Modal Apakah Yang Diperlukan Agar Wirausahawan Itu Berhasil Atau Sukses?
1. Niat dan komitmen – Niat dan komitmen merupakan modal utama untuk melakukan setiap pekerjaan. Niat seseorang akan mengarahkannya ke tujuan yang ingin dicapai. Bagi seorang entrepreneur yang ingin sukses, hal tersebut akan membuatnya memikirkan alasan mengapa harus jadi entrepreneur sukses.
Contents
Apakah dalam berwirausaha harus memiliki modal yang besar?
Pengusaha Harus Punya Modal Ini Kalau Ingin Sukses Liputan6.com, Jakarta – Menjadi yang sukses sudah pasti menjadi impian bagi para pelaku bisnis. Namun kenyataannya untuk menjadi sukses tidak bisa dilakukan dalam waktu semalam. Perlu proses didalamnya agar Anda dan bisnis yang dibangun bisa benar-benar sukses.
- Untuk mencapai kesuksesan, seorang pebisnis harus memiliki banyak modal.
- Tapi ingat, modal di sini bukan berarti uang saja.
- Modal di sini bisa berarti sifat kan juga perilaku.
- Lengkapnya, berikut ini 6 modal yang bisa membuat Anda bisa menjadi pebisnis yang sukses seperti dikutip dari, Minggu (27/8/2017): 1.
Jujur Tidak ada kepercayaan maka tidak ada jualan dan tidak ada, Dalam hal apapun juga pastikan Anda harus selalu berperilaku jujur, karena dari kejujuran tersebut akan timbul sebuh kepercayaan. Sebagai pelaku usaha, Anda harus miliki sifat jujur sehingga usaha atau bisnis bisa dikenal oleh banyak orang dan dipercaya oleh konsumen-konsumen Anda.2.
- Oleh sebab itu, semangat dan kerja keras harus selalu terpelihara dalam berwirausaha.
- 3. Pengetahuan dan keterampilan
- Sebelum Anda berencana untuk memulai sebaiknya terlebih dahulu memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar mengenai bisnis yang akan Anda tekuni atau jalankan.
- Akan lebih baik juga jika pengetahuan dan keterampilan yang Anda miliki telah mumpuni sehingga Anda tidak akan merasa kesulitan dalam menjalankannya.
- Tonton Video Menarik Berikut Ini:
Apa 3 modal utama berwirausaha?
JAKARTA: Untuk menjadi pengusaha, setidaknya harus memiliki tiga modal utama yakni keinginan yang besar, semangat dan kerja keras, serta keberanian dan kepercayaan diri. Tiga hal itulah yang diungkapkan oleh pengusaha nasional Ciputra, pendiri Grup Ciputra.
Setelah memiliki tiga modal utama itu, lanjut dia, seorang pengusaha juga harus terus belajar dan berlatih. “Belajar, belajar, belajar. Berlatih, berlatih, berlatih. Di Indonesia itu, sekitar 20%-30% memiliki semangat untuk menjadi pengusaha, sedangkan yang lainnya masih kurang bersemangat dan ingin jadi pegawai,” ujarnya, Senin (12/11).
Untuk terus mendorong lahirnya pengusaha-pengusaha muda, Ciputra mengatakan pihaknya sedang mengembangkan sistem pendidikan online ke seluruh Indonesia. “Kami ingin bangun semacam incubator centre, dimana entrepreneurs baru bisa dilahirkan. Kami ingin kembangkan sistem online ke seluruh Indonesia, untuk membina dan jadi mentor secara online, seminggu sekali berkumpul,” ungkapnya.
Menurut Anda apakah modal yang paling penting dalam memulai usaha?
MODAL PENTING APA SAJA SELAIN UANG UNTUK MEMULAI SUATU BISNIS? Saat ini banyak diantara orang-orang yang di usia mudanya sering menggunakan alasan (kemiskinannya) untuk menghapuskan impian besarnya untuk bisa menjadi seorang pengusaha yang sukses. Saat akan membicarakan tentang rencana dalam memulai usaha, hal pertama yang akan ditanyakan adalah “modalnya berapa?” karena sebagian besar orang banyak yang beranggapan bahwa modal selalu identik dengan uang.
- Padahal, sebenarnya modal (uang) hanya memiliki presentase 10% dari total semua modal yang dibutuhkan oleh seorang entrepreneur pemula dalam memulai bisnisnya sendiri.
- Tidak adanya modal uang maupun seorang yang menginvestasikan uangnya, selalu menjadi alasan utama bagi semua orang untuk berhenti bermimpi menjadi pengusaha sukses.
Sudah menjadi hal yang sangat biasa apabila ingin membuka sebuah bisnis hanya menjadi angan-angan belaka, tanpa adanya action apapun. Bahkan banyak pula diantara orang-orang yang merasa takut untuk berangan-angan memiliki bisnis sendiri, karena mereka merasa tidak memiliki cukup uang untuk dijadikan sebagai modal utama. Ungkapan diatas sangat mewakili sebagian besar mental dari masyarakat kita yang harus mengurungkan niatnya untuk memulai bisnis sendiri, karena alasan utamanya adalah modal. Sebenarnya, jika mereka sedikit mengubah pola pikirnya, masih banyak hal yang bisa dijadikan sebagai modal untuk usaha selain hanya (uang) semata.
