Apa Hubungan Pajak Dengan Pembangunan Nasional?
Pemerataan kesejahteraan masyarakat –
Pembayaran pajak membantu terciptanya kesejahteraan masyarakat. Objek dan subjek pajak tertentu dapat menyumbang pajak lebih besar dari yang lain. Hasil pengutan pajak tersebut kemudian digunakan untuk menyediakan fasilitas bagi rakyat miskin sehingga mengurangi kesenjangan sosial.
Pajak merupakan iuran wajib yang dibayar rakyat kepada negara tanpa kontraprestasi secara langsung dan akan digunakan untuk kepentingan pemerintah dan masyarakat umum (Mardiasmo: 2011). Menurut Siti Resmi (2013) pajak mempunyai dua fungsi penting dalam perekonomian suatu negara. Pertama pajak merupakan salah satu sumber dana pemerintah untuk melakukan pembangunan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Kedua pajak berfungsi sebagai alat yang mengatur kebijakan-kebijakan pemerintah di bidang sosial ekonomi. Penerimaan pajak mengalami peningkatan yang cukup signifikan baik dalam jumlah nominal maupun persentase terhadap jumlah keseluruhan pendapatan negara.
Di sisi lain persentase Wajib Pajak masih sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah seluruh penduduk di Indonesia. Hal ini menunjukan kesadaran masyarakat Indonesia untuk membayar pajak masih rendah. Menurut Widayati dan Nurlis yang dikutip dalam penelitian Ramadiansyah, Sudjana, & Dwiatmanto (2014) menguraikan beberapa bentuk kesadaran membayar pajak yang mendorong Wajib Pajak untuk membayar pajak salah satunya adalah kesadaran bahwa pajak merupakan bentuk partisipasi dalam menunjang pembangunan negara.
Pemahaman masyarakat mengenai peraturan perpajakan sangatlah penting, hal tersebut akan mendorong kesadaran masyarakat terutama Wajib Pajak untuk memenuhi kewajiban perpajakannya. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Masruroh Siti & Zulaikha (2013) yang menyatakan pengetahuan dan pemahaman peraturan perpajakan merupakan proses wajib pajak mengetahui dan mengaplikasikan pengetahuan tersebut untuk membayar pajak.
- Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara, khususnya di dalam pelaksanaan pembangunan karena pajak merupakan sumber pendapatan negara untuk membiayai semua pengeluaran termasuk pengeluaran pembangunan.
- Di sisi lain pajak juga sangat penting dalam mengatur pertumbuhan ekonomi melalui kebijaksanaan pajak.
Disisi lain pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara, pajak mempunyai beberapa fungsi, antara lain: 1. Fungsi Anggaran (Budgetair), yaitu pajak dijadikan alat untuk memasukkan dana secara optimal ke kas negara berdasarkan undang-undang perpajakan yang berlaku, sehingga pajak berfungsi membiayai seluruh pengeluaran-pengeluaran yang berkaitan dengan proses pemerintahan.
Contents
- 1 Bagaimana hubungan pajak terhadap ekonomi di negara?
- 2 Jika kesadaran masyarakat untuk membayar pajak masih rendah apa dampaknya bagi pembangunan nasional?
- 3 Apa pengaruh pajak terhadap pembangunan?
- 4 Bagaimana pengaruh pajak terhadap pendapatan nasional Indonesia?
- 4.1 Mengapa pajak berperan dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi bangsa?
- 4.2 Apakah pajak digunakan untuk pembangunan?
- 4.2.1 Mengapa pembangunan yang berasal dari dana pajak harus dilakukan secara merata di Indonesia?
- 4.2.2 Bagaimana fungsi pajak daerah terhadap pembangunan daerah?
- 4.2.3 Apa pentingnya pajak bagi negara Republik Indonesia?
- 4.2.4 Apa peran pajak bagi negara?
- 4.2.5 Mengapa dan alasan pentingnya pajak bagi suatu negara?
- 4.2.6 Menurut pendapatmu apakah fungsi pajak bagi bangsa Indonesia?
Apa hubungan pajak dengan hubungan nasional?
Apa hubungan pajak dengan pembangunan nasional – Brainly.co.id Kelas : XI (2 SMA) Pelajaran : Ekonomi Kategori : Perpajakan Kata Kunci : Pembangunan, Nasional, Pajak Hubungan PAJAK dan PEMBANGUNAN NASIONAL sangat erat dan tak bisa dipisahkan. Pembangunan Nasional merupakan kegiatan yang berlangsung secara berkesinambungan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
- Untuk mewujudukan tujuan tersebut tentu diperlukan biaya yang mendukung pembangunan nasional dan salah satu sumber dana pembangunan nasional adalah PAJAK,
- Pajak sendiri adalah merupakan sumber utama pendapatan suatu Negara.
