Manajemen Modal Kerja Yang Sehat Memperhatikan Masalah Keputusan Yang Mendasar?

Manajemen Modal Kerja Yang Sehat Memperhatikan Masalah Keputusan Yang Mendasar
Manajemen modal kerja yang sehatmemperhatikan dua masalah keputusan yangmendasar pada perusahaan. Pertama, masalah penentuan jumlah optimal investasidalam aktiva lancar. Kedua, masalahpenentuan kombinasi yang tepat antarapendanaan dengan utang jangka pendek danjangka panjang untuk mendukung investasidalam modal kerja.

Apa saja permasalahan yang ada dalam manajemen modal kerja?

Permasalahan utama dalam manajemen modal kerja ini adalah : (1) tingkat optimal dari investasi pada aktiva lancar, (2) Struktur pembiayaan jangka panjang dan jangka pendek yang digunakan dalam mendukung investasi aktiva lancar tersebut (Van Horne & Wachowicz, 1997).

Apa yang dimaksud dengan keputusan modal kerja?

Keputusan modal kerja adalah trade-off antara risk dan return, karena biaya hutang jangka pendek lebih tinggi dari pada hutang jangka panjang. Piutang dagang adalah salah satu aktiva lancar yang tingkat likuidnya cukup tinggi karena perusahaan telah melakukan penjualan walaupun secara kredit.

Kebijakan modal kerja ada 3 apa saja?

Menurut Sudana (2003:157) bahwa secara teoritis kebijakan modal kerja dibedakan menjadi tiga macam, yaitu kebijakan konservatif, moderat dan agresif.

Mengapa struktur modal merupakan masalah penting dalam pengambilan keputusan perusahaan?

Struktur modal merupakan masalah yang penting bagi perusahaan karena baik buruknya struktur modal akan mempunyai efek langsung terhadap posisi finansial perusahaan yang pada akhirnya akan mempengaruhi nilai perusahaan (Brigham F. & Houston, 2010).

Apa saja faktor2 yg berpengaruh dalam pengambilan keputusan struktur modal?

Menurut Bambang Riyanto (1995) ada beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal yaitu, tingkat bunga, stabilitas earning, susunan aktiva, kadar risiko aktiva, besarnya jumlah modal yang dibutuhkan, keadaan pasar modal, sifat manajemen dan besarnya suatu perusahaan.

Mengapa struktur modal sangatlah diperlukan dalam membuat keputusan dalam kegiatan operasional perusahaan?

Kesimpulan – Dalam sebuah perusahaan, manajemen struktur modal sangat diperlukan agar kondisi keuangan perusahaan tetap dalam kondisi yang baik dan aman. Serta agar tidak terjadi kerugian yang bisa membuat perusahaan mengalami masalah. Manajemen struktur modal yang baik menandakan bahwa perusahaan berada dalam manajemen keuangan yang baik juga.

You might be interested:  Setiap Warga Wajib Membayar Pajak Yang Telah Ditetapkan Oleh?

Dengan banyaknya kemungkinan struktur modal optimal yang sesuai keperluan perusahaan, maka kehadiran sebuah software akuntansi online seperti Jurnal merupakan sebuah kebutuhan sekaligus investasi bisnis yang dapat memudahkan dan membantu perusahaan mendapat hasil struktur modal yang cepat dan akurat.

Jurnal juga merupakan software inventory Indonesia yang dapat diandalkan. Dapatkan semua informasi aplikasi perkantoran Jurnal yang Anda butuhkan tentang Jurnal, di sini, Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Demikian penjelasan tentang pengertian, faktor, teori, serta cara menghitung struktur modal sebuah perusahaan. Semoga informasi di atas bermanfaat bagi Anda!

Mengapa suatu perusahaan perlu mempertimbangkan modal kerja di perusahaan mereka?

Page 3 – Bagi pendiri usaha, modal merupakan fondasi awal yang sangat penting diperhatikan sebelum menjalankan sebuah usaha. Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya pasti membutuhkan modal kerja, baik perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur maupun jasa.

  • Modal kerja merupakan penggunaan dana yang digunakan oleh perusahaan untuk mendukung kegiatan operasionalnya seperti pembelian bahan mentah, pembayaran gaji pegawai, dan pembayaran lainnya.
  • Modal kerja sangat penting untuk menentukan tingkat likuiditas perusahaan karena semakin baik dalam pengelolaan modal kerja maka semakin baik pula tingkat likuiditasnya.

Adanya modal kerja akan menjadikan perusahaan dapat memenuhi kewajiban jangka pendek yang berguna untuk menjalankan kegiatan operasional setiap hari. Sedangkan pada likuiditas, menunjukan kemampuan perusahaan untuk pemenuhan kewajiban. Jumlah modal kerja harus cukup yaitu dapat membiayai seluruh pengeluaran-pengeluaran dalam kegiatan operasional perusahaan sehari-harinya yang nantinya akan berdampak bagi perusahaan dalam beroperasi secara efisien dan tidak mengalami kesulitan keuangan.

