Penerimaan Pajak Di Indonesia Yang Terbesar?
Lima Sektor Penyumbang Pajak Terbesar di Indonesia by Bayu Pratomo Herjuno Satito 26 September 2022 Jakarta, FORTUNE – Pajak adalah salah satu sumber pendapatan Indonesia yang sangat penting, terutama dalam membiayai pembangunan. Usai dibayarkan, pajak akan kembali dan dinikmati hasilnya oleh masyarakat.
Namun, kira-kira sektor apakah yang jadi penyumbang pajak terbesar di Indonesia? Sektor pemberi sumbangan pajak terbesar bagi Indonesia kerap merubah. Namun, ada beberapa sektor yang memang jadi langganan jadi penyumbang pajak terbesar. Berdasarkan laporan APBN KITA edisi Agustus 2022, penerimaan pajak Indonesia sudah mencapai Rp1.028,46 triliun, atau 69,26 persen dari target yang ditetapkan untuk tahun 2022 pada angka Rp1.484,96 triliun.
Secara tahunan pun, angka ini meningkat hingga 58,79 persen dari penerimaan pajak di periode yang sama tahun 2021. Masih menurut laporan APBN KITA edisi Agustus 2022, berikut ini adalah lima sektor yang berkontribusi sebagai penyumbang pajak terbesar di Indonesia. Sama seperti sebelumnya, industri pengolahan atau manufaktur masih berada di posisi pertama sektor yang menyumbang pajak terbesar bagi Indonesia. Dalam laporan edisi Agustus 2022, industri manufaktur tercatat berkontribusi hingga 29,8 persen dari pajak yang diterima. Sektor berikutnya yang berkontribusi besar dalam penerimaan pajakn negara adalah perdagangan, dengan capaian kontribusi hingga 23,4 persen. Secara tahunan, kinerja kumulatif sektor ini di tahun 2022 mencapai 66,3 persen dari tahun sebelumnya. Laporan APBN KITA edis Agustus juga menyebutkan sektor perdagangan sebagai sektor yang untung saat momentum pemulihan ekonomi dan kenaikan harga komoditas terjadi, sejak masa pandemi Covid-19 melanda dunia. Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi berada pada urutan ketiga sektor yang berkontribusi besar sebagai penyumbang pajak terbesar di Indonesia. Dari total pajak yang diterima, sektor ini menyumbang sekitar 11,2 persennya. Meski demikian, pertumbuhan tahunan penerimaan pajak dari sektor ini untuk bulan Januari-Juli tak terlalu besar, yakni hanya sekitar 15,1 persen dari tahun sebelumnya. Pertambangan adalah sektor yang mengalami pertumbuhan kinerja kumulatif yang paling signifikan, dibandingkan sektor lainnya. Meski demikian, kontribusi sektor ini terhadap penerimaan pajak baru mencapai sekitar 9,4 persen dan menempatkan sektor ini pada urutan keempat. Sektor kelima yang jadi penyumbang terbesar pajak Indonesia adalah konstruksi dan real estat. Berdasarkan data yang didapat, sektor ini menyumbang hingga 4,1 persen dari keseluruhan penerimaan pajak negara sampai bulan Juli 2022. Meski berada di posisi kelima, namun secara kumulatif, pertumbuhan penerimaan pajak di sektor ini dari Januari-Juli 2022 hanya tumbuh sekitar 12,2 persen dari tahun sebelumnya.
Contents
Apa sumber pendapatan terbesar di Indonesia?