- Oleh sebab itu, PAJAK menjadi faktor yang paling penting bagi keuangan Negara dan merupakan jaminan dalam keberlangsungan pembangunan nasional secara mandiri tanpa mengandalkan bantuan modal dari pihak asing.
Untuk memahami materi ini, silahkan simak penjelasan pada tautan berikut: Pengertian Pajak Fungsi Pajak : Apa hubungan pajak dengan pembangunan nasional – Brainly.co.id
Apa peranan pajak dalam pembangunan nasional?
Pajak untuk pembangunan mempunyai 2 (dua) fungsi, yaitu fungsi budgetair dan fungsi mengatur atau regulerend. Sebagai fungsi budgeter, pajak merupakan sumber utama penerimaan negara yang akan digunakan untuk membiayai pengeluaran negara dan membiayai investasi pemerintah.
Bagaimana hubungan pajak terhadap ekonomi di negara?
Pengertian Pajak – Pajak merupakan pembayaran atau dapat dikatakan pula sebagai iuran oleh perseorangan (individu atau pribadi) maupun oleh suatu kelompok usaha yang dibayarkan kepada negara dan dapat dihitung sebagai hutang serta dapat dilakukan dengan paksaan.
Pajak telah diatur dalam undang-undang dan akan diwajibkan kepada orang tertentu yang kategorinya masuk dalam peraturan undang-undang tersebut, dapat disebut pula sebagai wajib pajak. Di Indonesia sendiri, tingkat kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak mencapai sekitar 12 hingga 13 persen. Angka tersebut menunjukan bahwa tingkat kepatuhan membayar pajak masyarakat Indonesia berada di angka rendah, bahkan berada di peringkat terendah di Asia Tenggara.
Pajak digunakan oleh negara untuk membiayai pembangunan serta membiayai pengeluaran pemerintah. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di negara tersebut. Untuk lebih memahami apa itu pajak, hukum pajak, dan masih banyak lagi. Secara luas itulah pengertian pajak yang dapat Grameds ketahui, namun menurut ahli yaitu Brotodiharjo mengemukakan bahwa ada lima ciri yang melekat pada pengertian pajak, apa saja kelima ciri tersebut?
- Pajak yang dipungut oleh pemerintah kepada masyarakatnya berdasarkan ketentuan yang telah diatur dan ditetapkan dalam undang-undang.
- Dalam pembayaran pajak tersebut, tidak ada kontraprestasi yang dapat ditunjukan kepada individu oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sebagai pihak berwenang yang dapat memungut pajak.
- Pajak hanya dipungut oleh negara, baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah domisili individu tersebut.
- Pajak digunakan untuk memenuhi pembiayaan pengeluaran pemerintah. Apabila telah digunakan untuk pengeluaran pemerintah dan masih ada surplus atau sisa dana, maka surplus tersebut dapat digunakan untuk membiayai investasi publik.
- Pajak juga dapat digunakan untuk alat mengatur atau regulerend.
Grameds, itulah pengertian dari pajak secara luas serta menurut para ahli. Setelah mengetahui pengertian pajak, Grameds perlu tahu pula peran dari pungutan individu dan kelompok ini agar Grameds semakin menyadari pentingnya membayar pajak untuk dapat membantu pembangunan ekonomi negara.
Apa yang dimaksud dengan pajak pembangunan?
SEBELUM diterapkan dalam bentuk pajak pertambahan nilai (PPN), pemajakan atas konsumsi di Indonesia telah mengalami beberapa kali perubahan. Perkembangan pemungutan pajak atas konsumsi di Indonesia dapat dikatakan diawali dengan berlakunya Pajak Pembangunan I.
Pajak Pembangunan I (PPb I) merupakan salah satu jenis pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat berdasarkan Undang-Undang No.14/1947 tentang Pemungutan Pajak Pembangunan di Rumah Makan dan Rumah Penginapan. PPb I mulai dipungut secara resmi pada 1 Juni 1947 dengan tarif 10% dari jumlah pembayaran atas pembelian makanan dan minuman atau sewa kamar, termasuk semua tambahan seperti pegawai, listrik, air, dan lain-lain.
Awalnya, PPb I merupakan pajak negara atau pusat. Namun, sejak UU No.32/1956 terbit, PPb I dinyatakan sebagai pajak daerah. Perubahan wewenang pemungutan PPb I merupakan implementasi dari otonomi daerah. Perubahan wewenang membuat PPb I dapat dipungut sendiri oleh daerah apabila telah siap untuk memungutnya.
