Pendapatan Sama Dengan Modal Yang Dikeluarkan?

Pendapatan Sama Dengan Modal Yang Dikeluarkan
1) BEP atau Break Even Point adalah titik dimana pendapatan sama dengan modal yang dikeluarkan, tidak terjadi kerugian atau keuntungan. Total keuntungan dan kerugian ada pada posisi zero (0) titik break even point yang artinya pada titik ini perusahaan tidak mengalami kerugian atau mendapat keuntungan.

Apa rumus BEP?

Rumus BEP – Rumus BEP sendiri bisa menggunakan dua metode, yakni BEP unit dan BEP nominal (rupiah).

  • Rumus BEP (unit) = total biaya tetap / (harga jual per unit produk – biaya variabel setiap unit produk).
  • Rumus BEP (rupiah) = total biaya tetap / (1 – biaya variabel setiap unit produk / harga jual per unit)

Berikut beberapa manfaat dari BEP adalah sebagai berikut:

  • Perusahaan bisa menentukan kapasitas produksi agar bisa mencapai keuntungan
  • Dengan BEP perusahaan bisa melakukan efisiensi.
  • Mengetahui perubahan harga jual, biaya, dan volume produksi
  • Penyesuaian jumlah penjualan dan harga barang produksi agar tidak merugi
  • Dengan BEP adalah perusahaan bisa mendapatkan informasi untuk proses pengambilan keputusan.

Baca juga: Intip Gaji Polisi Berpangkat AKBP Setingkat Kapolres Itulah cara menghitung BEP atau cara mencari BEP. Rumus BEP bisa dihitung dengan mempertimbangkan faktor biaya dan pendapatan. Fungsi BEP adalah sangat vital untuk keberlangsungan perusahaan.

Apakah BEP sama dengan balik modal?

Blog Perbedaan BEP dan ROI

Updated November 12, 2022 • Created 1 tahun lalu Tentu istilah BEP atau Break Event Point dan ROI atau Return Of Investment sudah tidak asing lagi bagi pelaku bisnis. Namun ternyata masih banyak yang belum memahami makna sebenarnya dari BEP dan ROI ini sendiri.

Mari kita kupas satu persatu. Jika dialihbahasakan menjadi bahasa Indonesia, BEP dapat pula disebut titik impas atau balik modal dalam istilah populernya. BEP dijadikan tolak ukur seseorang untuk berinvestasi atau memulai bisnis. Hal ini dikarenakan BEP mengacu ada jumlah pendapatan yang diperlukan untuk menutup total biaya yang sudah dikeluarkan pada jangka waktu tertentu.

Baik biaya operasional maupun biaya awal dalam memulai sebuah usaha. BEP sudah dikatakan sudah mencapai titiknya jika pendapatan sama persis dengan total perkiraan biaya yang sudah dikeluarkan. Dimana perusahaan sudah tinggal menjalan tugas untuk mengumpulkan keuntungan dan kerugian perusahaan berakhir.

Singkat katanya, BEP adalah titik dimana biaya total yang dikeluarkan untuk perusahaan tersebut sudah bisa ditutup dengan pendapatan dan penjualan produk. Bagaimana dengan ROI? Jika diterjemahkan ROI artinya laba atas investasi. Jika berbicara mengenai laba maka tingkat profit sebuah perusahaan menjadi tolak ukur penentu ROI.

Maka ROI digunakan sebagai alat ukur dari sebuah tindakan investasi. Sederhananya ROI merupakan nilai yang didapat dari persentasi keuntungan investasi yang didapatkan setelah menghitung total laba dan biaya yang dikeluarkan. Berbicara mengenai ROI, ROI lebih berkutat mengenai perhitungan persen laba yang didapat.

  • Tentunya perhitungan laba ini dipengaruhi beberapa faktor antara lain, perputaran operasional perusahaan.
  • Seperti contohnya bangunan, peralatan yang digunakan, sumber daya manusia hingga aset tak berwujud seperti pengurusan perijinan badan usaha dan hak paten.
  • Aspek lainnya yaitu profit margin dimana rasio antara laba bersih dengan penjualan bersih.
You might be interested:  Laporan Keuangan Yang Wajib Ada Di Perusahaan Yaitu?

Semakin besar hasil perhitungan profit margin, semakin besar pula keuntungan yang didapat. Antara BEP dan ROI pun memiliki rumus perhitungan masing-masing. BEP memiliki perhitungan rumus yang terbagi menjadi 2 variabel. Yaitu variabel penghitungan BEP unit, dengan rumus biaya tetap dibagi harga perunit yang sudah dikurangi biaya variabel per unit.