1. Penerimaan Negara dari Pajak – Menurut data yang besumber dari Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pajak merupakan sumber penerimaan terbesar bagi Indonesia. Berikut ini adalah realisasi pendapatan negara tahun 2020-2022:
Sumber Penerimaan – Keuangan | Realisasi Pendapatan Negara (Milyar Rupiah) | ||
2020 | 2021 | 2022 | |
I. Penerimaan | 1.628.950,53 | 1.733.042,80 | 1.845.556,80 |
Penerimaan Perpajakan | 1.285.136,32 | 1.375.832,70 | 1.510.001,20 |
Pajak Dalam Negeri | 1.248.415,11 | 1.324.660,00 | 1.468.920,00 |
Pajak Penghasilan | 594.033,33 | 615.210,00 | 680.876,95 |
Pajak Pertambahan Nilai dan dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah | 450.328,06 | 501.780,00 | 554.383,14 |
Pajak Bumi dan Bangunan | 20.953,61 | 14.830,00 | 18.358,48 |
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan | – | – | – |
Cukai | 176.309,31 | 182.200,00 | 203.920,00 |
Pajak Lainnya | 6.790,79 | 10.640,00 | 11.381,43 |
Pajak Perdagangan Internasional | 36.721,21 | 51.172,70 | 41.081,20 |
Bea Masuk | 32.443,50 | 33.172,70 | 35.164,00 |
Pajak Ekspor | 4.277,71 | 18.000,00 | 5.917,20 |
Penerimaan Bukan Pajak | 343.814,21 | 357.210,10 | 335.555,62 |
Penerimaan Sumber Daya Alam | 97.225,07 | 130.936,80 | 121.950,11 |
Pendapatan dari Kekayaan Negara yang Dipisahkan | 66.080,54 | 30.011,20 | 37.000,00 |
Penerimaan Bukan Pajak Lainnya | 111.200,27 | 117.949,70 | 97.808,00 |
Pendapatan Badan Layanan Umum | 69.308,33 | 78.312,40 | 78.797,56 |
II. Hibah | 18.832,82 | 2.700,00 | 579,90 |
Jumlah | 1.647.783,34 | 1.735.742,80 | 1.846.136,70 |
Catatan: Tahun 2010-2020: LKPP Tahun 2021: Outlook Tahun 2022: APBN Sumber: Kementerian Keuangan | |||
Source Url: https://www.bps.go.id/indicator/13/1070/1/realisasi-pendapatan-negara.html |
Berdasarkan data diatas, bisa kita lihat bahwa pajak merupakan sumber pendapatan terbesar bagi Indonesia. Pajak sendiri adalah suatu pungutan yang dikenakan pada suatu objek entah itu barang, jasa, atau aset tertentu yang memiliki nilai manfaat dan menjadi kontribusi wajib bagi warga negara yang telah memenuhi kriteria sebagai Wajib Pajak.
Penerimaan pajak terbesar dari sektor apa?
JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah menyebut kinerja setoran pajak seluruh sektor usaha utama terus membaik dan bergerak positif sepanjang Januari 2022. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan setoran pajak dari sektor industri pengolahan tumbuh 54%.
Sektor usaha tersebut menjadi salah satu kontributor terbesar dalam penerimaan pajak karena porsinya mencapai 28,5%. “Ekonomi nasional mengalami recovery yang cukup merata antarsektor-sektor ekonomi di Indonesia,” katanya pada konferensi pers APBN Kita, dikutip pada Rabu (23/2/2022). Sri Mulyani menuturkan pertumbuhan pada industri pengolahan melanjutkan tren positif yang terjadi pada tahun lalu.
Setoran industri pengolahan pada kuartal III/2021 dan kuartal IV/2021 masing-masing tumbuh 32% dan 31%. Sementara itu, setoran pajak dari sektor perdagangan tumbuh 50%. Sektor ini memiliki kontribusi 25,7% terhadap penerimaan pajak. Adapun perbaikan penerimaan pajak pada industri pengolahan dan perdagangan ditopang oleh peningkatan produksi, konsumsi, ekspor, dan impor.
- Sektor pertambangan mencatatkan pertumbuhan hingga 247% karena didorong peningkatan harga komoditas tambang.
- Angka tersebut melesat jika dibandingkan dengan periode Januari 2021 yang hanya tumbuh 2,3%.
- Selanjutnya, sektor jasa keuangan dan asuransi tumbuh 29%.
- Emudian, sektor konstruksi dan real estat tumbuh 22% seiring dengan membaiknya kinerja konstruksi gedung, berkurangnya restitusi, dan pembayaran royalti.
