Laporan Keuangan Yang Digunakan Untuk Menghitung Pajak Yaitu?

Laporan Keuangan Yang Digunakan Untuk Menghitung Pajak Yaitu
Pengertian Laporan Keuangan Fiskal – Laporan keuangan fiskal merupakan laporan keuangan yang disusun berdasarkan peraturan perpajakan dan digunakan untuk kepentingan penghitungan pajak seperti PPh dan lainnya. Dasar hukum yang melandasi sebenarnya tidak memiliki peranan khusus atas pembuatan laporan keuangan, adanya undang-undang tersebut hanya sebagai patokan dalam memberikan batasan pada hal-hal tertentu, seperti dalam pengakuan biaya hingga penghasilan.

Apa perbedaan antara laporan keuangan komersial dan fiskal?

Dalam melaporkan SPT Tahunan Badan diperlukan laporan keuangan sebagai dasar perhitungannya. Secara strukturnya laporan keuangan dalam segi perpajakan yang berlaku di Indonesia berbeda dengan laporan keuangan yang disusun dengan prinsip akuntansi. Laporan keuangan untuk perpajakan biasanya disebut laporan keuangan fiskal sedangkan laporan keuangan untuk investor/ stakeholder disebut laporan keuangan komersial.

  • Laporan keuangan fiskal disusun berdasarkan standar akuntansi dan perpajakan, sedangkan laporan keuangan komersial berstandar dasar-dasar akuntansi yang bersifat netral.
  • Laporan keuangan komersial diperlukan rekonsiliasi fiskal atau koreksi fiskal agar dapat digunakan untuk dasar penyusunan SPT Tahunan Badan.

Informasi ini merujuk pada undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 yang merupakan perubahan keempat atas undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang pajak penghasilan. Baca Juga: Contoh Laporan HRD dan Cara Membuatnya

Apa yang dimaksud dengan laporan keuangan hasil rekonsiliasi fiskal?

Baca juga Tax Ratio Meningkat, Apa Dampak Bagi Perekonomian – Rekonsiliasi beda tetap merupakan rekonsiliasi yang terjadi akibat adanya perbedaan antara laba kena pajak dengan laba akuntansinya sebelum pajak yang timbul akibat transaksi yang tidak akan terhapus dengan sendirinya pada periode lain menurut undang-undang perpajakan.

Dimana dalam beda tetap, rekonsiliasi yang terjadi disebabkan karena adanya transaksi yang sudah diakui oleh wajib pajak sebagai penghasilan atau biaya yang sudah sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku. Sedangkan rekonsiliasi beda waktu ini terjadi karena perbedaan antara waktu yang ada pada sistem akuntansi dengan waktu yang ada pada sistem perpajakan, yang kemudian menyebabkan transaksi yang ada menurut akuntansi komersial dan pajak menjadi sama, haya saja yang membedakan adalah waktu alokasi pembiayaan tersebut.

Berdasarkan Pasal 28 ayat (7) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 mengenai Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (UU KUP) disampaikan bahwa proses pembukuan setidaknya terdiri dari catatan mengenai harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta pembelian dan penjualan sehingga dapat dihitung besarnya pajak yang terutang.

Apa yang dimaksud dengan laporan pajak?

Apa itu Laporan Pajak ? – Laporan pajak tahunan adalah sebuah formulir yang harus diisi untuk melaporkan pendapatan pribadi atau perusahaan kepada Direkotrat Jendral Pajak (DJP). Laporan pajak tahunan harus dilaporkan setiap tahun oleh wajib pajak di Indonesia.

  1. Wajib pajak adalah pribadi dan bisnis yang telah memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan mendapatkan upah, gaji, dividen, bunga, pendapatan dan sumber keuntungan lainnya.
  2. Pajak memiliki banyak manfaat bagi sebuah negara.
  3. Fungsi pajak adalah untuk membantu proses pembangunan yang terjadi di negara ini dari Sabang sampai Merauke.