Pelaksanaan pemungutan PPb I dapat berbeda-beda antardaerah karena pemerintah dapat menetapkan peraturan daerahnya sendiri. Di Jakarta misalnya, PPb I dipungut dengan tarif 5% dan sasaran yang pada mulanya hanyalah rumah makan berkembang ke rumah penginapan dan jasa katering. Demikian pula wajib pajaknya ditentukan berdasarkan kriteria tertentu.
Berdasarkan penjelasan yang dijabarkan, PPb I merupakan jenis pajak atas konsumsi barang dan jasa yang bersifat terbatas. Hal ini dikarenakan tidak semua konsumsi barang dan jasa menjadi objek PPb I. PPb I hanya dikenakan atas penyerahan makanan dan minuman di rumah makan, cafetaria, kedai kopi atau terbatas pada jasa yang diberikan di rumah penginapan, seperti sewa kamar pada hotel, losmen, dan rumah penginapan lainnya, tidak termasuk rumah pemondokan.
- Endati bersifat terbatas, PPb I tetap dapat dianggap sebagai awal perkembangan pajak atas konsumsi di Indonesia, yang merupakan pendahulu dari PPN.
- Tulisan ini disadur dari salah satu bab di Buku Konsep dan Studi Komparasi Pajak Pertambahan Nilai yang ditulis oleh Darussalam, Danny Septriadi, dan Khisi Armaya Dhora.
Anda dapat mengunduh buku tersebut secara gratis melalui laman e-book DDTC,
Apa manfaat pajak bagi pembangunan nasional brainly?
Jelaskan manfaat pajak bagi pembangunan Dengan membayar pajak pembangunan (PBB) pajak tersebut dapat digunakan untuk membangun fasilitas – fasilitas masyarakat ( contoh : jembatan penyerbangan, Halte, perbaikan stasiun, dll). *jika tidak dikorupsi : Jelaskan manfaat pajak bagi pembangunan
Apakah pembangunan nasional merupakan tugas dan kewajiban pemerintah?
apakah pembangunan nasional merupakan tugas dan kewajiban pemerintah? pembangunan nasional merupakan tugas dan kewajiban pemerintah, dan dilaksanakan oleh seluruh warga negara indonesia. : apakah pembangunan nasional merupakan tugas dan kewajiban pemerintah?
Jika kesadaran masyarakat untuk membayar pajak masih rendah apa dampaknya bagi pembangunan nasional?
jika kesadaran masyarakat untuk membayar pajak penghasilan masih rendah apa dampaknya bagi Jawaban: jika masyarakat tidak membayar pajak maka pembangunan tidak berjalan dengan baik dan lancar, uang negara juga tidak cukup untuk membayar kebutuhan negara dan hutang negara.dan mengakibatkan pertumpukan hutang. : jika kesadaran masyarakat untuk membayar pajak penghasilan masih rendah apa dampaknya bagi
Apa pengaruh pajak terhadap pembangunan?
4. Pajak Berperan Sebagai Redistribusi Pendapatan – Peran pajak dalam pembangunan ekonomi negara selanjutnya yaitu sebagai penerimaan terbesar negara. Dari perolehan pajak sebagai sumber pendapatan negara, maka negara bisa melakukan pembiayaan untuk pengeluaran dan pembangunan negara.
Fungsi pajak sebagai redistribusi pendapatan bisa dipergunakan sebagai modal untuk membuka lapangan pekerjaan baru. Sehingga, uang yang diperoleh dari sektor pajak akan terus mengalami perputaran. Ini juga bisa membantu meningkatkan pendapatan masyarakat yang penting dalam perkembangan ekonomi negara.
Itulah tadi peran pajak dalam pembangunan ekonomi negara yang sangat penting. Kesadaran dalam kepatuhan pajak harus terus ditingkatkan untuk memajukan kesejahteraan negara. Apabila anda yang berada di Surabaya memiliki permasalahan pajak, dan membutuhkan bantuan dari konsultan pajak Surabaya, anda dapat menghubungi kami di halaman ini untuk melakukan konsultasi pajak secara online.
Bagaimana pengaruh pajak terhadap pendapatan nasional Indonesia?
Pengaruh pengunduran pelaporan pajak terhadap APBN, serta Fungsi Pajak dalam mendukung APBN Bandung – Perpanjangan pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Wajib Pajak Badan dan Wajib Pajak Orang Pribadi kembali dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak. SPT tahunan pajak 2019, sebelumnya ditetapkan paling lambat pada tanggal 30 April 2020.