Apabila modal kerja berlebihan akan mengakibatkan sebagian dana yang tersedia tidak produktif lagi karena kelebihan modal kerja akan menimbulkan pemborosan. Perusahaan yang tidak memiliki kecukupan modal kerja akan macet dalam menjalankan operasionalnya dan nantinya dapat kehilangan keuntungan. Kebutuhan perusahaan akan modal tergantung pada jenis dan sifat usaha yang dijalankan perusahaan contohnya perusahaan bidang industri lebih membutuhkan modal kerja yang relatif besar dibanding perusahaan bidang jasa karena dalam proses produksi membutuhkan investasi bahan baku sampai barang jadi untuk kelancaran penjualan.

Pada perusahaan jasa hanya membutuhkan modal kerja relatif kecil sebagai investasi yang diperlukan dalam persediaan dan investasi dalam piutang dimana pencairan dana untuk menjadi kas relatif lebih cepat. Faktor lainnya yang dapat mempengaruhi modal kerja seperti tingkat perputaran piutang dan persediaan.

  • Pada tingkat perputaran piutang besarnya modal kerja yang dibutuhkan tergantung pada lamanya waktu yang diperlukan dari piutang menjadi uang kas.
  • Tingkat perputaran persediaan ini menunjukan berapa kali persediaan perusahaan diganti baik dibeli atau dijual.
  • Hubungan perputaran persediaan dengan modal kerja yang diinvestasikan yaitu negatif.

Dimana semakin tinggi tingkat perputaran persediaan maka jumlah modal kerja yang diinvestasikan dalam persediaaan akan rendah karena akan memperkecil tingkat risiko kerugian akibat penurunan harga dan perubahan selera konsumen. Sumber modal kerja perusahaan umumnya berasal dari hasil operasi perusahaan, keuntungan dari penjualan surat-surat berharga baik investasi jangka pendek, penjualan aktiva tidak lancar, penjualan saham atau obligasi, dana pinjaman dari bank, dan kredit dari supplier.

  1. Modal kerja akan bertambah jika aktiva lancar juga bertambah dengan diimbangi perubahan dalam sektor atau pos tidak lancar.
  2. Contoh kasus yang diambil dari Kompas.com, PT.
  3. Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) telah menyiapkan rencana penggunaan modal kerja sebesar Rp 900 miliar dari sebagian hasil penjualan saham PT.
You might be interested:  Yang Merupakan Lembaga Keuangan Non Bank Adalah?

Matahari Departement Store Tbk. Perusahaan Matahari Putra Prima telah menggunakan modal kerja sekitar 30% untuk biaya awal pembangunan di 10 gerai Hypemart dimana tiap gerai Hypermart membutuhkan biaya awal berkisar Rp 25 miliar hingga Rp 30 miliar yang meliputi biaya gedung dan seluruh perlengkapan.

Untuk modal kerja yang tersisa perusahaan Matahari Putra Prima akan memanfaatkannya untuk pembangunan 10 gerai Hypermart setiap tahunya. Perusahaan Matahari Putra Prima telah memfikirkan rencana dan strategi jangka panjang dalam penggunaan modal kerja. Penggunaan modal kerja tersebut digunakan untuk ekspansi bisnis di bidang ritel.

Manajemen modal kerja yang baik dilakukan perusahaan dengan memanfaatkan aktiva lancar secara efektif dan efisien untuk memperoleh profit yang maksimal. Hasil penjualan saham dari perusahaan Matahari Departement Store digunakan sebagai sumber modal perusahaan Matahari Putra Prima dalam melakukan ekspansi bisnisnya.

Menurut pendapat saudara apakah modal kerja jika dikelola akan berpengaruh terhadap laba bersih suatu perusahaan?

Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal kerja tidak berpengaruh terhadap laba.

Mengapa perusahaan harus mengetahui jumlah modal kerja yang optimalnya?

Fungsi Modal Kerja – Keuangan stabil dan modal yang cukup akan menunjang kelancaran dan efisiensi operasional suatu perusahaan. Semua kebutuhan dapat terpenuhi dan kewajiban bisa dibayar tepat waktu jika working capital yang dimiliki benar-benar cukup. Maka, fungsi modal kerja bagi perusahaan adalah:

Perusahaan akan terlindungi jika mempunyai modal cukup, terutama saat terjadi krisis yang menyebabkan adanya penurunan nilai harta lancar. Perusahaan bisa memberikan pelayanan lebih baik, lancar, dan cepat kepada pelanggan dengan dukungan modal yang cukup. Perusahaan dapat melunasi seluruh kewajiban sesuai tenggat waktu yang diberikan pihak ketiga, seperti utang dan pinjaman bank. Perusahaan bebas menyediakan kredit bagi konsumen dengan cara menguntungkan dan mudah. Kondisi keuangan perusahaan yang relatif stabil menunjang efektivitas dan efisiensi aktivitas internal dan eksternal perusahaan. Modal yang cukup bisa menutupi kerugian perusahaan tanpa mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan secara umum. Perusahaan mampu memenuhi hak pekerja terkait gaji, tunjangan, hingga asuransi keselamatan kerja.

