A. Bagaimana Konsep Pasar Modal Efisien?

A. Bagaimana Konsep Pasar Modal Efisien
Pasar modal yang efisien adalah pasar modal yang harga sekuritas-sekuritasnya mencerminkan semua informasi yang relevan. Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk pasar modal yang efisien adalah : (1) diselousure; (2) pasar dalam keadaan seimbang; dan (3) kondisi pasar berlangsung secara bebas.

Apa yang dimaksud dengan pasar modal yang efisien?

Pasar modal yang efisien adalah pasar modal yang harga sekuritas-sekuritasnya mencerminkan semua informasi yang relevan. Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk pasar modal yang efisien adalah : (1) diselousure; (2) pasar dalam keadaan seimbang; dan (3) kondisi pasar berlangsung secara bebas.

Apa saja faktor yang mempengaruhi efisiensi pasar modal?

Efisiensi pasar modal diduga akan dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut : a. Tingkat persaingan antar analis sekuritas di pasar modal.b. Jumlah analis yang melakukan penilaian terhadap sekuritas-sekuritas di pasar modal.

Apa itu efisiensi pasar modal dan keputusan pendanaannya?

EFISIENSI PASAR MODAL DAN KEPUTUSAN PENDANAAN

  • BAB I
  • PENDAHULUAN
  • A. Latar Belakang
  • 1. Definisi pasar didasarkan pada nilai intrinsik sekuritas,
  • 2. Definisi efisiensi pasar didasarkan pada akurasi dari harga sekuritas (Fama, 1970),
  • 3. Definisi efisiensi pasar didasarkan pada disstribusi dan informasinya (Beaver, 1989),
  • 4. Definisi efsiensi pasar didasarkan pada proses dinamik (Jones, 1951)
  • B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari Efisiensi Pasar Modal? 2. Bagaimana terbentuknya Pasar Finansial? 3. Apa sajakah Lembaga Keuangan dalam Efisiensi Pasar Modal? 4. Apa saja Sumber Dana Perusahaan? 5. Apakah yang dimaksud dengan Kebijakan Dividen? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui apakah pengertian dari Efisiensi Pasar Modal,2.

  • Untuk mengetahui bagaimana pengertian dari Efisiensi Pasar Modal,3.
  • Untuk mengetahui Apa sajakah Lembaga Keuangan dalam Efisiensi Pasar Modal,4.
  • Untuk mengetahui apa saja Sumber Dana dari Perusahaan.5.
  • Untuk mengetahui pengertian Kebijakan Dividen.
  • BAB II PEMBAHASAN A.
  • Efisiensi Pasar Modal.1.
  • Pengertian Efisiensi Pasar Modal.2.

Bentuk-Bentuk Efisiensi Pasar Fama ( 1970 ) yang pertama kali mengutarakan adanya 3 macam bentuk utama dari efisiensi pasar berdasarkan ketiga macam bentuk dari informasi, yaitu informasi masa lalu, informasi sekarang yang dipublikasikan dan informasi privat.

  • Tujuan dari Fama membedakan kedalam tiga macam bentuk pasar efisien ini adalah untuk mengklasifikasikan penelitian empiris terhadap efisiensi pasar.
  • Berdasarkan klasifikasi Fama, kemudian Francis ( 1993 ) membagi bentuk efisiensi pasar berdasarkan 3 golongan, yaitu : a.
  • Efisiensi Pasar Bentuk Lemah (Weakly Efficient Markets).

Pasar dikatakan efisien bentuk lemah ( Weakly Efficient Markets ) jika harga-harga dari sekuritas tercermin secara penuh ( fully reflect ) informasi masa lalu. Informasi masa lalu ini merupakan informasi yang sudah terjadi. Bentuk efisiensi pasar secara lemah ini berkaitan dengan teori langkah acak ( random walk theory ) yang menyatakan bahwa data masa lalu tidak berhubungan dengan nilai sekarang.

  • Jika pasar efisien secara bentuk lemah, maka nilai-nilai masa lalu tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga sekarang.
  • Ini berarti bahwa pasar yang efisien bentuk lemah, investor tidak dapat menggunakan informasi masa lalu untuk mendapatkan keuntungan yang tidak normal.b.
  • Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat ( Semistrongly Efficient Markets).

