Kemajemukan Masyarakat Indonesia Menjadi Modal Yang Kuat Untuk?
KLIPING.ID, JAKARTA– Direktur Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Amich Alhumami mengatakan, masyarakat Indonesia yang majemuk merupakan modal dasar yang sangat penting untuk membangun bangsa yang unggul, maju, modern, sejahtera, berkarakter kuat, dan bermartabat.
Hal itu dikatakannya saat menjadi narasumber pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) 2021 di Jakarta, Jumat (10/9/2021). “Indonesia dengan multi etnis dan agama menjadikan keragaman sebagai khazanah bangsa, potensi, dan modal sosial yang dapat menjadi energi positif serta kekuatan kolektif untuk bergerak menghadapi tantangan perkembangan dan kemajuan zaman,” ujarnya.
Amich menjelaskan, ajaran agama menjadi fondasi dasar masyarakat sebagai sumber rujukan sikap dan perilaku hidup keseharian. “Begitu pula dengan nilai-nilai agama perlu diimplementasikan menjadi kekuatan untuk menjawab berbagai problem kebangsaan, menjadi landasan etis, dan sumber inspirasi dalam mengawal pembangunan bangsa,” ungkapnya.
Selain itu, nilai agama juga harus diinternalisasi dan diaktualisasikan dalam bentuk aksi nyata agar kualitas kehidupan umat beragama memiliki basis spiritualitas sebagai bentuk pengamalan pesan-pesan profetik ajaran Tuhan. “Sehingga dalam hal itu, Kementerian Agama memiliki peran sentral meningkatkan kualitas kehidupan beragama sebagai agenda penting dan strategis dalam pembangunan nasional,” katanya pada Rakornas Urais Binsyar 2021 yang mengangkat tema ‘Penguatan Program dan Evaluasi Bidang Urais Binsyar’ itu.
Ia juga menjelaskan penguatan moderasi beragama sebagai cara pandang, sikap, dan praktik beragama yang moderat. “Salah satu yang bisa dilakukan dengan optimalisasi kemitraan dalam rangka pembinaan syariah, literasi keagamaan yang moderat dan toleran, dan literasi keagamaan berbasis digital, misalnya membangun narasi keagamaan yang positif, substantif, sekaligus menangkal hoaks,” pungkasnya.
Contents
Apa yang dimaksud dengan kemajemukan masyarakat Indonesia?
Kemajemukan Bangsa Indonesia – Qureta.com Bangsa Indonesia merupakan bangsa besar yang memiliki karakteristik menonjol, yaitu terletak pada kemajemukan masyarakatnya. Karakteristik tersebut menjadikan Indonesia menjadi bangsa yang istimewa, bangsa yang berbeda dengan bangsa lainnya di dunia.
Bangsa Indonesia merupakan kesatuan dari lebih seribu suku atau etnik yang tersebar lebih dari 17.000 pulau. Dalam hal ini menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang plural dan multietnik. Kemajemukan masyarakat Indonesia tersebut menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang multietnik, sama halnya dengan Amerika Serikat (USA).
Namun perbedaannya adalah bangsa Indonesia merupakan bangsa multietnik yang terjalin karena unsur masyaraktnya yang sudah mengembangkan peradabannya sejak ratusan ribu tahun yang lalu. Hal tersebut yang membedakannya dengan bangsa majemuk lainnya di dunia, seperti Amerika.
Amerika merupakan salah satu negara multietnik terbesar di dunia sama halnya seperti Indonesia, namun masyarakat multietnik yang berada disana merupakan masyarakat pendatang dari benua atau bangsa di luar Amerika. Masyarakat yang majemuk merupakan keistimewaan tersendiri untuk suatu bangsa dikarenakan disana terdapat keanekaragaman kebudayaan yang dapat dijadikan sebagai pedoman ideologi bertindak, berpikir dan bersosial-budaya.
Masyarakat yang majemuk atau multietnik terdiri dari berbagai macam kebudayaan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut menjadikan masyarakat majemuk yang multietnik memiliki pola pikir yang berbeda dikarenakan karakter prinsip sosial-budaya mereka yang berbeda.
- Menurut Furnivall, masyarakat majemuk merupakan masyarakat yang sangat sulit untuk berintegrasi, karena masyarakat majemuk tersebut sadar bahwa setiap kelompok memiliki perbedaan satu dengan yang lain.
