan risiko. Maka yang berhasil bertahan dan sukses hanya dalam jumlah sedikit yaitu orang yang bermental baja dan pantang menyerah. Gagal bangkit lagi, gagal lagi, bangkit lagi, salah coba lagi, salah lagi, coba lagi cara lain dan seterusnya.

Mereka menyadari bahwa kegagalan adalah satu paket dengan kesuksesan. jadi mereka menjadikan gagal sebagai teman sehari-hari yang harus mereka rangkul sampai akhirnya jatah kegagalan habis dan yang tersisa hanyalah peluang kesuksesan. Sebagian besar pelaku usaha pemula seringkali menyerah di tengah jalan.

  • Meraka tidak mau meneruskan langkah mereka ke depan, seakan- akan jalan sukses tidak mereka temukan.
  • Padahal mereka hanya tidak mengetahui sudah seberapa dekat mereka dari kesuksesan.
  • Cara terbaik untuk menyegerakan diri sukses adalah dengan terus bergerak maju menjemput kesuksesan itu.
  • Arakter pantang menyerah ini sebenarnya sudah diajarkan ribuan tahun yang lalu oleh Siti Hajar dalam peritiwa pencarian sumber air di lembah pasir yang tandus.

Saat itu beliau mencari mata air dengan perjuangan pantang menyerah bolak balik dari bukit shafa ke bukit Marwah sampai 7 kali bolak balik. Bayangkan jika waktu itu Siti hajar menyerah dan berhenti hanya di empat kali bolak balik? mungkin beliau dan nabi Ismail tidak tertolong.

Tetapi apa yang terjadi, Siti hajar terus berusaha sampai titik darah penghabisan. karena memang kita manusia tidak tahu kapan momentum kesuksesan datang. Tugas kita adalah terus-menerus berusaha sampai Tuhan yang menghentikan langkah kita. Jadi bagi anda yang memulai usaha, jangan jadi orang cengeng. Bisnis Gagal, coba lagi.

Baru gagal tiga kali sudah nyerah, berarti anda tidak mencontoh kegigihan yang dicontohkan Siti Hajar. Ingat, patokan gagal di atas sebanyak 7 kali. jadi kalau anda sekarang sedang dalam kondisi keterpurakan yang ke-3 kalinya., jangan nyerah dulu, masih ada jatah 4 kali kegagalan yang harus anda lalui.

Hehe. Intinya Anda harus punya mental baja dan pantang menyerah dalam bergelut di dunia usaha. Ingat, gagal dan sukses adalah satu paket. tidak bisa diambil salah satu, jika mau mendapat kesuksesan, bertemanlah dengan kegagalan.2. Tekad Kuat dan Kemauan Yang Keras Tekad adalah energi jiwa yang mendorong untuk melakukan sesuatu.

Jika pikiran adalah akar dari segala tindakan dan perilaku maka tekad adalah energi yang mendorong untuk melakukannya. Diperlukan tekad kuat untuk mengarungi dunia usaha yang penuh dengan tantangan dan rintangan. Tekad dan kemauan yang besar akan mampu menangkal semua hal negatif yang terjadi pada pelaku usaha.

Sudah menjadi hukum alam bahwa sesuatu yang lebih besar akan mengalahkan sesuatu yang lebih kecil. Maka, buatlah tekad anda sekuat dan sebesar mungkin, mengalahkan rintangan apapun yang mungkin anda hadapi. Kecewa, takut, khawatir adalah wajar dimiliki setiap orang. Tetapi jangan biarkan perasaan tersebut menguasai diri anda.

Fokuslah pada cita-cita dan kesuksesan anda di depan, pastikan anda selalu dalam jalan usaha anda. Perbarui semangat dan tekad anda agar semakin kuat dan tak tergoyahkan.3. Berani Mengambil Risiko Sebenarnya hidup kita ini adalah rentetan dari peluang dan risiko.

  1. Apapun keputusan yang kita ambil pasti ada risikonya.
  2. Begitu pula yang terjadi di dunia usaha.
  3. Risiko di dunia usaha memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi karena berpengaruh langsung pada kelangsungan usaha.
  4. Uniknya, dibalik risiko selalu terdapat peluang emas.
  5. Wirausaha yang berani mengambil risiko berada satu langkah di depan orang-orang yang memilih jalan aman dan menghindari risiko.