Pasar dikatakan efisien setengah kuat ( Semistrongly Efficient Markets), jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan ( fully reflect ) semua informasi yang dipublikasikan ( all publicly available information ) termasuk informasi yang berada di laporan-laporan keuangan perusahaan emiten.

Informasi yang dipublikasikan dapat berupa informasi sebagaimana tersebut dibawah ini : c. Efisiensi Pasar Bentuk Kuat ( Strongly Efficient Markets ).B. Terbentuknya Pasar Finansial 1. Alasan yang Menyebabkan Pasar Menjadi Efisien Investor adalah penerima harga (price takers), yang berarti bahwa sebagai pelaku pasar, investor seorang diri tidak dapat mempengaruhi harga dari suatu sekuritas.

Informasi tersedia secara luas kepada semua pelaku pasar pada saat yang bersamaan dan harga untuk memeperoleh informasi tersebut murah. Informasi dihasilkan secara acak (random) dan tiap-tiap pengumuman informasi sifatnya random satu dengan yang lainnya.

  1. a. Pengujian-Pengujian Pendugaan Return
  2. b. Pengujian Run
  3. c. Pengujian Siklikal

Pola lain yang mungkin dapat terjadi dari pengujian menggunakan bentuk linier adalah pola siklikal. Misalnya French (1980) menunjukkan bahwa return pada hari senin lebih rendah dibandingkan dengan return-return di hari lainnya dalam satu minggu. Hasil ini menunjukkan bahwa return sekuritas mempunyai pola siklikal dengan return terendah di hari senin.

Pengujian Secara Aturan Perdagangan Teknis,Salah satu strategi perdagangan yang memanfaatkan pola perubahan sekuritas baik linier maupun siklikal adalah strategi aturan saringan (filter rule). Stretegi aturan saringan ini merupakan strategi waktu (timing strategy), yaitu strategi tentang kapan investor harus membeli atau menjual suatu sekuritas.

Dengan strategi ini, investor akan menujual sekuritas jika harga sekuritas meningkat melebihi batas atas yang sudah ditentukan dan membelinya jika harganya turun lebih rendah dari batas bawah yang sudah ditentukan.

  • Studi peristiwa merupakan studi yang mempelajari rekasi pasar terhadap suatu peristiwa yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Pengujian pasar bentuk setengah kuat dapat ditinjau dari dua hal:
  • 1) Pengujian pasar setengah kuat secara informasi (informationally efficient market ), yaitu pengujian efisiensi pasar setengah kuat atas seberapa cepat pasar bereaksi atas kandungan informasi.
  • 2) Pengujian pasar setengah kuat secara keputusan (decisionally efficient market), yaitu pengujian efisiensi pasar setengah kuat atas kecanggihan dari pelaku pasar di dalam menginterpretasikan dan menganalisis informasi lebih lanjut supaya mereka dapat mengambil keputusan yang tepat sehingga tidak dibodohi oleh pasar. Beberapa hasil empiris dari studi peristiwa yang pernah dilakukan diantaranya adalah studi tentang:
  • a) Pemecahan saham (stock split),
  • b) Penawaran perdana (initial public offering),
  • c) Pengumuman deviden (devidend announcement),
  • d) Informasi akuntansi (accounting information).
  • d. Pengujian Informasi Privat
You might be interested:  Syarat Modal Yang Ada Dalam Mudharabah Adalah?

Pengujian informasi privat merupakan pengujian pasar efisien bentuk kuat. Terdapat permasalahan dalam pengujian efisiensi pasar bentuk kuat, yaitu informasi privat yang akan diuji merupakan informasi yang tidak dapat diobservasi secara langsung. Oleh karena itu, pengujian ini harus dilakukan secara tidak langsung dengan menggunakan proksi.

Proksi yang digunakan adalah return yang diperoleh oleh corporate insider dan return yang diperoleh oleh portofolio reksadana. Alasannya adalah corporate insider dan reksadana mempunyai informasi privat di dalam perdagangan sekuritas. Insider Trading Pendekatan yang umum dilakukan untuk menguji kegiatan insider trading adalah dengan membuat portofolio bulanan berdasarkan sekuritas-sekuritas yang diperdagangkan oleh insider tersebut.4.