Pajak juga digunakan untuk menggaji aparatur negara, seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS), Polisi, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan lain-lain. Proses pemungutan dan pengelolaan laporan pajak di Indonesia dilakukan secara tahunan oleh lembaga Ditjen Pajak.

  1. Pembayar pajak tidak akan mendapatkan manfaat secara langsung dari negara, melainkan manfaat secara tidak langsung yang akan dirasakan pembayar pajak melalui fasilitas umum yang dibangun dengan menggunakan uang pajak tersebut.
  2. Pemungutan pajak merupakan hal yang dipaksakan karena sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku.

Setiap wajib pajak akan memiliki nomor pajak yang disebut dengan NPWP. NPWP ini adalah sarana yang digunakan sebagai identitas diri atau badan sebagai wajib pajak. Tahukah Anda kalau aplikasi akuntansi online Mekari Jurnal bisa memudahkan Anda membuat laporan pajak perusahaan secara lebih praktis? Buktikan dengan coba gratis aplikasi Jurnal sekarang!

Apa fungsi dari laporan laba rugi?

Dijadikan Bahan Evaluasi Keuangan – Fungsi laporan laba rugi yaitu menjadikannya sebagai bahan evaluasi keuangan dari transaksi keuangan yang berjalan selama satu bulan atau satu tahun baik transaksi yang menghasilkan kerugian maupun laba. Akumulasi dari total finansial tersebut yang akan menjadi laporan laba rugi perusahaan di periode tertentu.

You might be interested:  Apa Yang Dimaksud Dengan Modal Usaha?

Apa yang dimaksud dengan laporan keuangan neraca?

Pengertian Neraca Menurut Para Ahli – Neraca adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntasi yang menunjukkan posisi keuangan pada akhir periode. Namun berbeda pendapat mengenai pengertian neraca menurut beberapa ahli berikut ini : 1.

Bedasarkan Ilmu Akuntansi Neraca adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntasi yang menunjukkan posisi keuangan entitastersebut pada akhir periode tersebut.2. Menurut Munawir Neraca adalah laporan yang menyajikan sumber-sumber ekonomis dari suatu perusahaan atau aktiva, kewajiban-kewajibannya atau utang, dan hak para pemilik perusahaan yang tertanam dalam perusahaan tersebut atau modal pemilik pada suatu saat tertentu.3.

Menurut James C Van Harne Neraca adalah ringkasan posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu yang menunjukkan total aktiva dengan total kewajiban ditambah total ekuitas pemilik.

Laporan laba rugi melaporkan apa saja?

Laporan laba rugi merupakan satu dari lima jenis laporan keuangan yang digunakan untuk melaporkan keuangan suatu perusahaan selama satu periode tertentu. Bisa mingguan, bulanan, triwulanan, setengah tahunan atau bahkan setahun. Apa saja isi atau komponen dari akun laporan laba rugi? Di dalam laporan laba rugi biasanya memuat dan meringkas segala biaya, baik yang dikeluarkan ataupun yang didapatkan oleh perusahaan selama menjalankan bisnisnya.

Bersama dengan neraca keuangan dan laporan arus kas, laporan laba rugi menjadi komponen yang penting dalam pelaporan keuangan suatu perusahaan. Perusahaan manapun yang peduli terhadap kesehatan keuangan pastinya akan memahami dan membuat laporan keuangan, terutama laporan laba rugi. Laporan ini merupakan laporan awal yang paling sederhana karena memerlukan data yang lebih sedikit dari neraca keuangan dan laporan arus kas.

Pada bagian judul biasanya memuat nama perusahaan, judul laporan dan periode waktu pelaporan. Laporan laba rugi juga bisa banyak ataupun sedikit, tergantung pada kompleksitas perusahaannya. Selain itu format yang digunakan oleh sebagian besar perusahaan juga sama.