Dengan adanya relaksasi dalam melakukan penyampaian dokumen SPT, tanggal paling lambat untuk melakukan pelaporan SPT tahunan tahun pajak 2019 ditetapkan menjadi tanggal 30 Juni 2020. Pendapatan negara pada APBN diberikan oleh penerimaan perpajakan dan penerimaan negara bukan pajak. Pajak memberikan kontribusi besar pada APBN dengan menyumbang pendapatan terbesar.
Pajak merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari APBN. Berdasarkan APBN 2020, pajak berkontribusi besar terhadap pendapatan negara sebesar Rp.1.865,7 triliun yang berarti pajak menyumbang 83,54% dari total pendapatan negara (Rp.2.233,2 triliun). Melihat keberadaan pajak yang memberikan kontribusi besar terhadap APBN, tentu membuat kita perlu berpikir mengenai dampaknya bagi APBN.
Bagaimana pengunduran pajak mempengaruhi APBN?Ditinjau berdasarkan beberapa fungsi APBN:1. Fungsi OtoritasiFungsi ini menyatakan bahwa APBN merupakan dasar pelaksanaan pendapatan dan belanja setiap tahun anggaran agar pendapatan dan pembelanjaan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.Ketika pengunduran dilakukan, target penerimaan pajak tidak tercapai dan ini menjadi tanggung jawab bagi pemerintah untuk menjelaskan.2. Fungsi StabilisasiFungsi ini menjelaskan bahwa APBN merupakan alat dalam memlihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian negara.Di tengah kondisi lesuhnya ekonomi global, ditambah dengan kondisi perpajakan yang kurang baik, fungsi ini jelas terganggu karena pendapatan negara menjadi terhambat.
Kondisi wabah pandemik Covid-19 ini, Presiden Joko Widodo menetapkan penambahan APBN 2020 sebanyak Rp.405,1 Triliun untuk penanganan wabah. Hal itu disampaikannya dalam keterangan resmi di Istana Bogor. Dengan penambahan APBN tersebut, defisit APBN kemungkinan mencapai 5,07%.
- Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) ditandatangani oleh Jokowi sebagai alat untuk menanggulangi hal tersebut.
- Ondisi demikian membuat pembayaran pajak menjadi hal penting.
- Hal itu sangat berdampak bagi pemerintah untuk penanganan wabah ini.
- Dengan pengunduran pembayaran pajak, target pendapatan APBN menjadi tidak terealisasikan.
DJP menghimbau untuk melakukan semua kegiatan perpajakan via online dan Pajakku bersedia membantu dengan menyediakan aplikasinya. Mari kita menjadi Wajib Pajak yang patuh dengan tetap membayar pajak tepat waktu demi kesejahteraan kita bersama. : Pengaruh pengunduran pelaporan pajak terhadap APBN, serta Fungsi Pajak dalam mendukung APBN
Mengapa pajak berperan dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi bangsa?
Mengapa Pajak Berperan Dalam Upaya Menjaga Stabilitas Ekonomi Bangsa? Pajak dapat berperan pula sebagai stabilitas, artinya pajak dapat membantu menstabilkan kondisi ekonomi dari suatu negara. Dalam peranan yang ketiga ini, pajak memiliki fungsi yang dapat digunakan pula sebagai stabilitas keuangan negara.
Apakah pajak digunakan untuk pembangunan?
Pajak untuk Pembangunan Nasional Untuk mewujudkan tujuan bernegara sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945, Indonesia melakukan pembangunan di semua sektor. Tentu pembangunan tersebut membutuhkan sumber pendanaan, salah satunya dari penerimaan perpajakan.
- Sejarah Singkat Pemungutan Pajak Pemungutan pajak sebagai sumber pendanaan pemerintahan sudah dimulai sekitar tahun 3300 sebelum masehi (SM) di Mesopotamia (sekarang Irak).
- Pemungutan pajak juga ditemukan di Mesir sekitar tahun 3000 SM.
- Bahkan pada kekaisaran Romawi (tahun 31 SM-476 M), pemungutan pajak sangat intensif dilakukan sehingga mampu membuat kekaisaran Romawi menjadi kekaisaran terbesar di dunia dan sangat makmur.
Pemungutan pajak terus berkembang baik dari objek maupun sistem pemungutan pajak sampai saat ini. Di Indonesia, pemungutan pajak terjadi ketika kerajaan-kerajaan di Nusantara memungut upeti yang merupakan salah satu sumber pendanaan kerajaan termasuk dalam melindungi rakyatnya.
Pada era kolonial, pemerintahan kolonial mengenakan pajak yang memberatkan rakyat dan mengenakan tarif pajak yang berbeda sesuai dengan status kewarganegaraannya. Memasuki era kemerdekaan, pemungutan pajak dimasukkan dalam UUD 1945 (amandemen) yaitu “Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undang-undang”.