Apa itu BEP dalam istilah balik modal?

BEP Adalah – Menurut Henry Simamora (2012), BEP adalah volume penjualan saat jumlah pendapatan dan jumlah bebannya sama, sehingga tidak ada laba maupun rugi bersih. Lalu menurut Hansen dan Mowen (2011), BEP atau yang sering disebut titik impas adalah titik di mana total pendapatan sama dengan total biaya.

  • Artinya titik saat laba sama dengan nol.
  • Sementara itu menurut Lesure, J.D (1983) BEP adalah titik saat pendapatan yang dihasilkan oleh operasi sama dengan biaya sumber daya yang dikonsumsi untuk memproduksinya.
  • Sederhananya, BEP adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk operasi produksi akhirnya bisa ditutupi oleh pendapatan dari penjualan produk.

Dijelaskan dalam buku Ajar Konsep Dasar Pembiayaan dan Penganggaran Kesehatan oleh Ayu Laili Rahmiyati, BEP adalah suatu titik ketika biaya atau pengeluaran dan pendapatan adalah seimbang. Jadi, dalam hal ini tidak terdapat kerugian ataupun keuntungan karena semuanya sama rata.

  • Nah, sayangnya masih ada sejumlah masyarakat yang salah kaprah soal BEP.
  • Mereka beranggapan kalau BEP sama halnya dengan balik modal, padahal keduanya berbeda lho.
  • Dalam ilmu akuntansi, balik modal atau yang disebut Return of Investment (ROI) merupakan modal yang dikeluarkan saat menjalankan suatu bisnis.

Lalu seiring berjalannya bisnis tersebut, pendapatan yang diperoleh akhirnya sudah melebihi modal awal yang dikeluarkan. Maka dari itu, balik modal (ROI) dengan titik impas (BEP) adalah suatu hal yang berbeda detikers. Kalau pemasukan dan pengeluaran seimbang, itu artinya perusahaan sudah mencapai titik impas.

BEP singkatan dari apa?

Apa Itu BEP – BEP atau Break Even Point merupakan titik pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan sama dengan modal yang telah dikeluarkan. Dengan kata lain, perusahaan tidak mendapatkan keuntungan akan tetapi juga tidak mengalami kerugian karena total keuntungan dan kerugian berada pada titik nol. Ada beberapa hal yang digunakan untuk menghitung break even point, antara lain:

  1. Biaya perusahaan perlu digolongkan menjadi biaya tetap dan biaya variabel
  2. Biaya variabel biasanya akan berubah sesuai dengan perubahan volume, sedangkan biaya tetap tidak akan mengalami perubahan
  3. Harga jual per unit selalu sama dalam periode dianalisis
  4. Jumlah produk yang diproduksi dianggap terjual secara keseluruhan
  5. Perusahaan hanya membuat dan menjual satu jenis produk saja

BEP biasa terjadi saat perusahaan dalam operasinya menggunakan biaya yang tetap, sedangkan volume penjualan hanya dapat digunakan untuk menutup biaya tetap serta biaya variabel. Dalam bisnis, saat hasil penjualan hanya bisa digunakan untuk menutup biaya variabel dan beberapa biaya tetap, dapat diartikan bahwa perusahaan sedang mengalami kerugian.

  1. Akan tetapi jika hasil penjualan dapat melebihi biaya variabel dan biaya tetap yang wajib dibayarkan, itu artinya perusahaan sudah memperoleh keuntungan.
  2. Memahami cara menghitung BEP sangat penting dalam sebuah bisnis atau perusahaan.
  3. Hal ini dikarenakan dengan menghitung BEP, dapat membantu Anda untuk mengambil keputusan bisnis yang tepat.

Seperti apakah Anda perlu menaikkan harga produksi atau justru mengurangi biaya produksi dengan tujuan agar perusahaan bisa mendapatkan keuntungan, Selain digunakan untuk perusahaan, perhitungan BEP ini juga banyak digunakan dalam investasi saham. Cara ini berguna untuk menganalisa kapan Anda harus membeli dan menjual saham.

You might be interested:  Apa Dampak Membayar Pajak Tepat Waktu?

Apa perbedaan BEP unit dan BEP harga?