Akan tetapi, ada beberapa item yang dapat berbeda tergantung pada industrinya. Yang terpenting laporan ini mempunyai tiga aspek yakni pendapatan, beban serta laba rugi bersih. Tahukah Anda kalau aplikasi akuntansi online Mekari Jurnal bisa memudahkan Anda mengelola keuangan perusahaan secara lebih praktis dan akurat.

Buktikan dengan coba gratis Jurnal sekarang!

Siapa saja pengguna laporan keuangan fiskal?

(2009:2), bahwa pengguna laporan keuangan meliputi investor sekarang dan investor potensial, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor usaha lainnya, pelanggan, pemerintah serta lembaga-lembaga lainnya dan masyarakat. Mereka menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi beberapa kebutuhan informasi yang berbeda.

Untuk apa laporan keuangan komersial dibuat?

Perbedaan Laporan Keuangan Komersial dan Fiskal Sistem perhitungan dalam akuntansi perpajakan menjadi hal yang penting, terutama di bidang perpajakan Indonesia. Indonesia sendiri menganut kebijakan self assessment yang mewajibkan Wajib Pajak, baik pribadi maupun badan untuk menghitung dan membayar sendiri pajaknya.

Laporan Keuangan adalah sarana untuk menyajikan informasi keuangan secara periodik yang utamanya ditujukan kepada pemilik/pemegang saham dan kreditur. Laporan Keuangan sendiri dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu laporan keuangan komersial dan laporan keuangan fiskal. Laporan keuangan komersial merupakan laporan keuangan yang disusun berdasarkan standar akuntansi keuangan dan bersifat untuk mengetahui jumlah perhitungan laba maupun rugi secara kormesial.

Sedangkan laporan keuangan fiskal merupakan laporan keuangan yang disusun sesuai dengan undang – undang perpajakan sehingga ditemukan Penghasilan Kena Pajak dan juga jumlah pajak yang terhutang.1. Laporan Keuangan Komersial Dalam Standar Akuntansi Keuangan dalam Kerangka Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Paragraf 12, bahwa: ” Tujuan Laporan Keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi,” Selain itu, Laporan keuangan menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.

laporan posisi keuangan (neraca) pada akhir periode, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan, laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif.

Setiap komponen dalam Laporan Keuangan merupakan satu kesatuan yang utuh dan terkait satu dengan lainnya, sehingga dalam menggunakan perlu dilihat sebagai suatu keseluruhan bagi pemakainya, untuk tidak terjadi kesalahpahaman. Informasi tentang posisi keuangan perusahaan pada saat tertentu terutama disajikan dalam laporan posisi keuangan.

Sedangkan informasi yang memperlihatkan perubahan posisi keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu disajikan dalam laporan laba-rugi komprehensif, laporan laba ditahan, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas.2. Laporan Keuangan Fiskal Laporan Keuangan fiskal sebenarnya bukan istilah baku dalam terminologi akuntansi di Indonesia.

Istilah ini digunakan oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk menghitung laba fiskal perusahaan sesuai dengan peraturan perpajakan untuk menghitung Penghasilan Kena Pajak sebagai dasar untuk menghitung Pajak Penghasilan terutang. Penghitungan Penghasilan Kena Pajak ini biasanya berasal dari Laporan Keuangan komersial setelah dilakukan proses penyesuaian atau rekonsiliasi yang disesuaikan dengan ketentuan perpajakan.

Dalam sistem self assessment, Wajib Pajak diwajibkan untuk menghitung, memperhitungkan dan membayar sendiri pajak-pajak yang terutang berdasarkan ketentuan undang-undang perpajakan dan melaporkan ke kantor pelayanan pajak dengan cara mengisi dan menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT). Dengan demikian penentuan besarnya Pajak Penghasilan yang terutang berada pada Wajib Pajak itu sendiri.