- Furnivall menjelaskan lebih lanjut bahwa bangsa yang memiliki karakter masyarakat majemuk sangat sulit untuk menuju common well,
Bangsa Indonesia merupakan bangsa majemuk yang kemajemukannya diwariskan sejak awal peradaban dunia mulai berkembang. Kemajemukan tersebut menjadikan bangsa ini sebagai bangsa yang kaya akan nilai sejarah dan budaya. Kemajemukan yang beraneka ragam tersebut terbentuk dikarenakan beberapa hal salah satunya adalah dikarenakan letak geografis bangsa Indonesia yang terdiri dari pulau – pulau yang saling terpisah antara satu dan lainnya.
Furnivall berpendapat bahwa negara majemuk adalah negara yang akan sulit untuk berintegrasi, namun hal tersebut menjadi tidak mungkin ketika bangsa Indonesia yang masyarakatnya majemuk menjadi satu kesatuan dibawah bendera merah putih. Hal tersebut dimungkinkan karena adanya media pemersatu bangsa. Media pemersatu bangsa tersebut salah satunya adalah karena adanya satu pandangan hidup atau motivasi yang terberikan oleh satu kisah mengenai cita – cita seorang tokoh besar yang hendak menyatukan Nusantara pada saat itu.
Cerita tersebut terbalut dalam kisah Sumpah Pallawa, dimana tokoh besar tersebut adalah Gajah Mada seorang tokoh besar kerajaan Majapahit. Motivasi yang terberi oleh kisah tersebutlah akhirnya menjadikan satu kelompok besar memiliki keseragaman dalam pandangan berpikir untuk menyatukan bangsa ini.
Motivasi yang akhirnya terkristalisasi sebagai pandangan hidup bangsa yang pada saat itu dalam tekanan yang sama dalam penjajahan kolonialisme. Tekanan yang terus terjadi selama bertahun – tahun membuat masyarakat bangsa Indonesia memiliki rasa yang sama mengenai kehidupan yang lebih selaras dan damai.
Motivasi yang berkonvegensi dengan tekanan kolonialisme tersebutlah membuat masyarakat Indonesia terbalut dalam sebuah cita – cita seorang tokoh besar yang pada saat itu menjadi tonggak berdiri gagahnya peradaban Nusantara atas nama kerajaan besar. Selain dari pengaruh motivasi yang terberi oleh peradaban hebat bangsa ini, media pemersatu lainnya yang dapat menjadikan masyarakat majemuk yang berada di Indonesia bisa berintegrasi adalah Pancasila.
Pancasila yang digali dari kebudayaan bangsa Indonesia merupakan kristalisasi dari nilai – nilai luhur yang sudah terjalin dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pancasila memberi corak yang khas kepada bangsa Indonesia, maka dari itu Pancasila tidak dapat dipisahkan dari bangsa Indonesia. Pancasila bersifat universal yang dapat menampung dan tidak membatasi nilai – nilai dari kemajemukan yang ada.
Pancasila merupakan satu kesatuan utuh lima elemen yang tidak dapat dipisahkan. Pancasila yang bulat dan utuh itulah menjadi kepribadian dari bangsa Indonesia yang majemuk atau multietnik. Dengan demikian Pancasila sebagai pandangan hidup dan kepribadian bangsa akan mempunyai arti dan menjadi kenyataan bagi manusia Indonesia dalam hubungan dengan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang memberi semangat reformasi dengan harapan menuju kearah yang lebih baik.
- Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia memiliki keistimewaan sendiri dibandingkan dengan konsep pandangan dari bangsa lainnya.
- Onsep pandangan hidup bangsa Barat contohnya, pada pandangan hidup mereka menekankan kebebasan individu yang seluas-luasnya.
- Selain itu konsep Pancasila pun berbeda dengan konsep Sosialisme – Komunisme yang menekankan pada kepentingan komunal atau bersama.
Dalam konsep Pancasila, disana menekankan kepada kepentingan individu dan kepentingan nasional dengan memberikan keikutsertaan bangsa dalam melakukan perlindungan, pertanggungjawaban dan pengelolaan agar terciptanya tata kehidupan berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan prinsip – prinsip Pancasila dan nilai luhur bangsa Indonesia.
- Emajemukan masyarakat Indonesia merupakan sebuah keistimewaan dan merupakan hasil dari peradaban bangsa yang sudah berjalan sejak lama.
- Hasil dari peradaban itulah yang kini membentuk karakteristik bangsa Indonesia yang majemuk atau multietnik dengan rasa pluralisme tinggi dalam berkehidupan.
- Emajemukan masyarakat Indonesia dapat berintegrasi karena bangsa ini dibentengi oleh ideologi yang anti proliferasi, dimana ideologi tersebut tercipta melalui hasil cipta rasa dan karsa dari nilai – nilai luhur bangsa Indonesia.