Pengertian BEP Unit – © Getty Images Pengertian BEP atau Break-Even Point adalah titik impas, titik di mana pendapatan perusahaan sama dengan biayanya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa BEP Unit adalah penghitungan BEP yang dinyatakan dalam bentuk unit atau jumlah penjualan produk.

  1. Sederhananya, total keuntungan dan kerugian berada di titik nol.
  2. Ini artinya perusahan tidak mendapatkan keuntungan maupun kerugian.
  3. Hal ini biasa terjadi saat perusahaan dalam operasinya menggunakan biaya tetap dan volume penjualan yang cukup untuk menutup biaya tetap dan biaya variabel.
  4. Melansir dari Fresh Books, menghitung BEP dapat dilakukan dengan salah satu dari dua cara; pertama adalah menentukan jumlah unit yang perlu dijual, atau yang kedua adalah jumlah penjualan, dalam rupiah atau dolar, yang perlu terjadi.

Jika hasil penjualan hanya cukup untuk menutup biaya variabel dan sebagian biaya tetap. Maka perusahaan bisa disebut mengalami kerugian. Sebaliknya, saat penjualan melebihi biaya variabel dan biaya tetap, maka perusahaan sudah di kondisi untung. BEP atau titik impas memungkinkan perusahaan mengetahui target, kapan atau salah satu produknya, akan mulai menguntungkan.

Jika pendapatan bisnis berada di bawah titik impas (BEP), maka perusahaan beroperasi dalam kerugian. Jika di atas BEP, maka itu beroperasi dengan untung. Selain penting untuk membangun perusahaan, memahami cara menghitung BEP Unit juga diperlukan dalam mengetahui progres investasi saham. Untuk menganalisa waktu, kapan harus membeli dan menjual saham.

Baca juga: 3 dari 9 halaman

Kenapa BEP tidak sama dengan balik modal?

Mengapa BEP sama dengan titik impas tetapi tidak sama dengan balik modal​

Jawaban:Penjelasan:Karena BEP merupakan titik impas artinya dimana biaya atau pengeluaran dibanding pendapatan adalah seimbang sehingga tidak terdapat kerugian atau keuntungan sedangkan balik modal artinya seluruh modal yang telah dikeluarkan hingga akhir dapat kembali.

: Mengapa BEP sama dengan titik impas tetapi tidak sama dengan balik modal​

Cara menghitung kapan modal kembali?

Cara Menghitung Payback Period – Payback Period atau Periode Pengembalian Modal dapat dihitung dengan cara membagikan nilai investasi (cost of invesment) dengan aliran kas bersih yang masuk per tahun (annual net cash flow).

Apakah kas dan modal itu sama?

Modal bisa bertambah dengan setoran awal, pendapatan, dan investasi dari pemegang saham. Dapat berkurang jika ada beban dan prive Sedangkan kas adalah uang yang sudah menjadi harta dalam perusahaan. Kas juga bisa bertambah dan berkurang. Jika dapat pendapatan atau setoran modal, kas bertambah.

Manakah yang termasuk modal?

Pengertian Modal Menurut Drs. Moekijat –

Moekijat menjelaskan bahwa pengertian modal adalah seluruh hal yang dimiliki oleh pihak perusahaan yang meliputi uang tunai, kredit, hak dalam membuat, dan menjual sesuatu dalam bentuk paten, berbagai mesin, dan properti. Tapi, seringkali modal juga digunakan untuk menilai hak milik total yang tersusun dari sejumlah dana, surplus, dan keuntungan yang tidak dapat dibagi.

    Apa itu modal dan contoh?

    Modal – Pengertian, Jenis dan Contohnya | Tokopedia Kamus Bagikan “n uang yang dipakai sebagai pokok (induk) untuk berdagang, melepas uang, dan sebagainya; harta benda (uang, barang, dan sebagainya) yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang menambah kekayaan dan sebagainya: ia menanam -nya dalam perusahaaan itu.” Kamus Besar Bahasa Indonesia “n ki barang yang digunakan sebagai dasar atau bekal untuk bekerja (berjuang dan sebagainya): keberanian merupakan – pertama dalam ujian.” Kamus Besar Bahasa Indonesia “Sejumlah dana yang digunakan untuk menjalankan kegiatan usaha, pada perusahaan umumnya diperoleh dengan cara menerbitkan saham (capital).” Otoritas Jasa Keuangan Modal adalah kumpulan dari uang atau barang yang digunakan untuk menjalankan suatu usaha.