Pajak Penghasilan menganut sistem pemajakan komprehensif dengan mendefinisikan penghasilan berdasarkan tambahan kemampuan ekonomis. Pajak Penghasilan dikenakan atas dasar jumlah penghasilan yang dikenakan pajak yang diambil dari catatan pembukuan. Dalam perpajakan ditentukan bahwa Wajib Pajak dalam negeri diwajibkan untuk melaporkan pajak terutangnya kepada negara dengan menyampaikan SPT pajak yang dilampiri dengan Laporan Keuangan.

Laporan Keuangan ini disusun khusus untuk kepentingan perpajakan dengan mengindahkan semua peraturan perpajakan. Dalam UU KUP disebutkan bahwa “Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak yang wajib menyelenggarakan pembukuan harus dilampiri dengan laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi serta keterangan lain yang diperlukan untuk menghitung besarnya Penghasilan Kena Pajak.” Tapi dalam undang-undang ttidak dijelaskan mengenai jenis laporan yang harus disampaikan, apakah Laporan Keuangan fiskal atau komersial.

Namun dapat ditafsirkan bahwa Laporan Keuangan yang dimaksud adalah laporan yang sesuai dengan ketentuan perpajakan. Laporan Keuangan yang disampaikan harus dapat menunjukkan keterangan yang cukup untuk penghitungan Penghasilan Kena Pajak. Apabila Wajib Pajak berkeinginan untuk menyusun Laporan Keuangan fiskal, maka hal-hal yang tercakup dalam Laporan Keuangan fiskal yang disarankan, terdiri dari:

You might be interested:  Sumber Daya Alam Yang Kita Miliki Menjadi Modal Utama?

neraca fiskal; perhitungan rugi laba dan laba yang ditahan fiskal; penjelasan Laporan Keuangan fiskal; rekonsiliasi Laporan Keuangan komersial dan Laporan Keuangan fiskal; ikhtisar kewajiban pajak.

: Perbedaan Laporan Keuangan Komersial dan Fiskal

Mengapa ada biaya yang tidak boleh dikurangkan dalam menghitung pajak penghasilan?

Gaji Anggota Firma, Persekutuan, Atau Perseroan Komanditer Yang Modalnya Tidak Terbagi Atas Saham – Anggota firma, persekutuan dan perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham diperlakukan sebagai satu kesatuan sehingga tidak ada imbalan sebagai gaji.

  1. Dengan demikian gaji yang diterima oleh anggota persekutuan, firma, atau perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham, bukan merupakan pembayaran yang boleh dikurangkan dari penghasilan bruto badan tersebut.
  2. Dari sisi penerima penghasilan, gaji dan prive yang diterima anggota firma dan perseoran komanditer dianggap sebagai dividen dan penghasilan tersebut dikecualikan dari objek pajak.

Kebijakan ini disebut non-transparent approach, Laporan Keuangan Yang Digunakan Untuk Menghitung Pajak Yaitu Menurut Wikipedia, Firma (bahasa Belanda: venootschap onder firma ; perserikatan dagang antara beberapa perusahaan) atau sering juga disebut Fa, adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama.

  • Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi dengan harta pribadi.
  • Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
  • Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang lainnya.
  • Keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup
  • Seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
  • Pendiriannya tidak memerlukan akte pendirian

Menurut hukumonline, perseoran komanditer atau persekutuan komanditer atau CV adalah badan usaha bukan badan hukum yang mempunyai satu atau lebih sekutu komplementer dan sekutu komanditer. Sebagian akademisi dan praktisi hukum berpendapat, persekutuan komanditer dapat didirikan hanya berdasarkan perjanjian di bawah tangan.

Artinya, perjanjian cukup dilakukan di antara para pesero komplementer dan pesero komanditer. Sementara sebagian yang lain berpendapat sebaliknya, dimana pendirian sebuah CV haruslah melalui akta otentik di hadapan notaris. Setelah itu, akta pendirian harus didaftarkan ke Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang berwenang dan diumumkan di dalam Tambahan Berita Negara.

Pada praktiknya di Indonesia, pandangan yang terakhir disebutkan yang lazim dipraktikkan, Dalam perkembangannya, terdapat beberapa bentuk persekutuan komanditer.