Baca Juga: Apa itu Modal Kerja untuk Bisnis? 3 Hal Ini Penentunya

Bagaimana cara menentukan besarnya modal kerja yang bisa digunakan untuk membiayai operasional perusahaan?

Cara Menghitung Modal Kerja – Modal kerja dihitung dengan menggunakan rasio lancar, yaitu aktiva lancar dibagi dengan kewajiban lancar. Rasio di atas 1 berarti aset lancar melebihi kewajiban, dan umumnya, semakin tinggi rasionya, semakin baik. Cara Menghitung Modal Kerja Perusahaan

Mengapa kelebihan atas modal kerja dapat mengakibatkan kemampuan laba menurun?

Page 4 – Sebuah perusahanan ketika akan melakukan atau menjalankan kegiatan operasionalnya pasti membutuhkan modal kerja. Modal kerja tidak hanya asal untuk menentukannya, hal ini dapat dihitung dengan aspek-aspek perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan selama kegiatan operasionalnya.

Sebelum membahas lebih jauh mengenai perhitungan modal kerja. Ada beberapa ahli yang memberikan pengertian modal kerja. Modal kerja menurut Weston dan Brigham (1986) menjelaskan bahwa manjemen modal kerja adalah investasi perusahaan dalam jangka pendek: kas, suratsurat berharga (efek), piutang, dan persediaan.

Pengertian modal kerja atau working capital menurut Bambang Riyanto (2001:57) adalah dana yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan sehari-hari. Sedangkan menurut Gitman (2001) menjelaskan bahwa modal kerja adalah jumlah harta lancar yang merupakan bagian dari investasi yang bersirkulasi dari satu bentuk ke bentuk yang lain dalam suatu kegiatan bisnis.

  • Konsep kuantitatif memfokuskan pada jumlah dana yang dibutuhkan perusahaan untuk melakukan kegiatan operasi yang bersifat rutin. Dalam konsep kuantitatif, modal kerja adalah jumlah aktiva lancar (gross working capital).
  • Konsep kualitatif yaitu dimana aktiva lancar dikurangi dengan hutang jangka (net working capital).
  • Konsep fungsional memfokuskan fungsi dana yang dimiliki perusahaan untuk dihasilkan laba sesuai dengan usaha pokok perusahaan.
You might be interested:  Di Bawah Ini Yang Merupakan Fungsi Manajemen Keuangan Adalah?

Perhitungan modal kerja yang tepat akan menjamin kontinuitas kegiatan operasional perusahaan. Apabila modal kerja terlalu besar, maka dana yang ada melebihi kebutuhan sehingga terjadi idle fund. Padahal dana itu sendiri sebenarnya dapat digunakan untuk keperluan lain dalam rangka peningkatan laba.

  • Kelebihan atas modal kerja mengakibatkan kemampuan laba menurun sebagai akibat lambatnya perputaran dana perusahan.
  • Menimbulkan kesan bahwa manajemen tidak mampu mengunakan modal kerja secara efisien.
  • Modal kerja yang cukup, akan dapat memberikan keuntungan keuntungan bagi perusahaan.
  • Merencanakan dan mengawasi rencana perusahaan menjadi rencana keuangan dalam jangka pendek.
  • Menilai kecepatan perputaran modal kerja dalam arti yang menyeluruh.
  • Membayar atau memenuhi kewajiban jangka pendek sesuai dengan jatuh tempo.
  • Memperoleh kredit sebagai sumber dana guna memperbesar pemenuhan kebutuhan kekayaan aktiva lancar.
  1. Contoh kasus : Perusahaan XY merupakan perusahaan dagang dimana perusahaan tersebut menjual dompet dan tas. Diketahui Neraca perusahaan XY dibawah ini

Manajemen Modal Kerja Yang Sehat Memperhatikan Masalah Keputusan Yang Mendasar Contoh kasus Konsep kuantitatif = Total aktiva lancar perusahaan = Rp 55.000.000 : Mengenal Modal Kerja Halaman 1

Apa dampak dari manajemen modal kerja yang buruk?

Padahal, manajemen modal kerja yang buruk akan mengakibatkan perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang akan segera jatuh tempo, sehingga akan berdampak pada financial distress.

Sebutkan apa yang mengakibatkan turunnya modal kerja?

Berdasarkan data yang diperoleh adalah modal kerja mengalami penurunan. Penyebab dari penurunan modal kerja ini disebabkan bahwa penggunaannya lebih besar daripada sumber modal kerja yang diperoleh perusahaan.

Hal hal apa saja yang mempengaruhi modal kerja?

Sedangkan menurut Kasmir, (2008:253-254), ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi modal kerja, yaitu: 1) Jenis perusahaan.2) Syarat kredit.3) Waktu produksi.4) Tingkat perputaran sediaan.