“Konstruksi yang selama ini merupakan sektor yang agak tertinggal dan tahun lalu kontraksinya sangat dalam yaitu sebesar 30,09%. Pada bulan Januari 2021 justru sudah tumbuh kuat di 21,64%,” tutur Sri Mulyani. Sektor lain yang juga sempat mengalami tekanan berat akibat pandemi Covid-19 yakni transportasi dan pergudangan.
Pendapatan negara terbesar dari pajak apa?
e. Pendapatan PBB – Pajak bumi dan bangunan (PBB) merupakan sumber pendapatan negara yang mampu menyumbang sebesar Rp.19,1 Triliun dalam APBN 2019. Pemerintah hampir mengenakan pajak terhadap semua tanah dan bangunan yang memiliki atau dimanfaatkan, baik oleh orang pribadi maupun badan.
Berapa penerimaan pajak Indonesia?
Kinerja Pajak Hingga Agustus 2022 Mencapai Rp1.171,8 triliun, Tumbuh 58,1% Jakarta, 05/10/2022 Kemenkeu – Hingga Agustus 2022, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mencatatkan penerimaan pajak mencapai Rp1.171,8 triliun.
Pendapatan negara dari pajak apa saja?
Uraian – Pendapatan Pemerintah yang dimaksud adalah Pendapatan Negara dalam hal ini adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah kekayaan bersih yang terdiri atas Penerimaan Pajak, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan Hibah (UU No.20/2019 tentang APBN Tahun Anggaran 2020).
Penerimaan Perpajakan adalah semua penerimaan negara yang terdiri atas pendapatan pajak dalam negeri dan pendapatan pajak perdagangan internasional. Pendapatan pajak dalam negeri adalah semua penerimaan negara yang berasal dari pendapatan pajak penghasilan, pendapatan pajak pertambahan nilai barang dan jasa dan pendapatan pajak penjualan atas barang mewah, pendapatan pajak bumi dan bangunan, pendapatan cukai, dan pendapatan pajak lainnya.
Pendapatan pajak perdagangan internasional adalah semua penerimaan negara yang berasal dari pendapatan bea masuk dan pendapatan bea keluar (UU No.20/2019 tentang APBN Tahun Anggaran 2020). Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh manfaat langsung maupun tidak langsung atas layanan atau pemanfaatan sumber daya dan hak yang diperoleh negara, berdasarkan peraturan perundang-undangan, yang menjadi penerimaan Pemerintah Pusat di luar penerimaan perpajakan dan hibah dan dikelola dalam mekanisme anggaran pendapatan dan belanja negara (UU No.9/2018 tentang PNBP) Penerimaan Hibah adalah semua penerimaan negara baik dalam bentuk devisa dan/atau devisa yang dirupiahkan, rupiah, jasa, dan/atau surat berharga yang diperoleh dari pemberi hibah yang tidak perlu dibayar kembali dan yang tidak mengikat, baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri (UU No.20/2019 tentang APBN Tahun Anggaran 2020).
Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi (BPS). Total pendapatan pemerintah pusat sebagai proporsi terhadap PDB menurut sumbernya dapat diperoleh dengan membagi total sumber pendapatan negara (Penerimaan Perpajakan, Penerimaan Negara Bukan Pajak, dan Penerimaan Hibah) dengan PDB dikali dengan 100 persen.
PDB yang digunakan merupakan PDB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB). PDB ADHB dapat digunakan untuk melihat pergeseran dan struktur ekonomi 2. Di tingkat daerah, indikator ini diukur berdasarkan pada Pendapatan Asli Daerah, yaitu sumber keuangan daerah yang digali dari wilayah daerah yang bersangkutan yang terdiri dari hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.
- UU No.33/2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah).
- Pengertian Pajak daerah dan retribusi daerah mengacu pada UU No.28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
- Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam sektor perekonomian pada suatu wilayah, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi di wilayah tertentu (BPS).
Total pendapatan pemerintah daerah sebagai proporsi terhadap PDRB menurut sumbernya dapat diperoleh dengan membagi total sumber pendapatan daerah dengan PDRB. PDRB yang digunakan merupakan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB). PDRB ADHB dapat digunakan untuk melihat pergeseran dan struktur ekonomi suatu wilayah.