Kalaupun risiko itu berdampak buruk bagi dirinya, paling tidak dia sudah mendapat pengalaman berharga. Dan jika berhasil memanage risiko dengan baik, maka peluang emas berada di depan mata. Pelaku usaha yang takut mengambil risiko akan cenderung berpikir aman dan tidak berkembang.

  1. Mereka sulit untuk naik ke level yang lebih tinggi dan usahanya akan berkutat di situ-situ saja bahkan akan tergerus oleh usaha lain.
  2. Jadi, Jangan takut mengambil risiko, yang terpenting adalah menyiapkan segala sesuatunya agar pengaruh risiko menjadi minim, dan teruslah bergerak maju untuk meningkatkan level usaha anda.4.

Disiplin Disiplin adalah ketaatan kepada nilai yang dipercaya agar berjalan semestinya. Disiplin adalah karakter wajib bagi seorang wirausaha. Disiplin menaati peraturan yang dia buat sendiri dan disiplin menjalankan target-target usaha. Tanpa disiplin, sulit bagi pelaku usaha untuk mencapai target dengan cepat.

  • Semua pengusaha sukses memiliki disiplin yang tinggi.
  • Di sinilah letak tantangannya.
  • Sering sekali pelaku usaha merasa lebih longgar dan bersantai- santia terhadap peraturan yang mereka buat sendiri.
  • Apabila hal tersebut terus berlanjut, maka secara tidak sadar akan mempengaruhi etos kerja dan berdampak buruk bagi perkembangan usaha.5.

Fokus Fokus mengerahkan tenaga dan pikiran pada usaha yang sedang anda kerjakan akan membuat peluang kesuksesan semakin besar dan lebih cepat. Di zaman serba canggih saat ini, banyak orang yang susah fokus akibat banyak informasi yang berseliweran dan kemudahan dalam mengaksesnya.

  1. Begitu juga bagi para pelaku usaha, dengan banyaknya informasi mengenai peluang usaha yang menggiurkan membuat mereka tidak fokus menjalankan usaha.
  2. Saat usaha mereka berada dalam masa sulit, bukan berusaha fokus untuk menyelesaikan masalah yang ada, tetapi malah melirik usaha lain.
  3. Mereka mengira bahwa rumput tetangga lebih hijau.

Padahal, syarat agar usaha kita sukses salah satunya adalah fokus. Logikanya, kalau satu usaha saja kita kewalahan saat banyak masalah, apalagi kalau mempunyai banyak usaha? pasti yang lain akan terbengkalai atau bahkan semuanya berantakan karena tidak ada satupun yang berhasil.

Saran bagi para pelaku usah yang baru memulai, fokuslah pada satu usaha sampai anda sukses dengannya. Tidak perlu melirik rumput tetangga yang terlihat lebih hijau tetapi fokuslah menghijaukan rumput anda sendiri.6. Kreatif dan Inovatif Seorang pelaku usaha harus mampu berpikir kreatif dan inovatif. Kreatif maksudnya bisa memberikan solusi atas permasalahn dari sudut pandang yang berbeda, unik, dan orisinil.

Sedangkan inovatif adalah kemampuan menciptakan suatu ide, gagasan, produk, atau jasa baru yang diminati pasar. Persaingan dunia usaha begitu ketat. Agar mampu bertahan, kita membutuhkan inovasi produk dan strategi marketing kreatif untuk menghindari persaingan yang begitu penuh.

  1. Oleh karenanya diperlukan kemampuan kreatifitas dan inovasi agar kita tidak selalu terjebak dalam persaingan samudera merah.
  2. Persaingan yang ketat akan membuat rugi di pihak pelaku usaha sendiri karena minim margin keuntungan yang didapat.7.
  3. Pandai Bersyukur Mensyukuri apa yang telah kita capai berapapun hasilnya.