  1. persekutuan komanditer murni, Dalam bentuk yang paling sederhana ini, hanya terdapat satu pesero komplementer dan beberapa pesero komanditer.
  2. persekutuan komanditer campuran, Bentuk ini biasanya terjadi pada persekutuan firma yang sedang membutuhkan tambahan modal. Pihak yang mau memberikan tambahan mDalam perkembangannya, terdapat beberapa bentuk persekutuan komanditer. odal itu bertindak sebagai pesero komanditer. Sementara pesero firma secara otomatis akan menjadi pesero komplementer.
  3. persekutuan komanditer bersaham, Dalam bentuk ini, perseroan menerbitkan saham dengan tujuan untuk memudahkan penarikan kembali modal yang telah disetorkan. Tiap pesero komplementer dan komanditer memegang saham yang tidak dapat diperjualbelikan ini.

Nah, gaji anggota pesero komanditer yang tidak boleh dibiayakan adalah komanditer murni dan komanditer campuran. Sedangkan komanditer bersaham boleh dibiayakan.

Apa fungsi dari laporan keuangan fiskal?

Manfaat dan Tujuan – Berdasarkan definisinya, pajak merupakan sumber dana yang sangat berkontribusi dalam membiayai APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) negara kita. Kita sebagai subjek pajak tentunya memiliki kewajiban perpajakan atas pungutan pajak penghasilan.

You might be interested:  Indeks Yang Mencerminkan Kinerja Sistem Keuangan?

Mengapa Ada laporan laba rugi Komersial dan fiskal?

Contoh Laporan Fiskal dan Komersial – Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Anda bisa membuat laporan fiskal dari laporan keuangan komersial dengan cara melakukan rekonsiliasi dengan koreksi fiskal. Berikut ini cara pembuatannya:

Siapkan buku besar perusahaan Anda

Contoh Buku Besar PT. Dua Indonesia 2. Dari catatan buku besar, buat laporan laba rugi Contoh Laporan Laba Rugi PT Dua Indonesia 3. Melakukan penyesuaian fiskal Pada gambar sebelumnya, ada beberapa kegiatan keuangan yang perlu penyesuaian agar memilki nilai pajak penghasilan yang benar. Penyesuaian ini berupa penyesuaian fiskal positif dan negatif yang sudah dijelaskan sebelumnya.

  • Bunga jasa giro dimasukkan dalam pendapatan dikenakan pajak final oleh pihak bank, sehingga dalam laporan fiskal tidak perlu dikenakan pajak lagi, ini dijadikan faktor pengurang Laba Kena Pajak.
  • Pengambilan direktur bukan beban perusahaan, maka dimasukkan ke dalam koreksi fiskal positif (faktor penambah laba kena pajak).

Sembako untuk pegawai merupakan bentuk kenikmatan (natura) yang diberikan perusahaan, ini tidak diakui sebagai beban perusahaan. Sumbangan juga bukan beban perusahaan dan bukan dikategorikan revenue, Sumbangan dimasukkan ke dalam kelompok koreksi fiskal positif. Laporan Laba Rugi Setelah Penyesuaian Fiskal 4. Kembalikan koreksi fiskal Poin sebelumnya adalah laporan fiskal perusahaan Anda. Tetapi laporan komersialnya, laba tidak dimasukkan ke dalam neraca (laba tahun berjalan). Di neraca, laba akan dioff-set dengan mutasi rekening di kelompok aset.

Oreksi fiskal yang meliputi bunga jasa giro, pengambilan direktur, sembako untuk pegawai dan sumbangan akan berpengaruh pada posisi kas. Kalau koreksi fiskalnya tidak diakui tetapi laba dipaksakan masuk ke dalam neraca, neraca sudah pasti tidak balance, Semua unsur tadi dikoreksi setelah memperoleh laba fiskal setelah pajak, setelah itu semua koreksi fiskal dikembalikan ke laporan.