Return dari Reksadana. Reksadana merupakan portofolio yang dibentuk oleh perusahaan reksadana dan dijual kembali kepada masyarakat dalam bentuk unit penyertaan. Salah satu tujuannya adalah unutk meminimumkan risiko tidak sistematik (dengan membentuk portofolio) dan untuk menghasilkan return yang lebih tinggi.

Jika reksa dana dapat menghasilkan return yang tinggi yang tidak normal, hal ini bertentangan dengan hipotesis pasar efisien. Jika memang hal ini terjadi, yaitu reksadana dapat memperoleh abnormal return yang berlebihan, kemungkinan manajer reksadana mendapat informasi privat yang tidak dipublikasikan.5.

Anomali Pasar. Jones mendefinisi anomali pasar sebagai teknik atau strategi yang tampaknya bertentangan dengan pasar efisien. Anomali kalender merupakan salah satu dari beberapa anomali pasar yang mengganggu hipotesis pasar efisien bentuk lemah. Berdasarkan penelitian-penelitian tentang anomali kalender yang dilakukan pada beberapa pasar modal di dunia seperti di Amerika, Kanada, Perancis, Italia, Hongkong, China, India, Bangladesh, Singapura, Mesir dan sebagainya menunjukkan bahwa keganjilan ini terjadi secara berulang-ulang sehingga dapat dikatakan sebagai sebuah fenomena yang menarik untuk diamati di pasar modal.

  • Eberadaan anomali ini akan menyebabkan kenaikan dan penurunan harga-harga saham yang berimplikasi pada keuntungan atau return investasi di pasar modal dapat diprediksi oleh para investor.
  • Adanya pola-pola pergerakan return saham yang dapat diprediksi akibat pengaruh anomali kalender mengakibatkan return yang terjadi tidak lagi bersifat acak atau random.

Pola pergerakan return ini dapat diamati oleh para investor sehingga mereka dapat memanfaatkannya untuk mendapatkan return yang tidak normal. Return saham yang seharusnya acak dan tidak dapat diprediksi sesuai dengan hipotesis pasar efisien bentuk lemah akan menjadi bertentangan akibat adanya anomali tersebut.

  • Hartono mengatakan bahwa pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah apabila harga sekuritas mencerminkan secara penuh informasi masa lalu.
  • Jika pasar efisien secara bentuk lemah, maka nilai-nilai masa lalu tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga sekarang.
  • Anomali atau keganjilan yang terjadi di pasar modal dapat diakibatkan oleh adanya pengaruh hari dan bulan di dalam kalender.

Hingga saat ini masih fenomena tersebut masih banyak menarik minat peneliti untuk mempelajarinya secara mendalam. Alat analisis yang digunakan juga bergam. Mulai dari penggunaan persamaan regresi biasa hingga yang terakhir menggunakan generalised autoregressive conditional heteroskedasticity.

  1. a. Efek hari dalam minggu (day-of-the-week effect)
  2. b. Efek Senin (Monday effect)
  3. c. Efek Rabu (Wednesday effect)
  4. d. Efek Jumat (Friday effect)
  5. e. Efek akhir minggu (weekend effect)
  6. f. Efek hari libur (holiday effect)
  7. g. Efek bulan dalam tahun (month-of-the-year effect)

Berbagai anomali di atas secara umum terjadi di hampir seluruh pasar modal di dunia, perbedaan yang terjadi hanya pada level dan bentuk anomali apa saja yang terjadi. Anomali tersebut akan menyesuaikan dengan beberapa faktor seperti: aspek kultural masyarakat, masa pelaporan pajak, penerbitan laporan keuangan, dan akhir tahun fiskal.C.

  1. Lembaga Keuangan.
  2. Lembaga keuangan adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial asset) atau tagihan (claims) dibandingkan aset non-finansial atau aset riil (non financial assets).1.
  3. Aset Keuanagan (Finansial Asset).a. Uang, b. Saham, c.
  4. Instrumen Utang negotiable (obligasi, promes, Commercial Paper) dan Instrumen Utang non-negotiable (Buku Tabungan, Deposito Berjangka).
You might be interested:  Apakah Yang Dimaksud Dengan Perlawanan Pajak Secara Aktif?

