Sumber Daya Manusia Menjadi Modal Yang Sangat Penting Dalam?
Salah satu faktor penentu keberhasilan, laba rugi hingga kemajuan suatu usaha, organisasi, lembaga, koperasi, bahkan pada tingkat negara maupun provinsi adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Maka dapat dikatakan SDM merupakan modal utama. Namun kondisi geografis Indonesia yang subur memunculkan falsafah “apa pun yang dilempar akan tumbuh”.
- Akibatnya masyarakat terlena akan pemikiran tersebut sehingga pada beberapa sektor, pengembangan SDM belum menjadi prioritas.
- SDM yang berbobot sangat penting dalam pengembangan usaha, karena besarnya modal secara materi dan kelengkapan sarana prasarana saja belum cukup.” ujar Dekan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Prof.
Dr. Sc. Agr. Ir. Suyadi, MS.,IPU.,ASEAN Eng “Oleh karenanya pengembangan potensi SDM sangat diperlukan, apalagi untuk usaha kecil dan menengah agar mampu mengikuti persaingan dagang.” lanjutnya Hal itu ia sampaikan dalam acara wisuda sekolah lapang peternak angkatan II secara daring, Rabu (20/01/2021).
Menurut Suyadi, sekolah lapang yang didirikan atas kerjasama dengan Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung adalah langkah akademisi dalam mengembangkan keahlian dan wawasan peternak melalui pengajaran, pendampingan, dan penyuluhan. Peserta wisuda berjumlah 14 orang yang dinyatakan lulus setelah mengikuti perkuliahan dan ujian.
Mereka merupakan siswa lanjutan pada tingkat pertama yang dinilai memiliki potensi. Prosesi wisuda dilakukan dengan penyerahan sertifikat oleh Prof. Suyadi kepada siswa. “Meskipun terkendala pandemi, sekolah tahap kedua ini mengharuskan pertemuan secara daring namun tetap berjalan lancar, dan kami antusias sekali. wisuda sekolah lapang daring Sementara itu Dr. Ir. Tri Eko Susilorini, MP, IPM, ASEAN Eng selaku ketua pelaksana atau disebut kepala sekolah lapang peternak, memaparkan saat ini kelompok ternak di KAN Jabung memiliki permasalahan utama yang menghambat produktivitas ternak, yakni pemilihan bibit dan pakan ternak.
Permasalahan tersebut muncul akibat kurangnya pengetahuan peternak akan manajemen beternak. Apabila dapat terselesikan maka Insya Allah akan meningkatkan produktivitas ternak sapi perah.” jelasnya Pelaksanaan sekolah lapang memiliki empat tingkatan. Antara lain pada tingkat pertama siswa dibekali materi tentang kelembagaan, motivasi, manajemen, bibit, reproduksi, sanitasi, dan sebagainya.
Pada tingkat kedua mereka ditugaskan untuk mencari permasalah-permasalahan yang dihadapi oleh peternak, kemudian didampingi tim dari Fapet UB untuk menemukan solusinya. Lalu pada tingkat ketiga difokuskan untuk mempelajari bisnis, dan penerapan teknologi industri pada tingkatan akhir.
Contents
Mengapa modal sumber daya manusia menjadi faktor penting dalam pembangunan?
Pentingnya Sumber Daya Manusia dalam Proses Pembangunan REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Modal sumber daya manusia (SDM) dinilai menjadi faktor penting dalam pembangunan. Proses pembangunan yang tidak mengutamakan modal SDM cenderung akan mengalami kegagalan, Sebagai contoh kegagalan dari MDGs yang akhirnya melahirkan konsep baru, yakni Sustainable Development Goals (SDGs).
- SDGs merupakan dokumen yang menjadi acuan dalam rangka transformasi dunia menuju 2030.
- Untuk mencapai Pembangunan Berkelanjutan (Transforming Our World) yang disepakati di New York 2 Agustus 2015 oleh 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
- Rektor Universitas Airlangga Surabaya Moh Nasih mengatakan oleh karena itu, sudah saatnya bangsa Indonesia menganggap bahwa membangun modal SDM sebagai belanja modal bukan sebagai belanja habis pakai.