Berdasarkan ketentuan tersebut, Pemerintah Indonesia bersama dengan DPR membuat undang-undang yang mengatur perpajakan. Dengan demikian, pemungutan pajak di Indonesia merupakan amanah konstitusi dan undang-undang, oleh sebab itu rakyat yang memenuhi persyaratan harus melaksanakan kewajiban perpajakannya.
- Hal ini selaras dengan asas certainty dan asas equality dalam pemungutan pajak menurut Adam Smith.
- Perpajakan Sumber Utama Pembangunan Nasional Sesuai dengan RPJMN 2020-2024, sasaran pembangunan 2020-2024 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh SDM yang berkualitas dan berdaya saing.
RPJMN 2020-2024 merupakan titik tolak untuk mencapai visi Indonesia Maju tahun 2045. Untuk mencapai sasaran RPJMN dan Indonesia Maju 2045, Pemerintah melaksanakan APBN setiap tahun. APBN tersebut berisikan target penerimaan dan anggaran belanja negara untuk mendanai program pembangunan nasional.
- Program pembangunan nasional bertujuan antara lain meningkatkan kesejahteraan rakyat.
- Program pembangunan nasional membutuhkan sumber pendanaan yang besar, salah satunya dari penerimaan perpajakan.
- Selama ini porsi penerimaan perpajakan terhadap total penerimaan negara di atas 75 persen.
- Hal yang sama juga berlaku di hampir semua negara, dimana porsi penerimaan negaranya didominasi dari perpajakan.
Praktek tersebut selaras dengan teori pembangunan, penerimaan perpajakan mempunyai fungsi budgeter di samping fungsi regulasi. Penerimaan perpajakan di Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain termasuk di ASEAN. Hal ini terlihat dari tax ratio Indonesia,
T ahun 2020, tax ratio Indonesia sebesar 8,33 persen dan tahun 2021 sebesar 9,11 persen Tahun 2021, terjadi kenaikan tax ratio yang signifikan dikarenakan mulai pulihnya perekonomian Indonesia dan tercapainya target penerimaan pajak. Sementara itu, tax ratio negara-negara ASEAN mayoritas di atas 12 persen.
Tax ratio negara-negara maju, misalnya Eropa Barat tax ratio-nya bahkan mencapai 41 persen tahun 2020 (lima negara dengan tax ratio tertinggi di dunia: Prancis 47,2 persen; Denmark 47,1 persen; Belgia 45,2 persen; Swedia 43,4 persen; dan Italia 43,1 persen).
Dengan tax ratio yang tinggi, negara-negara tersebut mempunyai sumber pendanaan yang memadai dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan rakyatnya serta mengurangi ketergantungan pendanaan dari sumber lain misalnya hutang. Hal ini selaras dengan pendapat Fjeldstad yang mengatakan “An effective tax system is considered central for sustainable development because it can be mobilize domestic revenue base a key mechanism for developing countries to escape from aid or single natural resources dependency”.
Di samping itu, tax ratio yang tinggi juga menggambarkan kontribusi rakyat yang tinggi dalam pembangunan melalui ketaatan pembayaran pajak. Pembangunan nasional adalah tugas seluruh komponen bangsa. Setiap rakyat Indonesia dapat mendukung pembangunan nasional untuk Indonesia Maju termasuk dengan membayar pajak sesuai ketentuan.
Mengapa pembangunan yang berasal dari dana pajak harus dilakukan secara merata di Indonesia?
Halo Danu, Kakak bantu jawab ya 🙂 Jawabannya, karena pajak memiliki fungsi untuk melakukan redistribusi pendapatan. Pembahasan: Pembangunan yang berasal dari dana pajak harus dilakukan secara merata, karena mengacu pada salah satu fungsi pajak yaitu fungsi redistribusi pendapatan.
Bagaimana fungsi pajak daerah terhadap pembangunan daerah?
FUNGSI PAJAK DAERAH DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2009 TENTANG PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH Penulisan Skripsi yang berjudul “Fungsi Pajak Daerah dalam Peningkatan Pendapatan Asli Daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (The Function Of Local Tax In Increase The Revenue Of Original Areas Based On Law Number 28 Of 2009 About Local Tax And Local Levies)” ini ditulis dengan latar belakang fungsi pajak daerah sebagai penerimaan kas daerah dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Permasalahan yang dibahas dalam penulisan skripsi ini antara lain adalah yang pertama, bagaimanakah fungsi pajak daerah dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, dan yang kedua, apakah kendala dalam pelaksanaan pemungutan pajak daerah dan bagaimanakah kebijakan Pemerintah Daerah sebagai penyelesaiannya.