Pancasila merupakan kristalisasi dari kebudayaan bangsa yang dapat menampung dan menjembatani segala perbedaan yang ada dalam masyarakat Indonesia. Selayaknya kita terus menjaga dan menjunjung tinggi Pancasila dalam bersosial – budaya dan melibatkan Pancasila sebagai pedoman tujuan kehidupan bernegara dan berbangsa.
Mengapa kemajemukan masyarakat Indonesia dapat berintegrasi?
Kemajemukan Bangsa Indonesia – Qureta.com Bangsa Indonesia merupakan bangsa besar yang memiliki karakteristik menonjol, yaitu terletak pada kemajemukan masyarakatnya. Karakteristik tersebut menjadikan Indonesia menjadi bangsa yang istimewa, bangsa yang berbeda dengan bangsa lainnya di dunia.
- Bangsa Indonesia merupakan kesatuan dari lebih seribu suku atau etnik yang tersebar lebih dari 17.000 pulau.
- Dalam hal ini menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang plural dan multietnik.
- Emajemukan masyarakat Indonesia tersebut menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang multietnik, sama halnya dengan Amerika Serikat (USA).
Namun perbedaannya adalah bangsa Indonesia merupakan bangsa multietnik yang terjalin karena unsur masyaraktnya yang sudah mengembangkan peradabannya sejak ratusan ribu tahun yang lalu. Hal tersebut yang membedakannya dengan bangsa majemuk lainnya di dunia, seperti Amerika.
Amerika merupakan salah satu negara multietnik terbesar di dunia sama halnya seperti Indonesia, namun masyarakat multietnik yang berada disana merupakan masyarakat pendatang dari benua atau bangsa di luar Amerika. Masyarakat yang majemuk merupakan keistimewaan tersendiri untuk suatu bangsa dikarenakan disana terdapat keanekaragaman kebudayaan yang dapat dijadikan sebagai pedoman ideologi bertindak, berpikir dan bersosial-budaya.
Masyarakat yang majemuk atau multietnik terdiri dari berbagai macam kebudayaan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut menjadikan masyarakat majemuk yang multietnik memiliki pola pikir yang berbeda dikarenakan karakter prinsip sosial-budaya mereka yang berbeda.
Menurut Furnivall, masyarakat majemuk merupakan masyarakat yang sangat sulit untuk berintegrasi, karena masyarakat majemuk tersebut sadar bahwa setiap kelompok memiliki perbedaan satu dengan yang lain. Furnivall menjelaskan lebih lanjut bahwa bangsa yang memiliki karakter masyarakat majemuk sangat sulit untuk menuju common well,
Bangsa Indonesia merupakan bangsa majemuk yang kemajemukannya diwariskan sejak awal peradaban dunia mulai berkembang. Kemajemukan tersebut menjadikan bangsa ini sebagai bangsa yang kaya akan nilai sejarah dan budaya. Kemajemukan yang beraneka ragam tersebut terbentuk dikarenakan beberapa hal salah satunya adalah dikarenakan letak geografis bangsa Indonesia yang terdiri dari pulau – pulau yang saling terpisah antara satu dan lainnya.
Furnivall berpendapat bahwa negara majemuk adalah negara yang akan sulit untuk berintegrasi, namun hal tersebut menjadi tidak mungkin ketika bangsa Indonesia yang masyarakatnya majemuk menjadi satu kesatuan dibawah bendera merah putih. Hal tersebut dimungkinkan karena adanya media pemersatu bangsa. Media pemersatu bangsa tersebut salah satunya adalah karena adanya satu pandangan hidup atau motivasi yang terberikan oleh satu kisah mengenai cita – cita seorang tokoh besar yang hendak menyatukan Nusantara pada saat itu.
Cerita tersebut terbalut dalam kisah Sumpah Pallawa, dimana tokoh besar tersebut adalah Gajah Mada seorang tokoh besar kerajaan Majapahit. Motivasi yang terberi oleh kisah tersebutlah akhirnya menjadikan satu kelompok besar memiliki keseragaman dalam pandangan berpikir untuk menyatukan bangsa ini.
- Motivasi yang akhirnya terkristalisasi sebagai pandangan hidup bangsa yang pada saat itu dalam tekanan yang sama dalam penjajahan kolonialisme.
- Tekanan yang terus terjadi selama bertahun – tahun membuat masyarakat bangsa Indonesia memiliki rasa yang sama mengenai kehidupan yang lebih selaras dan damai.