Klaim kontijensi (contingent claims) seperti warrant, obligasi konversi, kontrak berjangka dan transaksi derivatif lainnya.2. Aset Riil (Non-Finansial Asset).

  • Alokasi dana dalam sektor riil (riil Asset) diluar aset finansial antara lain real estat, logam mulia, barang koleksi.
  • Kegiatan Lembaga Keuangan meliputi :
  • a. Memberi kredit kepada nasabah
  • b. Menanamkan dananya dalam bentuk surat berharga

c. Menawarkan berbagai jasa keuangan antara lain menawarkan berbagai jenis skema tabungan, proteksi asuransi, program pensiun, penyediaan sistem pembayaran dan mekanisme transfer dana. Lembaga keuangan merupakan bagian dari sistem keuangan dalam perekonomian modern yang melayani masyarakat pemakai jasa keuangan,

  • Lembaga keuangan ini menyediakan jasa sebagai perantara antara pemilik modal dan pasar utang yang bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari kepada yang membutuhkan dana tersebut.
  • Ehadiran lembaga keuangan inilah yang memfasilitasi arus peredaran uang dalam, dimana uang dari individu investor dikumpulkan dalam bentuk tabungan sehingga risiko dari para investor ini beralih pada lembaga keuangan yang kemudian menyalurkan dana tersebut dalam bentuk pinjaman utang kepada yang membutuhkan.

Ini adalah merupakan tujuan utama dari lembaga penyimpan dana untuk menghasilkan pendapatan. Contoh dari lembaga keuangan adalah: D. Sumber Dana Perusahaan.1. Sumber Internal Modal yang berasal dari sumber internal adalah modal atau dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan.

Alasan perusahaan menggunakan sumber dana internal yaitu: a. Dengan dana dari dalam perusahaan maka perusahaan tidak mempunyai kewajiban untuk membayar bunga maupun dana yang dipakai.b. Setiap saat tersedia jika diperlukan.c. Dana yang tersedia sebagian besar telah memenuhi kebutuhan dana perusahaan.d.

Biaya pemakaian relatif murah. Sumber internal atau sumber dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan adalah laba ditahan dan penyusutan,a. Laba Ditahan Laba ditahan adalah laba bersih yang disimpan untuk diakumulasikan dalam suatu bisnis setelah deviden dibayarkan.

  1. Juga disebut laba yang tidak dibagikan ( undistributed profits ) atau surplus yang diperoleh ( earned surplus ).b.
  2. Depreseasi Depresiasi adalah alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi.
  3. Penyusutan untuk periode akuntansi dibebankan ke pendapatan baik secara langsung maupun tidak langsung.2.

Sumber Eksternal Modal yang berasal dari sumber eksternal adalah sumber yang berasal dari luar perusahaan. Alasan perusahaan menggunakan sumber dana eksternal adalah: a. Jumlah dana yang digunakan tidak terbatas.b. Dapat dicari dari berbagai sumber.c. Dapat bersifat fleksible,

  1. Sumber eksternal perusahaan adalah supplier, bank dan pasar modal.a.
  2. Supplier Supplier memberikan dana kepada suatu perusahaan dalam bentuk penjualan barang secara kredit, baik untuk jangka pendek (kurang dari 1 tahun), maupun jangka menengah (lebih dari 1 tahun dan kurang dari 10 tahun).
  3. Penjualan kredit atau barang dengan jangka waktu pembayaran kurang dari satu tahun terjadi pada penjualan barang dagang dan bahan mentah oleh supplier kepada langganan.

Supplier atau manufaktur (pabrik) sering pula menjual mesin atau peralatan lain hasil produksinya kepada suatu perusahaan yang menggunakan mesin atau peralatan tersebut dalam jangka waktu pembayaran 5 sampai 10 tahun.

  1. b. Bank
  2. Bank adalah lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan ( financial intermediary ) antara pihak yang memiliki dana, serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalulintas pembayaran.
  3. c. Pasar Modal

Pasar modal adalah suatu pengertian abstrak yang mempertemukan dua kelompok yang saling berhadapan tetapi yang kepentingannya saling mengisi, yaitu calon pemodal ( investor ) di suatu pihak dan emiten yang membutuhkan dana jangka menengah atau jangka panjang di lain pihak, atau dengan kata lain adalah tempat (dalam artian abstrak) bertemunya penawaran dan permintaan dana jangka menengah atau jangka panjang.