Modal Pengalaman yang Cukup.
Pengalaman yang Anda miliki, merupakan modal terpenting (selain uang) pada saat akan memulai bisnis sendiri. Dengan adalah modal pengalaman yang sudah cukup Anda peroleh, bisa saja digunakan sebagai titik awal bagi bisnis apa yang ingin Anda jalankan nantinya.
Knowledge (Pengetahuan) yang Memadai.
Walaupun sebenarnya Anda memiliki modal uang yang sangat banyak, namun jika tidak memiliki pengetahuan yang cukup. Maka sama halnya Anda dengan benda mati dan tidak memiliki jiwa, sehingga tidak akan pernah bisa bergerak kemanapun yang Anda inginkan jika tidak digerakan oleh orang lain.
Modal Skill (Keahlian/Bakat).
Modal berikutnya adalah berupa skill. Pengetahuan yang Anda miliki, akan sangat bermanfaat apabila didukung dengan skill atau keahlian yang Anda miliki. Peluang bisnis yang nanti akan dibangun menggunakan skill, jauh lebih cepat untuk berkembang jika dibandingkan dengan perusahaan yang sama sekali tidak didasari dengan adanya skill yang kuat.
Keberanian dalam Mengambil Keputusan Memulai Bisnis.
Keberanian bukan berarti harus selalu nekat dalam mengambil resiko, namun keberanian yang dimaksudkan adalah keberanian dalam melawan rasa takut akan terjadinya kegagalan dan harus berani dalam mengelola segala resiko yang kemungkinan akan terjadi. Dengan cara memperhitungkan resiko bisnis yang kemungkinan akan muncul, sedini mungkin Anda akan dapat memperoleh cara dalam mengantisipasi terjadinya hal tersebut.
Selain dengan bermodalkan pengalaman, pengetahuan, skill, dan keberanian, modal yang tidak kalah pentingnya adalah adanya konsep bisnis. Konsep bisnis merupakan arah dalam menjalankan perputaran roda bisnis. Jika Anda masih belum memiliki konsep bisnis yang jelas, maka tidak diragukan lagi bahwa bisnis Anda tidak akan mampu bertahan lama.
Konsep dari bisnis ibaratnya seperti kompas bagi sebuah kapal yang sedang berlayar. Tanpa adanya kompas, kapal akan berlayar tak tentu arah yang jelas. Hanya tinggal menunggu waktu saja unutuk jatuh dihempaskan gelombang, dan akhirnya tumbang. Begitu pula dengan bisnis, tanpa konsep bisnis, maka hanya bisa menunggu waktu saja untuk hancur ditengah persaingan pasar.
Networking (Membangun Jaringan).
Meskipun Anda tidak memiliki modal uang yang cukup, namun masih memiliki network atau jaringan relasi yang bagus. Itu sudah menjadi modal yang lebih menguntungkan bagi Anda, karena dengan adanya jaringan relasi yang terbangun dengan baik akan semakin mempermudah segala urusan Anda dalam memulai bisnis sendiri.
Spiritual Support (Dukungan Spiritual).
Dukungan dan semangat dari lingkungan sekitar, terutama keluarga, rekan dan lain sebagainya sudah menjadi modal yang tidak kalah bernilainya dengan yang diatas. Usahakan untuk selalu meningkatkan modal spiritual seperti percaya/yakin dan berdoa, untuk membangun semangat dan motivasi diri sendiri dalam memulai bisnis sampai mencapai kesuksesan yan sebenarnya.
Dibutuhkan adanya inovasi dan kreativitas dalam memulai sebuah bisnis. Untuk memutuskan ide bisnis apa yang akan digunakan dalam memulai bisnis baru, begitu pula dengan pengembangan bisnis yang membutuhkan adanya inovasi baru agar tidak sampai kalah dengan para pesaingnya. Kesuksesan dan kegagalan dari bisnis Anda sangat tergantung dari kedua faktor tersebut.
Nah, kebutuhan modal tentang uang atau asset sudah ada pada urutan terbelakang. Setelah semua modal diatas sudah Anda miliki, modal uang atau asset sebenarya juga dibutuhkan dalam memulai sebuah bisnis baru. Besarnya permodalan yang sudah Anda miliki, sangat mempengaruhi terhadap besar kecilnya bisnis yang nanti akan Anda bangun.
Sebenarnya ini bisa dikatakan (bukan) termasuk Modal, namun juga sangat menentukan sangat mempengaruhi kelangsungan hidup dari bisnis apabila datang pada saat yang tepat, jadi jalankan proses perputaran bisnis Anda dengan benar, semangat yang tak kenal menyerah, bekerja keras, inovasi, dan spiritual support (keyakinan dan doa yang kuat ).