Mengapa pajak merupakan sumber penerimaan negara yang paling besar?
Pemerataan kesejahteraan masyarakat –
Pembayaran pajak membantu terciptanya kesejahteraan masyarakat. Objek dan subjek pajak tertentu dapat menyumbang pajak lebih besar dari yang lain. Hasil pengutan pajak tersebut kemudian digunakan untuk menyediakan fasilitas bagi rakyat miskin sehingga mengurangi kesenjangan sosial.
- Pajak merupakan iuran wajib yang dibayar rakyat kepada negara tanpa kontraprestasi secara langsung dan akan digunakan untuk kepentingan pemerintah dan masyarakat umum (Mardiasmo: 2011).
- Menurut Siti Resmi (2013) pajak mempunyai dua fungsi penting dalam perekonomian suatu negara.
- Pertama pajak merupakan salah satu sumber dana pemerintah untuk melakukan pembangunan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Kedua pajak berfungsi sebagai alat yang mengatur kebijakan-kebijakan pemerintah di bidang sosial ekonomi. Penerimaan pajak mengalami peningkatan yang cukup signifikan baik dalam jumlah nominal maupun persentase terhadap jumlah keseluruhan pendapatan negara.
Di sisi lain persentase Wajib Pajak masih sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah seluruh penduduk di Indonesia. Hal ini menunjukan kesadaran masyarakat Indonesia untuk membayar pajak masih rendah. Menurut Widayati dan Nurlis yang dikutip dalam penelitian Ramadiansyah, Sudjana, & Dwiatmanto (2014) menguraikan beberapa bentuk kesadaran membayar pajak yang mendorong Wajib Pajak untuk membayar pajak salah satunya adalah kesadaran bahwa pajak merupakan bentuk partisipasi dalam menunjang pembangunan negara.
Pemahaman masyarakat mengenai peraturan perpajakan sangatlah penting, hal tersebut akan mendorong kesadaran masyarakat terutama Wajib Pajak untuk memenuhi kewajiban perpajakannya. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Masruroh Siti & Zulaikha (2013) yang menyatakan pengetahuan dan pemahaman peraturan perpajakan merupakan proses wajib pajak mengetahui dan mengaplikasikan pengetahuan tersebut untuk membayar pajak.
Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara, khususnya di dalam pelaksanaan pembangunan karena pajak merupakan sumber pendapatan negara untuk membiayai semua pengeluaran termasuk pengeluaran pembangunan. Di sisi lain pajak juga sangat penting dalam mengatur pertumbuhan ekonomi melalui kebijaksanaan pajak.
Disisi lain pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara, pajak mempunyai beberapa fungsi, antara lain: 1. Fungsi Anggaran (Budgetair), yaitu pajak dijadikan alat untuk memasukkan dana secara optimal ke kas negara berdasarkan undang-undang perpajakan yang berlaku, sehingga pajak berfungsi membiayai seluruh pengeluaran-pengeluaran yang berkaitan dengan proses pemerintahan.
Dari mana asal uang negara?
Dari mana sumber pendapatan Negara Indonesia? Jika mendapat pertanyaan seperti itu, pajak menjadi kata pertama yang kemungkinan tebersit di pikiran seseorang. Pajak memang sumber pendapatan di Tanah Air. Namun pajak bukan satu-satunya sumber pendapatan negara.
- Merujuk pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN ), tercatat ada tiga sumber pendapatan Indonesia, yaitu penerimaan pajak, penerimaan negara bukan pajak ( PNBP ) dan hibah.
- Etiganya menjadi penyokong dana dalam kas negara.
- Endati memiliki tiga sumber pendapatan, dana yang dialokasikan ke belanja negara masih jauh dari kata cukup.
Artinya, anggaran belanja negara lebih besar dari pendapatan alias defisit. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada 21 Juni 2021 mengumumkan defisit APBN hingga Mei 2021 menyentuh Rp 219, 3 triliun. Guna menutupi defisit dan memastikan program-program yang direncankan dapat berjalan, negara harus mengajukan utang.
- Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 disebutkan pendapatan negara adalah hak pemerintah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih yang terdiri atas penerimaan pajak, penerimaan bukan pajak, dan hibah.
- Belanja negara dipergunakan untuk penyelenggaraan tugas pemerintahan pusat dan perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah.
Sementara untuk pendapatan daerah telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Pasal 22 di mana pemerintah pusat mengalokasikan dana perimbangan kepada pemerintah daerah berdasarkan undang-undang perimbangan keuangan pusat dan daerah. Pemerintah pusat juga dapat memberikan pinjaman atau hibah kepada pemerintah daerah, begitu jug sebaliknya.
Bagaimana pendapatan negara Indonesia?
Jakarta, 16/08/2022 Kemenkeu – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa pendapatan negara dalam APBN Tahun 2023 diperkirakan akan mencapai Rp2.443,6 triliun, meningkat jika dibandingkan Tahun 2022 sebesar Rp2.436,9 triliun.
Berapa pajak Jepang?
Setiap orang yang tinggal di Jepang dikenakan pajak penduduk atau disebut pajak daerah, kota tempat Anda tinggal. Pengenaan pajak penduduk sekitar 10% dari penghasilan kena pajak Anda, dengan 4% sebagai pajak prefektur dan 6% sebagai pajak kota.
Negara apakah yang memiliki pendapatan paling tinggi?
Berbagai media dan lembaga di dunia selalu membua ranking negara-negara terkaya sekaligus negara-negara miskin di dunia. Pengukuran ini tentu saja dilihat dari pendapatan per kapita di negara tersebut serta dengan mempertimbangkan faktor lain seperti kemajuan di bidang teknologi, industri, dan perekonomian.
- Peringkat ini tentu saja sifatnya dinamis, sehingga daftarnya akan berubah-ubah seiring dengan berjalannya waktu.
- Berikut ini adalah peringkat negara paling makmur di dunia versi badan keuangan PBB, IMF.
- Peringkat ini dikeluarkan pada Oktober tahun 2018, yang artinya data terbaru yang belum diluncurkan mungkin memiliki peringkat berbeda.
Negara-Negara Paling Makmur di Dunia Berdasarkan Pendapatan Per Kapita Negara-negara paling makmur di dunia berikut ini diranking berdasakan pendapatan per kapita mereka yang meliputi nilai akhir dan semua barang yang diproduksi oleh negara tersebut selama satu tahun.
Untuk mendapatkan jumlah pendapatan per kapita, tinggal membagi pendapatan negara dengan jumlah populasi. Dengan demikian, bisa diketahui berapa rata-rata nilai setiap warga yang tinggal di sebuah negara dan dapat dijadikan ukuran kemakmuran mereka. Pendapatan per kapita sebuah negara merupakan indikator langsung kesejahteraan warga negara sekaligus menjadi penentu standar kehidupan mereka.
Namun satu yang perlu dicatat, meski pendapatan per kapita sebuah negara sangat tinggi (yang menjadikan negara mereka makmur) bukan berarti semua bisa memiliki standar hidup yang sama karena kekayaan sebuah negara tidak terdistribusi secara adil. Menurut data yang dirilis oleh IMF, inilah daftar 10 negara paling makmur di dunia berdasarkan pendapatan per kapita yang dihitung dengan satuan US Dolar. 10. Amerika Serikat Di peringkat 10 ada negara adidaya Amerika Serikat. Berdasarkan pendapatan negara mereka, Amerika Serikat adalah negara terkaya di dunia. Namun setelah dibagi dengan jumlah penduduknya (yang merupakan terbesar ketiga di dunia!), maka Amerika Serikat hanya menempati posisis 10 saja. 9. Swiss Dengan pendapatan per kapita USD 66.780, Swiss berhasil mengalahkan Amerika Serikat sebagai negara makmur di dunia. Layanan keuangan menjadi sektor penyumbang terbesar bagi perekonomian Swiss, yang menjadi pusat bank-bank kelas dunia. Sektor lain yang menyokong perekonomian negara tersebut antara lain industri obat-obatan, pariwisata, juga ekspor bahan-bahan kimia, mesin, elektronik, dan jam tangan. 