Saat usaha kita sudah maksimal akan tetapi hasil yang didapat belum maksimal, maka kita perlu mensyukuri kondisi kita. Banyak hal yang bisa kita dapat jika kita pandai bersyukur salah satunya adalah kemudahan-kemudahan berikutnya pada usaha kita. Karena dengan bersyukur, kita akan merasa berdamai dengan keadaan dan potensi yang kita miliki, sehingga membuat fokus kerja kita menjadi lebih maksimal dari waktu ke waktu tanpa terbebani pikiran negatif seperti penyesalan, kekecewaan, dan putus asa.

You might be interested:  Pihak-Pihak Yang Menentukan Laporan Keuangan Antara Lain?

Hal ini lah yang menjadi rahasia kenapa bersyukur itu bisa menambah nikmat dan memberi kemudahan. Demikian tadi ulasan mengenai Modal Utama Dalam Menjalankan Usaha, Modal yang utama adalah modal non-materi yang ada pada diri kita yaitu berupa karakter wirausaha. Karakter ini tidak bisa dibeli dengan uang, tapi harus dibentuk dengan melalui proses panjang dan berliku.

Jadi Tidak alasan bagi anda untuk tergantung pada uang. Karakter wirausaha sukses tidak bisa diciptakan dengan uang, tetapi karakter wirausaha sukses bisa menciptakan uang.

Apa Saja Rahasia Bisnis Rasulullah?

Bisnis Ala Rasulullah SAW : Uang Bukan Modal Utama Bisnis Ala Rasulullah SAW : Uang Bukan Modal Utama, Apakah modal utama memulai usaha? Jika Anda menjawab uang, mungkin benar, tapi tidak dalam bisnis ala Rasulullah SAW. “Yang menjadi number one capital dalam bisnis ala Rasulullah adalah kepercayaan (trust) dan kompetensi,” kata pakar ekonomi syariah, Dr.

  • Muhammad Syafii Antonio, M.Ec.
  • Menurut beliau, dalam trust itu ada integritas dan kemampuan melaksanakan usaha.
  • Rasulullah membangun usaha dari kecil, dari sekadar menjadi pekerja, kemudian dipercaya menjadi supervisor, manager, dan kemudian menjadi investor.
  • Perjalanan dari kuadran ke kuadran itu, menunjukkan bahwa Rasulullah adalah seorang entrepreneur yang memiliki strategi dalam mengembangkan usahanya dan karakteristik untuk mencapai sukses.

Sebagai pengusaha dan pemimpin, Rasulullah mempunyai sumber income yang sangat banyak. Namun beliau sangat ringan tangan memberi bantuan. “Beliau sangat tidak sabar melihat ada umat yang menderita dan tidak ridha melihat kemiskinan di sekitarnya atau kelaparan di depan matanya.

Itu sebabnya, Rasulullah selalu berinfak dengan kecepatan yang luar biasa, yang digambarkan para sahabatnya sebagai “seperti hembusan angin”. “Beliau menyedekahkan begitu banyak hartanya dan mengambil sedikit saja untuk diri dan keluarganya. Sementara itu menurut Laode M. Kamaluddin. Ph.D. dalam bukunya “14 Langkah Bagaimana Rasulullah SAW Membangun Kerajaan Bisnis”, kejujuran dan keterbukaan Rasulullah dalam melakukan transaksi perdagangan merupakan teladan bagi seorang pengusaha generasi selanjutnya.

Beliau selalu menepati janji dan mengantarkan barang dagangan dengan standar kualitas sesuai dengan permintaan pelanggan sehingga tidak pernah membuat pelanggannya mengeluh atau bahkan kecewa. Reputasi sebagai pelanggan yang benar-benar jujur telah tertanam dengan baik.

  • Sejak muda, beliau selalu memperlihatkan rasa tanggung jawabnya terhadap setiap transaksi yang dilakukan.
  • Di dalam buku ini dipaparkan rahasia bisnis Rasulullah, antara lain menjadikan bekerja sebagai ladang menjemput surga; berpikir visioner, kreatif dan siap menghadapi perubahan; pintar mempromosikan diri; menggaji karyawan sebelum kering keringatnya; mengutamakan sinergisme; berbisnis dengan cinta; serta pandai bersyukur dan berucap terima kasih.