Tujuan penelitian skripsi ini adalah terdiri atas tujuan umum dan tujuan khusus yang hendak dicapai oleh penulis. Tujuan khusus dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui dan memahami mengenai fungsi pajak daerah dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, untuk mengetahui dan memahami mengenai kendala dalam pelaksanaan pemungutan pajak daerah dan kebijakan Pemerintah Daerah sebagai penyelesaiannya.
Tipe penelitian adalah yuridis normatif yaitu suatu pendekatan berdasarkan aturan-aturan hukum yang berlaku dan kenyataan yang ada dalam masyarakat mengenai sesuatu yang diteliti. Pendekatan masalah menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Sumber bahan hukumnya yaitu bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder.
Analisis bahan hukum dengan menjawab permasalahan yang diajukan, sehingga nantinya dapat dibuat suatu kesimpulan berdasarkan analisis yang dapat dipertanggungjawabkan. xiv Pembahasan yang dibahas dalam skripsi ini adalah fungsi pajak daerah dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, kendala dalam pelaksanaan pemungutan pajak daerah, dan kebijakan Pemerintah Daerah sebagai penyelesaiannya.
- Esimpulan yang dapat diambil adalah fungsi pajak daerah adalah yang pertama sebagai Fungsi Budgetair dan pembangunan hanya dapat terlaksana dengan ditunjang keuangan yang cukup tersedia pada kas negara.
- Untuk itu, pajak merupakan sumber penerimaan terbesar dalam keuangan negara.
- Pajak memegang peranan dalam keuangan negara lewat tabungan pemerintah untuk disalurkan ke dalam sektor pembangunan.
Tabungan pemerintah ini, diperoleh dari surplus, penerimaan rutin biasa setelah dikurangi dengan pengeluaran rutin/ biasa. Penerimaan rutin/ biasa adalah untuk membiayai pengeluaran rutin/ biasa dari pemerintah, seperti gaji pegawai, pembelian alat tulis, ongkos pemeliharaan gedung pemerintah, bunga dan angsuran pembayaran hutang-hutang kepada negara lain, tunjangan sosial dan lain sebagainya.
- Yang kedua adalah sebagai Fungsi Regulerend (Fungsi Mengatur), Pajak digunakan sebagai alat untuk mengatur masyarakat, baik di bidang ekonomi, sosial maupun politik dengan tujuan tertentu.
- Pajak digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu dapat dilihat dalam contoh pemberian insentif pajak, misalnya tax holiday, penyusutan dipercepat dalam rangka meningkatkan investasi, baik investasi dalam negeri maupun investasi asing.
Kendala dalam pelaksanaan pajak daerah beserta penyelesaiannya adalah yang pertama kurangnya kesadaran masyarakat akan kewajiban membayar pajak, kurangnya pembinaan terhadap seluruh perangkat Dinas, keterlambatan penerimaan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT), dan lemahnya penegakan hukum terhadap kepatuhan membayar.
Kebijakan Pemerintah Daerah dalam menghadapi kendala tersebut adalah peningkatan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya membayar pajak, sosialisasi pengalihan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) menjadi pajak daerah yang bertujuan untuk memperbaiki kewenangan pemungutan, perlu adanya penyelesaian intensif xv dalam penagihan pajak, baik berupa penghargaan maupun sanksi.
Pemerintah Daerah memiliki kebijakan dalam penyelesaian kendala pemungutan pajak daerah dengan bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri untuk menagih tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan. Pembuatan berita acara bermaterai dengan disaksikan petugas jika terdapat pemakaian uang Pajak Bumi dan Bangunan oleh aparat desa, jika telah jatuh tempo harus dikembalikan.
Sedangkan yang terakhir, Pemerintah Daerah telah memberikan Alokasi Dana Desa (ADD) terhadap masing-masing desa, dengan harapan dapat memberikan rangsangan kepada petugas pemungut pajak untuk lebih giat memungut Pajak dan Bangunan tersebut dengan cepat. Saran yang dapat diberikan penulis adalah aparatur perpajakan harus lebih giat melaksanakan sosialisasi atau pengetahuan kepada masyarakat mengenai pentingnya membayar pajak, serta tata cara membayar pajak, karena pajak dipungut berdasarkan Undang-Undang dan dapat dipaksakan.
Pemungutan ini tidak lain hanya untuk kemakmuran rakyat. Pajak digunakan untuk penyelenggaraan tugas negara dan untuk pembangunan, agar sumber keuangan daerah semakin meningkat dan pembangunan di daerah semakin lancar, yang pada akhirnya, pembangunan tersebut untuk kepentingan umum.