8. Kuwait Sebagai negara kecil, persebaran penduduk Kuwait tidak merata karena sebagian besar warganya tinggal di ibukota negara, Kuwait City. Namun dengan pendapatan per kapita USD 69.260, kesejahteraan warga Kuwait sangat tinggi. Perekonomian negara ini berkembang dengan sangat baik karena besarnya cadangan minyak di sana. 7. Uni Emirat Arab Dua negara paling terkenal dalam persatuan Emirat Arab adalah Abu Dhabi dan Dubai. Pendapatan per kapita yang mencapai USD 72.180 sebagian besar diperoleh dari suplai minyak yang melimpah di sana. Dari penghasilan yang didapatkan melalui ekspor minyak, negara federasi Arab dapat membiayai dana kesehatan, pendidikan, dan militer seluruh warganya. 6. Norwegia Selain menjadi salah satu negara makmur dengan pendapatan per kapita USD 76.620, Norwegia juga menjadi salah satu tempat terbaik di dunia untuk dijadikan tempat tinggal. Sumber daya alam di negara ini sangat melimpah. Mulai dari minyak, gas alam, hutan, juga pemandangan alam yang indah. 5. Irlandia Selama 20 tahun terakhir, perekonomian di Irlandia berkembang dengan sangat pesat. Pada tahun 2018, pendapatan per kapita Irlandia mencapai USD 81.690, salah satu yang tertinggi di dunia. Sayangnya, jumlah ini masih diperdebatkan karena sumber pendapatan terbesar Irlandia berasal dari perusahaan yang berbasis di luar negara tersebut. 4. Brunei Darussalam Negara kecil yang terletak di wilayah Asia Tenggara ini dipimpin oleh seorang sultan. Kesejahteraan warga Brunei sangat tinggi dengan pendapatan per kapita USD 86.480 di tahun 2018. Brunei tidak menarik pajak apapun pada warganya, namun justru memberikan pendidikan dan layanan kesehatan gratis. 3. Singapura Meski menjadi salah satu negara terkecil di dunia, Singapura juga menjadi salah satu negara paling padat di dunia. Hampir seluruh wilayah negara Singapura adalah ibukota negara itu sendiri. Pendapatan per kapita negara ini pada 2018 adalah USD 102.030, dengan penyumbang terbesar ada pada sektor produksi. 2. Luxemburg Luxemburg adalah negara kecil yang cukup padat di Eropa. Negara ini memiliki tingkat pengangguran sangat rendah, dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil. Dengan pendapatan per kapita USD 112.620, penyumbang terbesar kekayaan negara adalah industri baja, kimia, karet, dan perbankan. 1. Qatar Sebagai negara terkaya di dunia, pendapatan per kapita Qatar mencapai USD 133.250. Sama seperti negara tetangganya yaitu Uni Emirat Arab dan Kuwait, penyumbang kekayaan terbesar adalah minyak. Qatar menjadi negara kaya raya setelah harga minyak melonjak tajam pada tahun 2000-an.
No | Negara | Pendapatan per Kapita (USD) |
1 | Qatar | 133.250 |
2 | Luxemburg | 112.620 |
3 | Singapura | 102.030 |
4 | Brunei | 86.480 |
5 | Irlandia | 81.690 |
6 | Norwegia | 76.620 |
7 | Uni Emirat Arab | 72.180 |
8 | Kuwait | 69.260 |
9 | Swiss | 66.780 |
10 | Amerika Serikat | 65.060 |
11 | San Marino | 63.050 |
12 | Belanda | 59.110 |
13 | Arab Saudi | 57.360 |
14 | Islandia | 56.910 |
15 | Jerman | 57.360 |
16 | Swedia | 53.077 |
17 | Taiwan | 52.304 |
18 | Australia | 52.190 |
19 | Austria | 51.936 |
20 | Denmark | 51.643 |
21 | Bahrain | 50.102 |
22 | Kanada | 49.775 |
23 | Finlandia | 49.000 |
24 | Hong Kong | 48.725 |
25 | Belgia | 48.258 |
26 | Finlandia | 46.342 |
27 | Oman | 45.723 |
28 | Britania Raya | 45.565 |
29 | Prancis | 45.473 |
Artikel Terkait
10 Negara Paling Banyak Utang Luar Negeri 10 Kota Paling Murah Biaya Hidupnya 2019 10 Kota di Dunia Paling Mahal Biaya Hidupnya 2019 10 Negara Paling Panas Di Dunia
Demikianlah artikel tentang 10 negara paling makmur di dunia, semoga bermanfaat bagi Anda semua.