Selain memaparkan rahasia bisnis Rasulullah, Laode M. Kamaluddin. Ph.D juga memberi penekanan khusus pada pentingnya menjaga amanah. Sebab kesuksesan Rasulullah tak bisa lepas dari keberhasilannya menjaga kepercayaan (amanah), ini merupakan ciri utama dari aktivitas bisnis yang dilakukan oleh Rasulullah sehingga tidak ada satupun orang yang berinterakasi dengan beliau kecuali mendapatkan kepuasan yang luar biasa.

Dan sangat pantas jika beliau mendapatkan gelar Al-Amiin (orang yang dapat dipercaya). Itulah modal terbesar yang tak bisa ditawar-tawar jika kita ingin sukses dalam berbisnis seperti Rasulullah. Prof. Afzalul Rahman dalam buku Muhammad A Trader, mengungkapkan : “Muhammad did his dealing honestly and fairly and never gave his customers to complain.

He always kept his promise and delivered on time the goods of quality mutually agreed between the parties. He always showed a gread sense of responsibility and integrity in dealing with other people. His reputation as an honest and truthful trader was well established while he was still in his early youth”.

Nabi Muhammad SAW adalah seorang pedagang yang jujur dan adil (fairplay) dalam membuat perjanjian bisnis dan tidak pernah membuat para pelanggannya mengeluh (komplain). Beliau selalu menepati janjinya dan dalam menyerahkan/mengirimkan barang-barang pesanannya selalu tepat waktu dan tetap mengutamakan kualitas barang yang telah dipesan dan disepakati sebelumnya.

Dalam berperilaku bisnis Beliau selalu menunjukkan rasa penuh tanggung jawab dan memiliki integritas yang tinggi di mata siapapun. Reputasi beliau sebagai seorang pedagang yang jujur dan adil telah dikenal luas sejak beliau masih muda). Berdasarkan pemaparan di atas, dapat diketahui bahwa Nabi Muhammad adalah seorang pedagang yang jujur dan adil serta dapat dipercaya dalam membuat perjanjian bisnis sehingga beliau sukses dalam usahanya.

  • Bandingkan dengan keadaan saat ini yang ada di sekitar kita, ada sebagian saudara kita yang cenderung menghalalkan segala cara dalam menjual dagangannya.
  • Fenomena penjual daging sapi glonggongan, daging sapi dicampur daging celeng, ayam tiren (ayam mati kemaren), borak, beras dicampur pemutih pakaian, pewarna makanan menggunakan pewarna kain dan masih banyak lagi.

Mereka seolah tidak peduli dengan kerugian dan dampak yang akan diterima oleh pembelinya. Semakin membuat kita prihatin mereka berdalih “cari yang haram saja susah apalagi yang halal ?. Di dunia mayapun seolah tak mau ketinggalan, makin maraknya cyber crime, aksi tipu-tipu, scam, hoax, virus, pencurian data sampai pembobolan rekening dll, membuat kita semakin prihatin.

Eksiklopedia Leadership & Manajemen Muhammad SAW, The Super Leader Super Manager – Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec 14 Langkah Bagaimana Rasulullah SAW Membangun Kerajaan Bisnis – Laode M. Kamaluddin. Ph.D Muhammad A Trader – Prof. Afzalul Rahman Hayatu Muhammad – Muhammad Husain Haikal.

Mudah-mudahan artikel tentang Bisnis Ala Rasulullah SAW : Uang Bukan Modal Utama ini bisa bermanfaat untuk anda, terima kasih. : Bisnis Ala Rasulullah SAW : Uang Bukan Modal Utama

Apakah uang menjadi modal utama yang menentukan seseorang sukses menjalankan bisnisnya?

Kebanyakan orang menilai bahwa memiliki usaha sendiri adalah hal yang sulit. Lebih baik jangan memulai usaha jika anda bukan berasal dari keluarga pengusaha atau anda tidak mempunyai modal uang banyak untuk memulai usaha. Kira-kira seperti itu lah penilaian rata-rata masyarakat kita jika ada orang ingin memulai usaha pertamanya.

Penilaian seperti ini yang membuat rasa percaya diri calon pengusaha berkurang dan secara tidak sadar juga ikut meng-iyakan pendapat yang menyatakan bahwa untuk memulai usaha harus orang yang mempunyai modal materi berlimpah, kantong tebal, keturunan orang kaya, atau berasal dari keluarga pengusaha saja.