Motivasi yang berkonvegensi dengan tekanan kolonialisme tersebutlah membuat masyarakat Indonesia terbalut dalam sebuah cita – cita seorang tokoh besar yang pada saat itu menjadi tonggak berdiri gagahnya peradaban Nusantara atas nama kerajaan besar. Selain dari pengaruh motivasi yang terberi oleh peradaban hebat bangsa ini, media pemersatu lainnya yang dapat menjadikan masyarakat majemuk yang berada di Indonesia bisa berintegrasi adalah Pancasila.
Pancasila yang digali dari kebudayaan bangsa Indonesia merupakan kristalisasi dari nilai – nilai luhur yang sudah terjalin dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pancasila memberi corak yang khas kepada bangsa Indonesia, maka dari itu Pancasila tidak dapat dipisahkan dari bangsa Indonesia. Pancasila bersifat universal yang dapat menampung dan tidak membatasi nilai – nilai dari kemajemukan yang ada.
Pancasila merupakan satu kesatuan utuh lima elemen yang tidak dapat dipisahkan. Pancasila yang bulat dan utuh itulah menjadi kepribadian dari bangsa Indonesia yang majemuk atau multietnik. Dengan demikian Pancasila sebagai pandangan hidup dan kepribadian bangsa akan mempunyai arti dan menjadi kenyataan bagi manusia Indonesia dalam hubungan dengan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang memberi semangat reformasi dengan harapan menuju kearah yang lebih baik.
- Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia memiliki keistimewaan sendiri dibandingkan dengan konsep pandangan dari bangsa lainnya.
- Onsep pandangan hidup bangsa Barat contohnya, pada pandangan hidup mereka menekankan kebebasan individu yang seluas-luasnya.
- Selain itu konsep Pancasila pun berbeda dengan konsep Sosialisme – Komunisme yang menekankan pada kepentingan komunal atau bersama.
Dalam konsep Pancasila, disana menekankan kepada kepentingan individu dan kepentingan nasional dengan memberikan keikutsertaan bangsa dalam melakukan perlindungan, pertanggungjawaban dan pengelolaan agar terciptanya tata kehidupan berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan prinsip – prinsip Pancasila dan nilai luhur bangsa Indonesia.
Kemajemukan masyarakat Indonesia merupakan sebuah keistimewaan dan merupakan hasil dari peradaban bangsa yang sudah berjalan sejak lama. Hasil dari peradaban itulah yang kini membentuk karakteristik bangsa Indonesia yang majemuk atau multietnik dengan rasa pluralisme tinggi dalam berkehidupan. Kemajemukan masyarakat Indonesia dapat berintegrasi karena bangsa ini dibentengi oleh ideologi yang anti proliferasi, dimana ideologi tersebut tercipta melalui hasil cipta rasa dan karsa dari nilai – nilai luhur bangsa Indonesia.
Pancasila merupakan kristalisasi dari kebudayaan bangsa yang dapat menampung dan menjembatani segala perbedaan yang ada dalam masyarakat Indonesia. Selayaknya kita terus menjaga dan menjunjung tinggi Pancasila dalam bersosial – budaya dan melibatkan Pancasila sebagai pedoman tujuan kehidupan bernegara dan berbangsa.
Apa Penyebab kemajemukan masyarakat di indoonesia?
Kemajemukan masyarakat merupakan gambaran pada kenyataan yang ada di Indonesia akan keanekaragaman ras dan etnis yang membuatnya sulit bersatu dalam satu kesatuan. Faktor terbentuknya hal ini yakni adanya kondisi wilayah NKRI yang terdiri kurang lebih 17.058 buah pulau besar dan kecil berkembang melahirkan keragaman budaya.
Selain itu, letak wilayah Indonesia yang strategis pada posisi silang sehingga memungkinkan terjadi kontak dengan bangsa-bangsa lain. Akibatnya pertemuan dengan pendatang menyebabkan tercipta proses asimilasi melalui perkawinan campuran sehingga terbentuk ras dan etnis. Perbedaan iklim juga merupakan faktor terjadinya kemajemukan masyarakat Indonesia.
Menurut Vandenberg, ciri-ciri masyarakat majemuk yaitu segmentasi ke dalam kelompok-kelompok yang memiliki sub kebudayaan yang berbeda, kurang mengembangkannya konsensus terhadap nilai-nilai dasar, sering terjadi konflik antar kelompok satu dengan yang lainnya, integrasi sosial atas paksaan yang terjadi karena fungai pelaksanaan, juga dominasi suatu kelompok atas kelompok lainnya.