  • Dimaksudkan dengan pemodal adalah perorangan atau lembaga yang menanamkan dananya dalam efek, sedangkan emiten adalah perusahaan yang menerbitkan efek untuk ditawarkan kepada masyarakat.
  • Fungsi dari pasar modal adalah mengalokasikan secara efisien arus dana dari unit ekonomi yang mempunyai surplus tabungan kepada unit ekonomi yang mempunyai defisit tabungan.E.

Kebijakan Dividen.1. Dividen. Pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Pembagian ini akan mengurangi laba ditahan dan kas yang tersedia bagi perusahaan, tapi distribusi keuntungan kepada para pemilik memang adalah tujuan utama suatu bisnis.2.

  • Ebijakan Dividen.
  • Ebijakan dividen dalam Werner R.Murhadi merupakan suatu kebijakan yang dilakukan dengan pengeluaran biaya yang cukup mahal, karena perusahaan harus menyediakan dana dalam jumlah besar untuk keperluan pembayaran dividen.
  • Perusahaan umumnya melakukan pembayaran dividen yang stabil dan menolak untuk mengurangi pembayaran,

Hanya perusahaan dengan tingkat kemampuan laba yang tinggi dan prospek ke depan yang cerah, yang mampu untuk membagikan dividen. Banyak perusahaan yang selalu mengkomunikasikan bahwa perusahaannya memiliki prospektif dan menghadapi masalah keuangan sudah tentu akan kesulitan untuk membayar dividen.

Hal ini berdampak pada perusahaan yang membagikan dividen, memberikan tanda pada pasar bahwa perusahaan tersebut memiliki prospek kedepan yang cerah dan mampu untuk mempertahankan tingkat kebijakan dividen yang telah ditetapkan pada periode sebelumnya. Perusahaan dengan prospek ke depan yang cerah, akan memiliki harga saham yang semakin tinggi.3.

Pertimbangan-Pertmbangan Manajer. Sejauh ini pembahasan dividen hanya menyangkut aspek-aspek teoritis dari, Namun, ketika perusahaan menetapkan suatu kebijakan dan memperhatikan sejumlah hal, pertimbangan-pertimbangan ini harus dikaitkan kembali ke teori pembayaran dividen dan penilaian perusahaan.

  • a. Kebutuhan dana bagi perusahaan
  • Semakin besar kebutuhan dana perusahaan berarti semakin kecil kemampuan untuk membayar dividen. Penghasilan perusahaan akan digunakan terlebih dahulu untuk memenuhi dananya baru sisanya untuk pembayaran dividen
  • b. Likuiditas perusahaan
You might be interested:  Yang Bukan Objek Pajak Penghasilan Pasal 23 Adalah?

Likuiditas perusahaan merupakan salah satu pertimbangan utama dalam kebijakan dividen. Karena dividen merupakan arus kas keluar, maka semakin besar jumlah kas yang tersedia dan likuiditas perusahaan, semakin besar pula kemampuan perusahaan untuk membayar dividen.

Apabila manajemen ingin memelihara likuiditas dalam mengantisipasi adanya ketidakpastian dan agar mempunyai fleksibilitas keuangan, kemungkinan perusahaan tidak akan membayar dividen dalam jumlah yang besar.c. Kemampuan untuk meminjam Posisi likuiditas bukanlah satu-satunya cara untuk menunjukkan fleksibilitas dan perlindungan terhadap ketidakpastian.

Apabila perusahaan mempunyai kemampuan yang tinggi untuk mendapatkan pinjaman, hal ini merupakan fleksibilitas keuangan yang tinggi sehingga kemampuan untuk membayar dividen juga tinggi. Jika perusahaan memerlukan pendanaan melalui hutang, manajemen tidak perlu mengkhawatirkan pengaruh dividen kas terhadap likuiditas perusahaan.d.