Uang Bukanlah Modal Utama Coba kita perhatikan lebih teliti di sekitar kita. Apakah orang- orang yang mempunyai banyak uang akan selalu sukses usahanya?. Apakah anda punya kenalan anak dari pengusaha sukses yang gagal dalam bisnis? atau adakah sosok pengusaha sukses yang berasal dari latar belakang keluarga yang biasa-biasa saja bahkan keluarga yang kekurangan? Jika kita objektif, maka jawaban kita akan sama yaitu pasti ada.

Berikut Yang Termasuk Modal Utama Memulai Usaha Ala Rasulullah Adalah
Modal Utama Dalam Menjalankan Usaha

Sering kita melihat fakta yang terjadi, ada perusahaan yang bangkrut akibat tidak ada penerus yang berhasil menjadi pemimpin cakap dalam perusahaan. bahkan keluarga dari pimpinan sebelumnya tidak ada yang mampu menahkodai perusahaan. Sebaliknya ada orang dengan latar belakang ekonomi biasa-biasa saja, bisa berhasil karena kerja keras dan konsisten dalam membangun usaha.

Jadi, apa sebenarnya yang menjadi modal utama dalam menjalankan usaha ? Berdasarkan fakta yang ada dan ilustrasi di atas, bahwa yang menjadi modal utama dalam berwirausaha adalah “Karakter Wirausaha”, kasus pertama dimana sang pemimpin perusahaan tidak melatih anak-anaknya untuk memiliki karakter wirausaha sehingga saat waktu tiba sang anak yang dipaksakan secara “instan” menduduki posisi pimpinan tidak akan bisa secara kapasitas untuk memimpin perusahaan.

Sebaliknya, seseorang yang terbiasa dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah memulai dari bawah, akan mengerti dan menguasai secara keseluruhan semua proses dari masing-masing bagian dalam usahanya. Pengalaman pahit manisnya dalam membangun usaha telah membentuk dirinya menjadi pribadi tangguh dan mempunyai karakter wirausaha sukses.

Arakter Wirausaha Adalah Modal Utama. Kita sudah mengerti bahwa modal utama seseorang dalam menjalankan usaha adalah karakter wirausaha. Berikut ini adalah beberapa karakter wirausaha yang harus dimiliki agar sukses dalam berwirausaha.1. Mental Baja dan Pantang Menyerah Dunia Usaha adalah dunia yang dipenuhi ketidakpastian dan sangat dinamis.

You might be interested:  Cara Melihat Nomor Efin Pajak Yang Lupa?

Jika anda termasuk orang yang menyukai hal yang aman, teratur, dan santai, anda tidak cocok menjadi seorang pengusaha. Sebuah penelitian menyatakan bahwa sebesar 40 persen pelaku usaha pemula tidak bisa bertahan dan gulung tikar pada tahun pertama. Sementara dari 60 persen yang bertahan ditahun pertama, 80 persen akan rontok di 5 tahun pertama.

  1. Fakta ini menunjukkan memang benar dunia usaha penuh tantangan dan risiko.
  2. Maka yang berhasil bertahan dan sukses hanya dalam jumlah sedikit yaitu orang yang bermental baja dan pantang menyerah.
  3. Gagal bangkit lagi, gagal lagi, bangkit lagi, salah coba lagi, salah lagi, coba lagi cara lain dan seterusnya.

Mereka menyadari bahwa kegagalan adalah satu paket dengan kesuksesan. jadi mereka menjadikan gagal sebagai teman sehari-hari yang harus mereka rangkul sampai akhirnya jatah kegagalan habis dan yang tersisa hanyalah peluang kesuksesan. Sebagian besar pelaku usaha pemula seringkali menyerah di tengah jalan.

  1. Meraka tidak mau meneruskan langkah mereka ke depan, seakan- akan jalan sukses tidak mereka temukan.
  2. Padahal mereka hanya tidak mengetahui sudah seberapa dekat mereka dari kesuksesan.
  3. Cara terbaik untuk menyegerakan diri sukses adalah dengan terus bergerak maju menjemput kesuksesan itu.
  4. Arakter pantang menyerah ini sebenarnya sudah diajarkan ribuan tahun yang lalu oleh Siti Hajar dalam peritiwa pencarian sumber air di lembah pasir yang tandus.