“Negara Indonesia didirikan untuk tujuan tak terbatas demi mencapai kesejahteraan bersama. Pertanyaannya, kira-kira bagaimana masa depan anak cucu kita,” ujarnya dalam Konferensi Regional Akuntansi (KRA) IV yang diselenggarakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Pendidik (IAI KAPd) Wilayah Jawa Timur di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Kamis (20/4).
- Mengenai tantangan ke depan, Nasih ragu apakah generasi masa depan Indonesia masih bisa menghirup udara sesegar sekarang atau menikmati ikan laut dengan kandungan protein seperti saat ini atau tidak.
- Menurut dia, ada lima tantangan yang dihadapi dunia global saat ini yakni kelaparan, kemiskinan, kerusakan lingkungan, perubahan iklim, dan kesenjangan.
Masih ada 795 juta manusia yang hidup kelaparan dari 7 miliar penduduk dunia, sedangkan jumlah kemiskinan di Indonesia sekitar 28 juta dan di Jawa Timur sekitar 4,7 Juta. Sementara itu kerusakan lingkungan semakin parah yang disebabkan oleh banyaknya pembangunan infrastruktur seperti hotel, apartemen dan mal yang tidak seimbang sehingga menyebabkan banyak terjadinya banjir dan hujan es.
Esenjangan hidup di Indonesia juga masih tinggi. “Oleh karena itu perlu peran dari bebagai pemangku kepentingan untuk bersama-sama membangun komitmen dan meningkatkan kompetensi,” ujar Nasih. Dia berharap ke depannya ada laporan sumber-sumber kesejahteraan dari setiap kabupaten. Kabid Perizinan dan Kepatuhan Profesi Penilai, Aktuaris dan Profesi Keuangan Lainnya PPPK Kementerian Keuangan, Triyanto, mengatakan perlu upaya meningkatkan jumlah anggaran melalui sektor pendidikan, diantaranya naiknya dana penelitian, adanya sertifikasi dosen, dan lain-lain.
” Human capital yang merupakan agenda penting untuk diimplementasikan membutuhkan peran serta Kementerian Keuangan untuk mendorong pengalokasikan anggaran yang lebih tinggi,” kata dia. : Pentingnya Sumber Daya Manusia dalam Proses Pembangunan
Apa itu modal manusia?
Pengertian Modal Manusia – Banyak perusahaan yang memperlakukan karyawannya sebagai sumber daya manusia semata ( human resource ). Hal ini menyebabkan perusahaan memperoleh keuntungan seadanya. Di sini kami mengajak Anda memandang karyawan sebagai modal manusia ( human capital ) dengan seluruh pengetahuan, keahlian, dan keterampilannya sehingga dapat menjalankan sumber daya lainnya.
Namun banyak yang bertanya apa yang dimaksud dengan modal manusia ini? Secara harafiah modal manusia ( human capital ) merupakan pengetahuan ( knowledge ), keahlian ( expertise ), kemampuan ( ability ), dan keterampilan ( skill ) yang menjadikan manusia sebagai modal atau aset dari sebuah organisasi atau perusahaan.