Maka keberuntungan tersebut akan segera berpihak kepada Anda. Semoga beberapa petunjuk permodalan dalam memulai bisnis baru dapat menghilangkan rasa ketakutan Anda dan segera bangun dari mimpi buruk untuk memulai action dalam membangun bisnis baru. Semoga bisa bermanfaat dan salam sukses untuk kita semua.
Mengapa modal merupakan hal yang sangat penting dalam suatu perusahaan jelaskan alasannya?
Page 3 – Bagi pendiri usaha, modal merupakan fondasi awal yang sangat penting diperhatikan sebelum menjalankan sebuah usaha. Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya pasti membutuhkan modal kerja, baik perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur maupun jasa.
Modal kerja merupakan penggunaan dana yang digunakan oleh perusahaan untuk mendukung kegiatan operasionalnya seperti pembelian bahan mentah, pembayaran gaji pegawai, dan pembayaran lainnya. Modal kerja sangat penting untuk menentukan tingkat likuiditas perusahaan karena semakin baik dalam pengelolaan modal kerja maka semakin baik pula tingkat likuiditasnya.
Adanya modal kerja akan menjadikan perusahaan dapat memenuhi kewajiban jangka pendek yang berguna untuk menjalankan kegiatan operasional setiap hari. Sedangkan pada likuiditas, menunjukan kemampuan perusahaan untuk pemenuhan kewajiban. Jumlah modal kerja harus cukup yaitu dapat membiayai seluruh pengeluaran-pengeluaran dalam kegiatan operasional perusahaan sehari-harinya yang nantinya akan berdampak bagi perusahaan dalam beroperasi secara efisien dan tidak mengalami kesulitan keuangan.
- Apabila modal kerja berlebihan akan mengakibatkan sebagian dana yang tersedia tidak produktif lagi karena kelebihan modal kerja akan menimbulkan pemborosan.
- Perusahaan yang tidak memiliki kecukupan modal kerja akan macet dalam menjalankan operasionalnya dan nantinya dapat kehilangan keuntungan.
- Ebutuhan perusahaan akan modal tergantung pada jenis dan sifat usaha yang dijalankan perusahaan contohnya perusahaan bidang industri lebih membutuhkan modal kerja yang relatif besar dibanding perusahaan bidang jasa karena dalam proses produksi membutuhkan investasi bahan baku sampai barang jadi untuk kelancaran penjualan.
Pada perusahaan jasa hanya membutuhkan modal kerja relatif kecil sebagai investasi yang diperlukan dalam persediaan dan investasi dalam piutang dimana pencairan dana untuk menjadi kas relatif lebih cepat. Faktor lainnya yang dapat mempengaruhi modal kerja seperti tingkat perputaran piutang dan persediaan.
Pada tingkat perputaran piutang besarnya modal kerja yang dibutuhkan tergantung pada lamanya waktu yang diperlukan dari piutang menjadi uang kas. Tingkat perputaran persediaan ini menunjukan berapa kali persediaan perusahaan diganti baik dibeli atau dijual. Hubungan perputaran persediaan dengan modal kerja yang diinvestasikan yaitu negatif.
Dimana semakin tinggi tingkat perputaran persediaan maka jumlah modal kerja yang diinvestasikan dalam persediaaan akan rendah karena akan memperkecil tingkat risiko kerugian akibat penurunan harga dan perubahan selera konsumen. Sumber modal kerja perusahaan umumnya berasal dari hasil operasi perusahaan, keuntungan dari penjualan surat-surat berharga baik investasi jangka pendek, penjualan aktiva tidak lancar, penjualan saham atau obligasi, dana pinjaman dari bank, dan kredit dari supplier.
Modal kerja akan bertambah jika aktiva lancar juga bertambah dengan diimbangi perubahan dalam sektor atau pos tidak lancar. Contoh kasus yang diambil dari Kompas.com, PT. Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) telah menyiapkan rencana penggunaan modal kerja sebesar Rp 900 miliar dari sebagian hasil penjualan saham PT.
Faktor Kesuksesan dan Kegagalan Kewirausahaan (Kelas Ganjil)
Matahari Departement Store Tbk. Perusahaan Matahari Putra Prima telah menggunakan modal kerja sekitar 30% untuk biaya awal pembangunan di 10 gerai Hypemart dimana tiap gerai Hypermart membutuhkan biaya awal berkisar Rp 25 miliar hingga Rp 30 miliar yang meliputi biaya gedung dan seluruh perlengkapan.
Untuk modal kerja yang tersisa perusahaan Matahari Putra Prima akan memanfaatkannya untuk pembangunan 10 gerai Hypermart setiap tahunya. Perusahaan Matahari Putra Prima telah memfikirkan rencana dan strategi jangka panjang dalam penggunaan modal kerja. Penggunaan modal kerja tersebut digunakan untuk ekspansi bisnis di bidang ritel.
Manajemen modal kerja yang baik dilakukan perusahaan dengan memanfaatkan aktiva lancar secara efektif dan efisien untuk memperoleh profit yang maksimal. Hasil penjualan saham dari perusahaan Matahari Departement Store digunakan sebagai sumber modal perusahaan Matahari Putra Prima dalam melakukan ekspansi bisnisnya.