Saat itu beliau mencari mata air dengan perjuangan pantang menyerah bolak balik dari bukit shafa ke bukit Marwah sampai 7 kali bolak balik. Bayangkan jika waktu itu Siti hajar menyerah dan berhenti hanya di empat kali bolak balik? mungkin beliau dan nabi Ismail tidak tertolong.

  • Tetapi apa yang terjadi, Siti hajar terus berusaha sampai titik darah penghabisan.
  • Karena memang kita manusia tidak tahu kapan momentum kesuksesan datang.
  • Tugas kita adalah terus-menerus berusaha sampai Tuhan yang menghentikan langkah kita.
  • Jadi bagi anda yang memulai usaha, jangan jadi orang cengeng.
  • Bisnis Gagal, coba lagi.

Baru gagal tiga kali sudah nyerah, berarti anda tidak mencontoh kegigihan yang dicontohkan Siti Hajar. Ingat, patokan gagal di atas sebanyak 7 kali. jadi kalau anda sekarang sedang dalam kondisi keterpurakan yang ke-3 kalinya., jangan nyerah dulu, masih ada jatah 4 kali kegagalan yang harus anda lalui.

hehe. Intinya Anda harus punya mental baja dan pantang menyerah dalam bergelut di dunia usaha. Ingat, gagal dan sukses adalah satu paket. tidak bisa diambil salah satu, jika mau mendapat kesuksesan, bertemanlah dengan kegagalan.2. Tekad Kuat dan Kemauan Yang Keras Tekad adalah energi jiwa yang mendorong untuk melakukan sesuatu.

Jika pikiran adalah akar dari segala tindakan dan perilaku maka tekad adalah energi yang mendorong untuk melakukannya. Diperlukan tekad kuat untuk mengarungi dunia usaha yang penuh dengan tantangan dan rintangan. Tekad dan kemauan yang besar akan mampu menangkal semua hal negatif yang terjadi pada pelaku usaha.

  • Sudah menjadi hukum alam bahwa sesuatu yang lebih besar akan mengalahkan sesuatu yang lebih kecil.
  • Maka, buatlah tekad anda sekuat dan sebesar mungkin, mengalahkan rintangan apapun yang mungkin anda hadapi.
  • Ecewa, takut, khawatir adalah wajar dimiliki setiap orang.
  • Tetapi jangan biarkan perasaan tersebut menguasai diri anda.

Fokuslah pada cita-cita dan kesuksesan anda di depan, pastikan anda selalu dalam jalan usaha anda. Perbarui semangat dan tekad anda agar semakin kuat dan tak tergoyahkan.3. Berani Mengambil Risiko Sebenarnya hidup kita ini adalah rentetan dari peluang dan risiko.

  • Apapun keputusan yang kita ambil pasti ada risikonya.
  • Begitu pula yang terjadi di dunia usaha.
  • Risiko di dunia usaha memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi karena berpengaruh langsung pada kelangsungan usaha.
  • Uniknya, dibalik risiko selalu terdapat peluang emas.
  • Wirausaha yang berani mengambil risiko berada satu langkah di depan orang-orang yang memilih jalan aman dan menghindari risiko.

Kalaupun risiko itu berdampak buruk bagi dirinya, paling tidak dia sudah mendapat pengalaman berharga. Dan jika berhasil memanage risiko dengan baik, maka peluang emas berada di depan mata. Pelaku usaha yang takut mengambil risiko akan cenderung berpikir aman dan tidak berkembang.

Mereka sulit untuk naik ke level yang lebih tinggi dan usahanya akan berkutat di situ-situ saja bahkan akan tergerus oleh usaha lain. Jadi, Jangan takut mengambil risiko, yang terpenting adalah menyiapkan segala sesuatunya agar pengaruh risiko menjadi minim, dan teruslah bergerak maju untuk meningkatkan level usaha anda.4.