Pembatasan-pembatasan dalam perjanjian hutang Ketentuan perlindungan dalam suatu perjanjian hutang sering mencantumkan pembatasan terhadap pembayaran dividen. Pembatasan ini digunakan oleh para kreditur untuk menjaga kemampuan perusahaan tersebut membayar hutangnya. Biasanya, pembatasan ini dinyatakan dalam persentase maksimum dari laba kumulatif.

Apabila pembatasan ini dilakukan, maka manajemn perusahaan dapat menyambut baik pembatasan dividen yang dikenakan para kreditur, karena dengan demikian manajemen tidak harus mempertanggungjawabkan penahanan laba kepada para pemegang saham. Manajemen hanya perlu mentaati pembatasan tersebut

  1. e. Pengendalian perusahaan
  2. Apabila suatu perusahaan membayar dividen yang sangat besar, maka perusahaan mungkin menaikkan modal di waktu yang akan datang melalui penjualan sahamnya untuk membiayai kesempatan investasi yang menguntungkan.
  3. BAB III
  4. PENUTUP
  5. A. Kesimpulan

1. Efisiensi Pasar (Market Eficiency) didefinisikan sebagai hubungan antara harga-harga sekuritas dengan informasi. Secara detail, efisiensi pasar dapat didefinisikan dalam beberapa macam definisi, yaitu berdasarkan nilai intrinsik sekuritas,berdasarkan akurasi dari ekspektasi harga, berdasarkan distribusi informasi, dan berdasarkan pada proses dinamik.2.

Pasar efisien dapat terjadi karena peristiwa-peristiwa seperti, informasi tersedia secara luas kepada semua pelaku pasar pada saat yang bersamaan, informasi dihasilkan secara acak dan tiap-tiap pengumuman informasi sifatnya random satu dengan yang lainnya, investor bereaksi dengan menggunakan informasi secara penuh dan cepat.3.

Lembaga keuangan adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial asset) atau tagihan (claims) dibandingkan aset non-finansial atau aset riil (non financial assets),4. Sumber Dana Perusahaan dibagi menjadi dua, yaitu Sumber Internal dan Sumber Eksternal.5.

Kebijakan dividenmerupakan suatu kebijakan yang dilakukan dengan pengeluaran biaya yang cukup mahal, karena perusahaan harus menyediakan dana dalam jumlah besar untuk keperluan pembayaran dividen.B. Saran 1. Agar konsep Efisiensi Pasar Efisiensi Pasar Modal dapat tercapai sehingga pasar bereaksi dengan cepat dan akurat untuk mencapai harga keseimbangan baru dari harga-harga sekuritas yang tercermin secara penuh (fully reflect) pada semua informasi yang ada.2.

Supaya Lembaga keuangan menyediakan jasa sebagai perantara antara pemilik modal dan pasar utang yang bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari kepada yang membutuhkan dana tersebut. Karena Lembaga Keuangan inilah yang memfasilitasi arus peredaran uang dalam, dimana uang dari individu investor dikumpulkan dalam bentuk tabungan sehingga risiko dari para investor ini beralih pada lembaga keuangan yang kemudian menyalurkan dana tersebut dalam bentuk pinjaman utang kepada yang membutuhkan,3.

Sumber Dana Perusahaan ini sangat diperlukan dalam kegiatan ini baik Sumber Internal maupun Sumber eksternal untuk pembiayaan yang dilakukan perusahaan.4. Dividen diumumkan secara priodik oleh dewan direktur. Biasanya tiap setengah tahun atau tiap satu tahun. Pembayaran dividen menjadi sulit karena komposisi pemegang saham berubah-ubah.

Pengukuran jual-beli saham sangat cepat berubah-ubah. Karena cepatnya perpindahan pemegang saham maka sulit untuk dipantau daftar pemegang saham. Dividen mengkin dapat diberikan kepada pemegang saham baru lima hari kerja setelah pembelian saham, DAFTAR RUJUKAN Fama, E.F.1970.

Apa itu pasar modal?

Dengan adanya pasar modal, para pemodal dimungkinkan untuk melakukan disversifikasi investasi, membentuk portofolio sesuai dengan risiko yang mereka bersedia tanggung dan tingkat keuntungan yang mereka harapkan. Dalam keadaan pasar modal yang efisien, hubungan yang positif antara resiko dan keuntungan yang diharapkan akan terjadi.