Berapa pajak di Finlandia?
Swedia – Besaran pajak yang dikenakan pemerintah Swedia mencapai 52, 9% dari pendapatan tahunan warga negaranya. Selain keenam negara di atas, masih ada beberapa lainnya seperti Aruba, Belgia, Israel, hingga Slovenia yang masuk deretan negara dengan pajak penghasilan tertinggi. (sef/sef) : Ini 6 Negara dengan Pajak Penghasilan Terbesar Dunia, Ada RI?
Penerimaan pajak untuk apa?
Penerimaan pajak ini merupakan salah satu sumber untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran negara yang pada masa mendatang diharapkan kontribusinya semakin meningkat agar tercapai kemandirian dalam pembiayaan negara. Komponen perpajakan merupakan penyumbang terbesar pendapatan negara.
Berapa persen pajak pendapatan di Indonesia?
Perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) – Setelah Anda mengetahui besaran PKP, kemudian tentukan persentase perhitungan pajak penghasilan (PPh) yang diterapkan dengan ketentuan sebagai berikut:
- PKP kurang dari Rp50.000.000 dikenai tarif pajak sebesar 5%
- PKP antara Rp50.000.000 – Rp250.000.000 dikenai tarif pajak sebesar 15%
- PKP antara Rp250.000.000 – Rp500.000.000 dikenai tarif pajak sebesar 25%
- PKP di atas Rp500.000.000 dikenai tarif pajak 30%
Langkah selanjutnya dalam perhitungan pajak penghasilan yaitu dengan mengalikan antara PKP yang sudah diperoleh dengan persentase sesuai ketentuan. Hasil perkalian tersebut adalah PPh yang wajib dibayarkan dalam periode satu tahun.
Berapa dana APBN Indonesia?
Foto: Rapat Paripurna DPR RI Ke-7 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2022-2023. (Tangkapan Layar Youtube DPR RI) Jakarta, CNBC Indonesia – Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyepakati Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023. Belanja negara ditetapkan sebesar Rp 3.061 triliun.
- Sidang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Rahmat Gobel.
- Sementara dari pemerintah diwakili oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan perwakilan dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas dan Kementerian Hukum dan HAM.
- RUU APBN 2023 dibacakan oleh Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah yang merupakan hasil pembahasan dalam dua pekan terakhir oleh seluruh pihak berkepentingan.
Selanjutnya pimpinan sidang meminta persetujuan anggota. “Apakah seluruh anggota menyetujui RUU APBN 2023 menjadi UU APBN 2023,” tanya Rahmat. “Setuju,” jawab seluruh anggota yang hadir dalam Sidang Paripurna, Kamis (29/9/2022) Pendapatan negara ditetapkan sebesar Rp 2.463 triliun.
Rinciannya adalah penerimaan perpajakan Rp 2.021,2 triliun, meliputi pajak Rp 1.718 triliun dan kepabeanan dan cukai Rp 303,2 triliun. Penerimaan negara bukan pajak ditargetkan Rp 441,4 triliun. Belanja negara disediakan sebanyak Rp 3.061,2 triliun. Belanja pemerintah pusat Rp2.246,5 triliun, meliputi KL Rp 993,2 triliun dan non KL Rp 1.253,3 triliun.