Laporannya menjadi seperti ini: Laporan Keuangan Fiskal dan Komersial Laporan keuangan di atas sudah berisi laporan laba rugi komersial dan fiskal dalam satu lembar laporan. Anda tidak perlu lagi membuatnya dalam dua laporan. Laba pajak sudah bisa dimasukkan ke dalam neraca dan pasti balance,

Koreksi fiskal apa saja?

Jenis Koreksi Fiskal – Perlu diketahui, terdapat dua jenis koreksi fiskal yaitu koreksi fiskal negatif dan koreksi fiskal positif. Koreksi positif ialah perbaikan yang dilakukan pada catatan penghasilan dan biaya yang memiliki efek pada kenaikan jumlah biaya wajib pajak.

Laporan keuangan melaporkan apa saja?

Pengertian Laporan Keuangan – Secara umum laporan finansial atau laporan keuangan adalah laporan yang berisi pencatatan uang dan transaksi yang terjadi dalam bisnis, baik transaksi pembelian maupun penjualan dan transaksi lainnya yang memiliki nilai ekonomi dan moneter.

  • Biasanya laporan ini dibuat dalam periode tertentu.
  • Penentuannya ditentukan oleh kebijakan perusahaan apakah dibuat setiap bulan atau setiap satu tahun sekali, terkadang perusahaan juga menggunakan keduanya.
  • Laporan keuangan dibuat untuk mengetahui kondisi finansial perusahaan secara keseluruhan.
  • Sehingga para stakeholder dan pengguna informasi akuntansi bisa melakukan evaluasi dan cara pencegahan dengan tepat dan cepat jika kondisi keuangan usaha mengalami masalah atau memerlukan perubahan.

Mengingat pentingnya hal itu, maka laporan ini harus dibuat dengan tepat, cermat dan diperlukan pertanggungjawaban yang diserahkan secara mutlak kepada orang berkompeten dibidangnya, seperti seorang akuntan. Dia yang harus mempresentasikan laporan yang telah dibuatnya dengan detail di depan para stakeholder yang biasanya ini dilakukan pada saat evaluasi kinerja keuangan tahunan.

  1. Jika melihat dari penjelasan di atas tentu bisa ditarik kesimpulan kalau pengertian laporan keuangan adalah laporan yang berisi data transaksi keuangan perusahaan pada periode tertentu.
  2. Yang mana laporan tersebut harus dilaporkan dan dipertanggungjawabkan sebagai pembahasan evaluasi untuk perkembangan usaha ke depan.

Baca juga : Memahami Laporan Keuangan Konsolidasi Beserta Contohnya

Laporan keuangan yang lengkap ada berapa?

Jenis-jenis laporan keuangan ada lima, yaitu laporan laba rugi, neraca, perubahan modal, arus kas, dan CaLK.

Laporan keuangan berisi apa?

Apa itu laporan keuangan perusahaan? – Laporan keuangan perusahaan adalah sebuah catatan informasi keuangan suatu perusahaan dalam satu periode tertentu yang dapat digunakan untuk menggambarkan situasi kinerja perusahaan tersebut. Sederhananya, laporan keuangan adalah dokumen penting berisi catatan keuangan perusahaan baik transaksi maupun kas.

Pembuatan laporan keuangan perusahaan dilakukan dalam periode tertentu. Biasanya perusahaan membuat laporan keuangan ketika periode akuntansi perusahaan mereka memasuki akhir. Periode akuntansi ini ditentukan oleh perusahaan masing-masing. Ada yang dilakukan setiap akhir tahun, ada juga yang dilakukan dalam beberapa bulan sekali.

Kebijakan perusahaan tentang periode akuntansi ini berbeda satu sama lain. Yang paling penting dari laporan keuangan perusahaan adalah semua transaksi dicatat dengan akurat sehingga laporan keuangan memiliki perhitungan yang tepat. Karena keuntungan perusahaan, kerugian, bahkan pembayaran pajak bergantung dengan laporan keuangan.