- Peran Pemerintah Daerah dalam memberikan kebijakan mengenai pelaksanaan sosialisasi dan pengetahuan kepada masyarakat adalah sangat penting.
- Oleh karena itu, diharapkan kinerja petugas pajak harus lebih maksimal dalam pelayanan terhadap publik.
- Peran serta masyarakat pun dibutuhkan dalam hal peningkatan penerimaan kas daerah dalam sektor pajak.
: FUNGSI PAJAK DAERAH DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2009 TENTANG PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH
Apa pentingnya pajak bagi negara Republik Indonesia?
Manfaat Membayar Pajak Bagi Masyarakat Sebagai warga negara, kita tidak akan terlepas dari yang namanya membayar pajak. Mulai dari kendaraan bermotor, tanah dan bangunan, hingga barang yang dibeli itu semua tegolong dalam kewajiban pajak. Bentuk pajak memang bermacam-macam, dan mungkin akan terkesan membebani.
- Namun jangan salah, pajak ini mampu membawa dampak yang besar bagi masyarakat dan juga negara.
- Pada dasarnya, pajak lebih dari sekedar kewajiban yang harus dipenuhi.
- Di setiap pajak yang kita bayarkan memiliki fungsi dan manfaat yang besar bagi masyarakat dan juga negara.
- Hadirnya infrastruktur jalan dan bangunan yang memadai, taman kota, lapangan pekerjaan, hingga fasilitas pendidikan dan kesehatan yang dikelola oleh negara adalah bentuk dari penyaluran pajak yang kita bayarkan.
Pajak menjadi salah satu sumber pendapatan negara yang digunakan untuk pembangunan maupun untuk keperluan negara lainnya. Agar lebih jelas, berikut adalah beberapa fungsi utama dari pajak:
Fungsi anggaran, pajak berperan sebagai sumber anggaran atau tabungan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk melaksanakan program pembangunan yang dilakukan oleh negara. Fungsi mengatur, pajak berepran sebagai alat untuk mencapai tujuan negara, seperti pertumbuhan ekonomi negara. Fungi stabilitas, pajak berperan sebagai penyeimbang situasi perekonomian negara. Dengan semakin banyaknya penerimaan negara, maka akan semakin stabil perekonomian negara. Kestabilan perekonomian dapat dilihat dari peningkatan roda ekonomi masyarakat. Fungsi redistribusi pendapatan, pajak berfungsi sebagai alat untuk memakmurkan masyarakat. Contohnya dengan menambah lapangan pekerjaan baru.
Melihat beberapa fungsi diatas, peran pajak begitu krusial untuk menunjang pembangunan negara. Porsi pajak dalam pendapatan negara juga yang paling tinggi dibanding pendapatan negara yang lain hingga 65% di tahun 2020. Intinya pajak tersebut akan kembali lagi kepada masyarakat yang membayar dalam bentuk yang bisa dimanfaatkan oleh banyak orang.
- Tugas kita sebagai wajib pajak adalah dengan taat untuk membayar pajak.
- Tapi, memang apa manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat dengan dana pajak yang terkumpul? Kalian yang suka pergi keluar pasti akan melewati jalan aspal yang ramai dilalui banyak orang.
- Lalu ketika melewatinya di malam hari, terdapat penerangan lampu di berbagai titik.
Itulah bentuk pajak yang bakal sering kalian pergunakan. Tidak hanya jalan, berbagai bangunan penting juga dibangun menggunakan dana pajak seperti rumah sakit, sekolah, jembatan dan perumahan. Ini membuat akses masyarakat atas kesehatan, pendidikan dan transportasi semakin luas.
- Ikon penting kota maupun obyek wisata dalam bentuk monumen pun juga dibangun menggunakan dana pajak.
- Ikon tersebut dapat menjadi alat promosi kota untuk menambah pemasukan pendapatan wilayah dari meningkatnya pengunjung.
- Dana pajak dapat digunakan untuk membantu dalam kegiatan perekonomian masyarakat.
Contohnya seperti pengadaan subsidi bahan bakar yang tentu akan meringankan beban biaya yang ditanggung oleh pengusaha maupun ketika digunakan oleh masyarakat umum. Selain itu dana pajak dapat digunakan untuk membiayai pengeluaran yang memberikan keuntungan ekonomis bagi masyarakat, contohnya pengeluaran untuk pengairan dan pertanian.
- Yang tak kalah penting, pajak digunakan untuk membantu pembiayaan dalam menjaga pertahanan negara ataupun ketika menghadapi perang.