Disiplin Disiplin adalah ketaatan kepada nilai yang dipercaya agar berjalan semestinya. Disiplin adalah karakter wajib bagi seorang wirausaha. Disiplin menaati peraturan yang dia buat sendiri dan disiplin menjalankan target-target usaha. Tanpa disiplin, sulit bagi pelaku usaha untuk mencapai target dengan cepat.

  1. Semua pengusaha sukses memiliki disiplin yang tinggi.
  2. Di sinilah letak tantangannya.
  3. Sering sekali pelaku usaha merasa lebih longgar dan bersantai- santia terhadap peraturan yang mereka buat sendiri.
  4. Apabila hal tersebut terus berlanjut, maka secara tidak sadar akan mempengaruhi etos kerja dan berdampak buruk bagi perkembangan usaha.5.

Fokus Fokus mengerahkan tenaga dan pikiran pada usaha yang sedang anda kerjakan akan membuat peluang kesuksesan semakin besar dan lebih cepat. Di zaman serba canggih saat ini, banyak orang yang susah fokus akibat banyak informasi yang berseliweran dan kemudahan dalam mengaksesnya.

  1. Begitu juga bagi para pelaku usaha, dengan banyaknya informasi mengenai peluang usaha yang menggiurkan membuat mereka tidak fokus menjalankan usaha.
  2. Saat usaha mereka berada dalam masa sulit, bukan berusaha fokus untuk menyelesaikan masalah yang ada, tetapi malah melirik usaha lain.
  3. Mereka mengira bahwa rumput tetangga lebih hijau.

Padahal, syarat agar usaha kita sukses salah satunya adalah fokus. Logikanya, kalau satu usaha saja kita kewalahan saat banyak masalah, apalagi kalau mempunyai banyak usaha? pasti yang lain akan terbengkalai atau bahkan semuanya berantakan karena tidak ada satupun yang berhasil.

Saran bagi para pelaku usah yang baru memulai, fokuslah pada satu usaha sampai anda sukses dengannya. Tidak perlu melirik rumput tetangga yang terlihat lebih hijau tetapi fokuslah menghijaukan rumput anda sendiri.6. Kreatif dan Inovatif Seorang pelaku usaha harus mampu berpikir kreatif dan inovatif. Kreatif maksudnya bisa memberikan solusi atas permasalahn dari sudut pandang yang berbeda, unik, dan orisinil.

Sedangkan inovatif adalah kemampuan menciptakan suatu ide, gagasan, produk, atau jasa baru yang diminati pasar. Persaingan dunia usaha begitu ketat. Agar mampu bertahan, kita membutuhkan inovasi produk dan strategi marketing kreatif untuk menghindari persaingan yang begitu penuh.

  • Oleh karenanya diperlukan kemampuan kreatifitas dan inovasi agar kita tidak selalu terjebak dalam persaingan samudera merah.
  • Persaingan yang ketat akan membuat rugi di pihak pelaku usaha sendiri karena minim margin keuntungan yang didapat.7.
  • Pandai Bersyukur Mensyukuri apa yang telah kita capai berapapun hasilnya.

Saat usaha kita sudah maksimal akan tetapi hasil yang didapat belum maksimal, maka kita perlu mensyukuri kondisi kita. Banyak hal yang bisa kita dapat jika kita pandai bersyukur salah satunya adalah kemudahan-kemudahan berikutnya pada usaha kita. Karena dengan bersyukur, kita akan merasa berdamai dengan keadaan dan potensi yang kita miliki, sehingga membuat fokus kerja kita menjadi lebih maksimal dari waktu ke waktu tanpa terbebani pikiran negatif seperti penyesalan, kekecewaan, dan putus asa.

Hal ini lah yang menjadi rahasia kenapa bersyukur itu bisa menambah nikmat dan memberi kemudahan. Demikian tadi ulasan mengenai Modal Utama Dalam Menjalankan Usaha, Modal yang utama adalah modal non-materi yang ada pada diri kita yaitu berupa karakter wirausaha. Karakter ini tidak bisa dibeli dengan uang, tapi harus dibentuk dengan melalui proses panjang dan berliku.

Jadi Tidak alasan bagi anda untuk tergantung pada uang. Karakter wirausaha sukses tidak bisa diciptakan dengan uang, tetapi karakter wirausaha sukses bisa menciptakan uang.