    Kata modal banyak digunakan dalam bisnis. Suatu bisnis pasti membutuhkan modal untuk menjalankannya. Misalnya, Anda ingin membuka usaha jualan Bakso. Anda membutuhkan modal berupa uang atau barang-barang untuk memulainya. Barang-barang yang misalnya bisa digunakan untuk modal adalah barang yang memiliki nilai jual.

    Dalam kasus membuka usaha Bakso tersebut bisa berupa barang yang bisa digunakan untuk usaha seperti alat masak, meja, bangku, dan lain sebagainya. Bisa juga berupa barang yang dijual untuk mendapatkan uang sebagai modal. Nantinya uang tersebut digunakan untuk keperluan usaha tersebut.

      Sewa Tempat, Untuk membayar uang sewa tempat baik itu ruko atau gedung dibutuhkan modal. Nantinya tempat ini digunakan untuk usaha yang akan menghasilkan keuntungan. Membeli Bahan Produksi, Darimana bahan produksi dibeli kalau tidak dari modal? Oleh sebab itu manfaat dari modal sangat terasa untuk membeli bahan produksi. Gaji Karyawan, Pada awal menjalankan usaha, modal juga digunakan untuk menggaji karyawan. Kalau usaha sudah maju, maka keuntungan dari usaha tersebutlah yang digunakan untuk menggaji karyawan. Simpanan, Modal juga digunakan sebagai simpanan dalam usaha. Ini karena tidak semua modal dialokasikan untuk keperluan usaha. Singkat kata, simpanan ini bisa digunakan juga sebagai dana darurat.

    : Modal – Pengertian, Jenis dan Contohnya | Tokopedia Kamus

    BEP dibagi menjadi berapa?

    Rumus BEP: begini cara menghitung Break Even Point (BEP) – Pendapatan Sama Dengan Modal Yang Dikeluarkan Begini rumusan menghitung BEP, (Ilustrasi/Shutterstock). Setelah mengetahui komponen-komponen menghitung BEP, kamu tinggal cari tahu gimana cara menghitung Break Even Point, Rumus BEP dibedakan tergantung dari perhitungan BEP yang dipilih, apakah menghitung BEP dalam nilai penjualan ( BEP in sales ) atau BEP dalam unit penjualan ( BEP in units ).

    • Begini rumus BEP sebagai cara menghitung BEP dalam unit penjualan:
    • BEP dalam Unit = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per unit)
    • Sementara rumus BEP buat cara menghitung BEP dalam nilai penjualan adalah:
    • BEP dalam Nilai Penjualan = BEP dalam Unit x Harga Jual per Unit
    • Berdasarkan rumus BEP tersebut, konsep BEP dapat disederhanakan sebagai berikut:
    • Untung ( Profit ): Pendapatan ( Revenue ) > Total Biaya Tetap (Fixed Cost) + Total Biaya Variabel ( Variable Cost ).
    • BEP: Pendapatan ( Revenue ) = Total Biaya Tetap (Fixed Cost) + Total Biaya Variabel ( Variable Cost ).
    • Kerugian ( Loss ): Pendapatan ( Revenue ) < Total Biaya Tetap (Fixed Cost) + Total Biaya Variabel ( Variable Cost ).

    Apa rumus harga jual?

    1. Cost Plus Pricing – Cara menghitung harga jual pertama yang bisa Anda gunakan untuk menetapkan harga jual produk adalah dengan cara cost plus pricing, Selanjutnya, biaya tersebut akan ditambahkan dengan keuntungan yang ingin Anda peroleh. Umumnya, keuntungan ini dijumlahkan dalam bentuk persentase.

    Modal yang dijumlahkan tidak hanya tentang biaya pembelian bahan baku saja, namun juga terdapat biaya operasional seperti biaya gaji karyawan, biaya listrik, internet, dll. Berikut ini adalah rumus menghitung cost plus pricing: Harga jual = modal + persentase laba Agar lebih paham lagi, berikut ini akan kami berikan contoh konkritnya pada Anda.

    Katakanlah Anda mempunyai bisnis kue brownies dan memperoleh orderan sebanyak 10 box hampers dari seorang artis. Namun ternyata, Anda memerlukan modal sebanyak 500 ribu rupiah untuk membeli bahan baku premium. Selain itu, Anda juga memerlukan biaya kemasan sebanyak 10 ribu rupiah dan biaya karyawan sebanyak 150 ribu rupiah.