- Contohnya melalui gaji pegawai tenaga pertahanan hingga pembelian alat persenjataan dan kendaraan tempur.
- Itulah berbagai manfaat pajak yang dapat dirasakan oleh masyarakat.
Pajak memiliki peran yang begitu penting bagi kemajuan bangsa dan Negara. Oleh karena itu, kita sebagai wajib pajak perlu untuk membudayakan membayar pajak sesuai dengan aturan perpajakan yang berlaku. Apabila kita taat membayar pajak, maka berbagai manfaat yang telah disebutkan sebelumnya mampu terlaksana dengan baik.
- Esadaran membayar pajak mungkin belum sepenuhnya dimiliki oleh seluruh rakyat, tetapi bagi Ma’soem University itu merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada negara.
- Ilmu tentang perpajakan pun diselipkan dalam pembelajaran program studi Komputerisasi Akuntansi D3.
- Mereka akan mempelajari seluk beluk tentang pajak dan bagaimana melakukan perhitungan sesuai ketentuan yang berlaku.
Nantinya mereka dapat memasuki bidang profesi seperti akuntan dan auditor yang membutuhkan keterampilan tentang pajak. Untuk mendukung perkembangan mahasiswa, tersedia layanan beasiswa yang bisa didapatkan dan juga uang kuliah yang ekonomis di Ma’soem University.
Apa peran pajak bagi negara?
Fungsi pajak ada 4 yaitu fungsi budgeter, regulared, stabilitas, dan redistribusi.
Mengapa dan alasan pentingnya pajak bagi suatu negara?
Fungsi Pajak – Pada dasarnya, pajak memiliki 4 fungsi utama, yaitu fungsi anggaran ( budgetair ), fungsi mengatur ( regulered ), fungsi stabilitas, fungsi redistribusi pendapatan.
Fungsi Anggaran ( Budgetair )
Pajak sebagai sumber pendapatan negara, berfungsi untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran negara, seperti pengeluaran dalam hal pembangunan negara. Pajak jugaa digunakan untuk membiayai pengeluaran yang berkaitan dengan proses pemerintahan, seperti belanja pegawai, belanja barang, pemeliharaan dan lainnya.
Fungsi Mengatur ( Regulered )
Pajak digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan dan pelengkap dari fungsi anggaran, contohnya, pemerintah memberikan fasilitas keringanan pajak untuk wajib pajak dalam negeri maupun luar negeri yang ingin melakukan penanaman modal. Contoh lainnya, pemerintah menetapkan bea masuk yang tinggi untuk produk luar negeri sebagai bentuk melindungi produksi dalam negeri.
Fungsi Stabilitas
Pemerintah memiliki dana untuk menjalankan kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga sehingga inflasi dapat dikendalikan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengatur peredaran uang di masyarakat, pemungutan pajak, penggunaan pajak yang efektif dan efisien.
Fungsi Redistribusi Anggaran
Pajak yang dipungut oleh negara akan digunakan untuk membiayai semua kepentingan umum, termasuk untuk membiayai pembangunan sehingga dapat membuka kesempatan kerja, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
Menurut pendapatmu apakah fungsi pajak bagi bangsa Indonesia?
Fungsi Pajak di Indonesia – Setelah mengetahui apa saja yang berkaitan dengan ciri-ciri yang melekat pada pajak itu sendiri, maka saatnya mengetahui apa saja fungsi dari pajak yang selama ini dibayarkan oleh Wajib Pajak: 1. Fungsi Anggaran (Budgetair) Pajak merupakan sumber pendapatan negara dan memiliki fungsi untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran yang berkaitan dengan negara.
- Pada dasarnya, negara membutuhkan biaya untuk dapat menjalankan tugas-tugas rutin negara dan melaksanakan pembangunan.
- Biaya yang diperlukan negara ini dapat diperoleh melalui penerimaan pajak yang dibayarkan oleh warga negara yang terdaftar sebagai Wajib Pajak kepada negara.
- Pajak dapat digunakan oleh negara untuk pembiayaan rutin seperti belanja pegawai, belanja barang, pemeliharaan, dan sebagainya.
Untuk hal yang berkaitan dengan pembiayaan pembangunan, biaya yang digunakan dapat berasal dari tabungan pemerintah, yaitu dari penerimaan dalam negeri yang dikurangi dengan pengeluaran rutin. Untuk tabungan pemerintah, perlu ditingkatkan setiap tahunnya menyesuaikan dengan kebutuhan pembiayaan pembangunan yang semakin meningkat, dan peningkatan akan tabungan pemerintah ini diharapkan juga dapat berasal dari sektor pajak.