- Ciri-ciri kemajemukan ini dapat mempengaruhi masyarakat Indonesia.
- Pengaruh kemajemukan masyarakat Indonesia terbagi atas positif dan negatif.
- Hal ini berdasarkan suku, bangsa, ras, dan juga agama.
- Pengaruh positifnya yakni Indonesia jadi memiliki keanekaragaman budaya yang terjalin serasi dan harmonis sehingga terwujud integrasi bangsa.
Selain positifnya, ada juga negatifnya. Seperti, adanya sikap primordial yang berlebihan. Primodial yakni sikap mempertahankan kebudayaan daerah, agama, da kebiasaan di masa lalu. Selain primodial, ada juga kesalahan dalam menafsirkan definisi stereotip etnik.
Sikap ini merupakan universal dari beberapa ciri khusus dari beberapa anggota kelompok etnis kepada ciri khusus seluruh anggota etnis. Potensi konflik juga besar dalam kemajemukan ini. Adanya perbedaan-perbedaan identitas sosial yang melekat pada diri mereka masing-masing yang membuat mereka tidak tergabung dalam satu unit politik tertentu.
Mungkin pendekatan yang relevan untuk melihat persoalan masyarakat majemuk ini adalah bahwa perbedaan kebudayaan, suku, agama, dan lainnya memang berpotensial untuk memicu pengaruh negatif juga positif. Ciri-ciri masyarakat yang berbeda-beda ini pun menjadi pemicu terjadinya kemajemukan masyarakat di Indoonesia. Lihat Humaniora Selengkapnya Beri Komentar Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
Apa yang menyebabkan terjadinya kemajemukan masyarakat Indonesia?
Kemajemukan masyarakat merupakan gambaran pada kenyataan yang ada di Indonesia akan keanekaragaman ras dan etnis yang membuatnya sulit bersatu dalam satu kesatuan. Faktor terbentuknya hal ini yakni adanya kondisi wilayah NKRI yang terdiri kurang lebih 17.058 buah pulau besar dan kecil berkembang melahirkan keragaman budaya.
- Selain itu, letak wilayah Indonesia yang strategis pada posisi silang sehingga memungkinkan terjadi kontak dengan bangsa-bangsa lain.
- Akibatnya pertemuan dengan pendatang menyebabkan tercipta proses asimilasi melalui perkawinan campuran sehingga terbentuk ras dan etnis.
- Perbedaan iklim juga merupakan faktor terjadinya kemajemukan masyarakat Indonesia.
Menurut Vandenberg, ciri-ciri masyarakat majemuk yaitu segmentasi ke dalam kelompok-kelompok yang memiliki sub kebudayaan yang berbeda, kurang mengembangkannya konsensus terhadap nilai-nilai dasar, sering terjadi konflik antar kelompok satu dengan yang lainnya, integrasi sosial atas paksaan yang terjadi karena fungai pelaksanaan, juga dominasi suatu kelompok atas kelompok lainnya.
- Ciri-ciri kemajemukan ini dapat mempengaruhi masyarakat Indonesia.
- Pengaruh kemajemukan masyarakat Indonesia terbagi atas positif dan negatif.
- Hal ini berdasarkan suku, bangsa, ras, dan juga agama.
- Pengaruh positifnya yakni Indonesia jadi memiliki keanekaragaman budaya yang terjalin serasi dan harmonis sehingga terwujud integrasi bangsa.
Selain positifnya, ada juga negatifnya. Seperti, adanya sikap primordial yang berlebihan. Primodial yakni sikap mempertahankan kebudayaan daerah, agama, da kebiasaan di masa lalu. Selain primodial, ada juga kesalahan dalam menafsirkan definisi stereotip etnik.
Sikap ini merupakan universal dari beberapa ciri khusus dari beberapa anggota kelompok etnis kepada ciri khusus seluruh anggota etnis. Potensi konflik juga besar dalam kemajemukan ini. Adanya perbedaan-perbedaan identitas sosial yang melekat pada diri mereka masing-masing yang membuat mereka tidak tergabung dalam satu unit politik tertentu.
Mungkin pendekatan yang relevan untuk melihat persoalan masyarakat majemuk ini adalah bahwa perbedaan kebudayaan, suku, agama, dan lainnya memang berpotensial untuk memicu pengaruh negatif juga positif. Ciri-ciri masyarakat yang berbeda-beda ini pun menjadi pemicu terjadinya kemajemukan masyarakat di Indoonesia. Lihat Humaniora Selengkapnya Beri Komentar Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!