Sementara transfer ke daerah Rp814,7 triliun Defisit anggaran Rp598,2 triliun atau 2,84% PDB. Penetapan defisit memang lebih rendah dari perkiraan 2022 yang sebesar 3,92%. Foto: Dok. Kemenkeu Dok. Kemenkeu Berikut asumsi dasar ekonomi makro tahun 2023: – Pertumbuhan ekonomi: 5,3%. – Laju inflasi: 3,6% – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS: Rp 14.800 – Tingkat Bunga SUN-10 tahun: 7,90% – Harga minyak mentah Indonesia: US$ 90 per barel – Lifting Minyak Bumi: 660 ribu barel per hari – Lifting Gas Bumi: 1.100 ribu barel setara minyak per hari Berikut sasaran dan indikator pembangunan tahun 2023: – Tingkat kemiskinan: 7,5-8,5% – Tingkat pengangguran terbuka: 5,3%-6%, – Rasio gini: 0,375-0,378 – Indeks Pembangunan Manusia: 73,31-73,49 – Nilai Tukar Petani (NTP): 105-107 – Nilai Tukar Nelayan (NTN): 107-108 Artikel Selanjutnya
Apakah pendapatan Indonesia tinggi?
Pendapatan Nasional Bruto per Kapita RI (2001-2021)
A Font Kecil A Font Sedang A Font Besar
Menurut laporan Bank Dunia, pendapatan nasional bruto ( gross national income / GNI ) per kapita Indonesia mencapai US$4.140 pada 2021. Angka ini naik dibanding tahun sebelumnya yang masih US$3.870. Kendati demikian, Indonesia masih berada di kelompok negara berpendapatan menengah bawah.
- Menurut kategori terbaru dari Bank Dunia, negara menengah bawah memiliki GNI per kapita di kisaran US$1.086–US$4.255.
- Contoh negara lain yang masuk ke kategori menengah bawah adalah Filipina, dengan GNI per kapita US$3.640 pada 2021.
- Ukraina juga masuk ke kelompok ini dengan GNI per kapita sebesar US$4.120.
Bank Dunia membagi negara-negara ke dalam empat kelompok pendapatan, yaitu pendapatan rendah ( low ), menengah bawah ( lower-middle ), menengah atas ( upper-middle ), dan pendapatan tinggi (high). Pembagian kelompok ini didasarkan pada nilai GNI per kapita, dan patokan klasifikasinya diperbarui pada tanggal 1 Juli setiap tahun.
Pendapatan rendah: < US$1.085 Pendapatan menengah bawah: US$1.086–US$4.255 Pendapatan menengah atas: US$4.256–US$13.205 Pendapatan tinggi: > US$13.205
(Baca Juga: Kesenjangan Ekonomi di RI Tidak Banyak Berubah sejak 20 Tahun Lalu )
Dari mana sumber dana APBN?
Dari mana sumber pendapatan Negara Indonesia? Jika mendapat pertanyaan seperti itu, pajak menjadi kata pertama yang kemungkinan tebersit di pikiran seseorang. Pajak memang sumber pendapatan di Tanah Air. Namun pajak bukan satu-satunya sumber pendapatan negara.
- Merujuk pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN ), tercatat ada tiga sumber pendapatan Indonesia, yaitu penerimaan pajak, penerimaan negara bukan pajak ( PNBP ) dan hibah.
- Etiganya menjadi penyokong dana dalam kas negara.
- Endati memiliki tiga sumber pendapatan, dana yang dialokasikan ke belanja negara masih jauh dari kata cukup.
Artinya, anggaran belanja negara lebih besar dari pendapatan alias defisit. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada 21 Juni 2021 mengumumkan defisit APBN hingga Mei 2021 menyentuh Rp 219, 3 triliun. Guna menutupi defisit dan memastikan program-program yang direncankan dapat berjalan, negara harus mengajukan utang.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 disebutkan pendapatan negara adalah hak pemerintah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih yang terdiri atas penerimaan pajak, penerimaan bukan pajak, dan hibah. Belanja negara dipergunakan untuk penyelenggaraan tugas pemerintahan pusat dan perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah.
Sementara untuk pendapatan daerah telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Pasal 22 di mana pemerintah pusat mengalokasikan dana perimbangan kepada pemerintah daerah berdasarkan undang-undang perimbangan keuangan pusat dan daerah. Pemerintah pusat juga dapat memberikan pinjaman atau hibah kepada pemerintah daerah, begitu jug sebaliknya.