Bagaimana menurut Anda? Jika Anda masih bingung mengenai konsep modal manusia, mari melihat definisinya menurut para ahli berikut ini:
Sumber | Definisi Modal Manusia ( Human Capital ) |
---|---|
Matthewman J. dan Matignon F. | Human capital is the sum of knowledge, skills, experience, and other relevant workforce attributes that reside in an organisation’s workforce and drive productivity, performance, and the achievement of strategic goals. (Modal manusia adalah akumulasi pengetahuan, keahlian, pengalaman, dan atribut-atribut kekuatan pekerja lainnya yang relevan di dalam kekuatan pekerja sebuah organisasi dan memacu produktivitas, kinerja, dan pencapaian tujuan strategis). |
Stewart 1997 (dalam Totanan 2004) | Human capital diartikan sebagai manusia itu sendiri yang secara personal dipinjamkan kepada perusahaan dengan kapabilitas individunya, komitmen, pengetahuan, dan pengalaman pribadi. Walaupun tidak semata-mata dilihat dari individual tapi juga sebagai tim kerja yang memiliki hubungan pribadi baik di dalam maupun luar perusahaan. |
Malhotra dan Bontis (dalam Rachmawati dan Wulani, 2004) | Human capital merupakan kombinasi dari pengetahuan, keterampilan, inovasi, dan kemampuan seseorang untuk menjalankan tugasnya sehingga dapat menciptakan suatu nilai untuk mencapai tujuan. |
Mayo 2000 (dalam Rachmawati et al.2004) | Human capital merupakan nilai tambah bagi perusahaan dalam perusahaan setiap hari, melalui motivasi, komitmen, kompetensi, serta efektivitas kerja tim, nilai tambah yang dapat dikontribusikan oleh pekerja berupa: pengembangan kompetensi yang dimiliki oleh perusahaan, pemindahan pengetahuan dari pekerja ke perusahaan serta perubahan budaya manajemen. |
Andrew Mayo (dalam Ongkodihardjo 2008:40) | Human capital adalah kombinasi warisan genetik, pendidikan, pengalaman, dan perilaku tentang hidup dan bisnis. |
Sehingga saat karyawan atau manusia yang bersangkutan sudah tidak bekerja lagi, perusahaan tetap bisa menggunakan pengetahuan, keahlian, dan keterampilan yang dimiliki karyawan tersebut. Artinya, di sini manusia dipandang sebagai sebuah modal atau aset yang berharga bagi perusahaan.
Apa fungsi dari manajemen sumber daya manusia?
Pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia – Manajemen sumber daya manusia atau MSDM tentu menjadi suatu media bagi sebuah perusahaan dalam mengadakan pengelolaan tenaga kerja. Maka MSDM sangat perlu diperhatikan baik dalam hal cara bekerjanya maupun segala kelengkapan komponenyang ada di dalamnya. Manajemen sumber daya manusia itu penting, karena demi kesejahteraan perusahaan. Oleh karena itulah umumnya terdapat sebuah departemen tersendiri di perusahaan yang menjalankan fungsi manajemen ini. Nah, apakah kamu seorang pebisnis atau pemberi kerja? Jika iya, sudahkah kamu memperhatikan pentingnya manajemen sumber daya manusia ini? Kini saatnya mulai memperhatikan dan mengutamakan sumber daya manusia di perusahaan kamu demi mencapai tujuan perusahaan yaitu keuntungan maksimal.
Apa itu sumber daya manusia?
#1 Aset yang Terlihat (Tangible Asset) – Sumber Daya Manusia (SDM) di sini dinilai sebagai faktor sentral yang strategis dibentuk untuk menjalankan berbagai kepentingan visi perusahaan. Jadi, pada lingkungan dunia dewasa ini, telah terjadi perubahan pandangan mengenai berbagai sumber daya yang bersifat strategis bagi perusahaan.
- Perubahan tersebut yaitu dari dominasi sumber daya yang bersifat fisik ( tangible asset ) ke arah aset tak berwujud ( intangible asset ).
- Munculnya pandangan bahwa pengetahuan sebagai sumber daya perusahaan yang sangat strategis didasari kenyataan bahwa pengetahuan dapat digunakan untuk mengembangkan daya saing perusahaan yang bernilai.
Sehingga dengan pengetahuan yang dimiliki organisasi atau perusahaan, maka manusia menjadi modal yang terlihat. Pada perkembangannya bahkan manusia dianggap juga sebagai penggerak sumber daya lainnya. Menurut Mayo (2000), human capital memiliki lima komponen utama, yakni sebagai berikut:
- Individual Capability (Kemampuan Individual),
- Individual Motivation (Motivasi Individual),
- Leadership ( Kepemimpinan ),
- The Organizational Climate (Suasana Organisasi), dan
- Workgroup Effectiveness (Efektivitas Kelompok Kerja).